Muslim New York kebanyakan berasal dari Timur Tengah, Afrika dan Asia Tenggara. Mereka memiliki budaya menjalankan puasa berbeda-beda, tergantung dari tempat asalnya.
Pernyataan Li ini berbeda dengan pemberitaan mengenai umat muslim Uighur di Xinjiang pada awal Ramadan yang lalu. Kala itu, China dikabarkan melarang umat muslim berpuasa.
Siang hari muslim disibukkan dengan kerja dan ibadah tapi malam harinya suasana meriah seiring dengan suara bacaan Alquran dari setiap masjid dan rumah.
Kebanyakan peziarah datang dari dalam negeri dan negara-negara muslim lainnya seperti Mesir, Turki, Aljazair, India, Pakistan, Sri Lanka, Malaysia, serta Indonesia.