Ustadz Yahya Waloni (foto: YouTube Deddy Corbuzier)
Dream - Ustaz Yahya Waloni akhirnya keluar dari Rutan Bareskrim Polri sejak Senin, 31 Januari 2022. Sebelumnya, pendakwah ini divonis lima bulan penjara oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena kasus ujaran kebencian.
Sebelum masuk penjara, Yahya banyak menjadi perbincangan masyarakat dan menjadi ustaz yang kontroversial. Lantaran gaya ceramahnya yang “ ngegas” ketika membicarakan agama lain.
Namun saat ini ia mengaku sudah berubah berkat dipenjara dan tersadarkan akan kesalahannya. Saat tampil di podcast YouTube Deddy Corbuzier, dia menceritakan perubahannya.
Saat di penjara, Yahya yang dulunya kerap menyinggung ritual agama lain, kini justru beranggapan bahwa ritual agama lain adalah hal yang suci.
" Saya keliru besar sekali. Saya tidak boleh begitu. Saya merenung dalam penjara," kata Yahya.
Ritual agama lain adalah hal yang suci dan sangat sakral. Ia mengaku tak mau hal itu dijadikan bahan candaan lagi.
" Segala sesuatu yang dilakukan oleh ritual agama lain itu adalah hal yang suci, hal yang sangat sakral. Tidak boleh saya jadikan itu sebagai gurauan, candaan, humor," tambahnya.
Ustadz yang merupakan seorang mualaf ini mengaku tak akan menggunakan gaya ceramah yang sama lagi.
" Boleh kita protes, tapi dengan santun dan beretika," kata Yahya.
Dengan berbagai kejadian kontroversial yang ia alami, Yahya memilih menghadapi proses peradilan sendiri dan tak menggunakan penasihat hukum.
" Begitu dihadirkan pengacara, saya tolak. Saya akan hadapi hukuman ini sampai semaksimal mungkin saya akan hadapi. Kalaupun berakhir sampai sepuluh tahun, saya akan hadapi. Sudah, saya hadapi. Karena memang saya punya kesalahan terlalu besar," tegasnya.
Saat dipenjara, Yahya mengaku banyak mengalami perenungan dan menjadi sadar bahwa dirinya selama ini salah.
Bagaimana tidak, berdasarkan cerita yang ia bagikan di podcast Deddy Corbuzier tersebut, ia justru banyak dibantu oleh umat Nasrani selama dalam kurungan.
" Bagaimana saya tidak sadar. Di dalam penjara yang datang ke saya bawa makan orang kristen," ucapnya.
" Orang Kristen itu bikin cuci baju saya. Cuci baju saya," lanjutnya.
Yahya banyak mendapatkan pelajaran toleransi sesama umat beragama dan menjadi warga Indonesia. Yahya yang merupakan mantan pendeta ini pun semakin tersadarkan karena keluarganya sendiri juga nonmuslim.
" Saya harus jaga itu, karena biar bagaimanapun keluarga-keluarga saya di Manado, marga saya Waloni masih beragama Kristen," ucapnya.
Selama di penjara Yahya mendapatkan pelajaran bagaimana memahami makna berbangsa dan bernegara, seperti miniatur kehidupan, yang menjadi momentum dirinya untuk memperbaiki kehidupan dan perilakunya.
“ Jangan nanti kita ada cebong dan kampret, berhenti sudah. Siapa lagi yang mau urus bangsa kita ini kalau bukan kita sendiri yang merawatnya?,” ucapnya ke Deddy Corbuzier.
Lalu ketika ditanya Deddy Corbuzier kenapa ia melakukan hal seperti itu selama ini, Yahya menjawab selama ini ia hanya dikuasai setan.
“ Pada saat ustadz dulu melakukan hal-hal seperti itu, apa yang dipikirin pak ustadz? Atau nggak kepikiran sama sekali?” tanya Deddy.
“ Nggak ada kepikiran emang, memang betul-betul kaya dikuasai setan saya itu,” jawab Yahya.
Sumber: YouTube Deddy Corbuzier
Advertisement
Isi Lengkap Fatwa MUI yang Menyatakan Rumah Tinggal Tak Layak Ditagih PBB Berulang Kali

Eksis Sejak 2012, Komunitas Fotografi di Bandung Ini Punya Nama Unik

Di Tengah Hujan Abu Semeru, Kurir Ini Tetap Melaju Antarkan Paket

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan

Status Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang, Pemerintah Lumajang Fokus pada Keselamatan Warga


Beda Usia 25 Tahun, Olla Ramlan dan Tristan Molina Asyik Liburan Mesra di Gili Meno

Inara Rusli Dilaporkan Polisi, Diduga Jadi Wanita Lain Dipernikahan Wardatina Mawa

Status Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang, Pemerintah Lumajang Fokus pada Keselamatan Warga

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan

Siapkan Liburan Keluarga yang Sehat: Ide Destinasi Ramah Anak dan Cara Penuhi Nutrisi Si Kecil

Keindahan Wastra dari Timur Indonesia Hadir Lewat Pagelaran `Aku, Wastra, Kisah`

Isi Lengkap Fatwa MUI yang Menyatakan Rumah Tinggal Tak Layak Ditagih PBB Berulang Kali