Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Orangtua mana yang tidak sedih jika anak yang paginya masih sehat, tiba-tiba meninggal dunia pada siang harinya.
Itulah yang dirasakan oleh pasangan Malaysia, Mohamad Firdaus dan istrinya, ketika harus kehilangan anak bungsunya, MAF yang masih berusia 8 bulan.
Fawwaz meninggal dunia setelah dititipkan di rumah pengasuhnya yang tak jauh dari tempat ibunya mengajar di SK Taman Melati.
Kisah sedih ini diceritakan kembali oleh Shafiqah Abd Razak, adik kandung Firdaus melalui status di Facebook.
MAF diantar dalam keadaan sehat pada waktu pagi, tetapi terkulai lemah sewaktu diambil dari rumah pengasuhnya.
Tengah hari tanggal 8 Januari 2019 pengasuh menghubungi istri Firdaus, memberitahu bahwa putra ketiganya itu sudah tidak bisa bernapas.
Firdaus yang sudah sampai di rumah pengasuh lebih dulu melihat putranya sudah betul-betul lemah. Dia terkulai sewaktu digendong.
Kondisinya memprihatinkan. Darah memenuhi hidung dan napas Fawwaz benar-benar terhenti. Sementara bagian bawah matanya lebam.
Firdaus langsung membawa MAF ke klinik paling dekat, Klinik Hamidah di Taman Melati bersama kakak no 4, Mohamad Hasbullah Abdul Razak dan istrinya.
Sebenarnya MAF hendak dibawa ke Hospital Kuala Lumpur (HKL) tapi tidak sempat karena kondisinya begitu darurat.
Dokter klinik mencoba menyelamatkan nyawa si bayi, tapi rupanya Allah lebih menyayangi bayi lucu itu.
Serasa tidak percaya dengan keterangan dokter klinik, Firdaus membawa putranya ke HKL. Ternyata kondisi MAF sudah zona merah, dia telah meninggal dunia.
Untuk meyakinkan Firdaus, dokter lakukan scan dan X-ray. Dari situ diperoleh gambaran yang sangat menyedihkan tentang kondisi putranya.
Bayi malang itu mengalami pendarahan hebat di area kerongkongan dan saluran pernapasan sudah penuh dengan darah. Jadi dia tidak tersedak susu.
Namun dokter belum bisa menemukan penyebab kondisi MAF. Karena itu Firdaus diminta membuat laporan ke polisi.
Sambil menunggu laporan post mortem, Shafiqah mengungkapkan betapa sedihnya dia kehilangan keponakan yang lucu.
Shafiqah teringat bahwa pagi hari itu adalah kali terakhir bagi MAF menyusu pada ibunya.
Menurut Shafiqah, MAF akan dikebumikan di Tanah Perkuburan Islam Kuala Lumpur setelah zuhur begitu laporan post mortem selesai dibuat.
Malam harinya polisi mendatangi rumah pengasuh MAF untuk melakukan penyelidikan.
Besok paginya, polisi menerbitkan laporan post mortem tentang penyebab pasti kematian MAF.
Dalam laporan post mortem dokter mengatakan ada luka parah di bagian kepala. Mungkin akibat pukulan keras benda tumpul.
Keluarga Firdaus pun menyerahkan kasus ini ke polisi yang kini sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap pengasuh MAF.
" Semoga keponakanku dapat keadilan atas kematiannya," pungkas Shafiqah.
(ism, Sumber: Siakapkeli.my)
Advertisement
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama