Menikah Selisih Usia 33 Tahun, Ibu Muda dengan 22 Anak Ini Stres dan Tertekan, Suami Miliardernya Ditangkap

Namun kehidupan rumah tangga Kristina yang indah meski harus mengurus 22 anak itu harus musnah usai Galip ditangkap pada 31 Mei lalu.

Sebenarnya dari ke-22 anak yang diasuh Kristina itu, tidak semuanya merupakan hasil dari pernikahannya dengan Galip.

Hanya satu yang merupakan anak kandung Kristina. Itu juga hasil dari hubungan dengan kekasihnya sebelum bertemu dengan Galip.

Galip sendiri adalah seorang pengusaha sukses asal Turki yang dilaporkan memiliki perusahaan otobus dan hotel di Georgia.

Kristina dan Galip bisa sampai memiliki anak banyak setelah mereka menghabiskan lebih dari US$285.903 (Rp4,2 miliar) untuk membayar wanita yang bersedia melahirkan.

Antara Maret 2020 dan Juli 2021 wanita yang 'disewa' Galip dan Kristina yang disebut surrogate mother atau ibu pengganti itu telah menghasilkan 21 anak.

Tidak sampai di situ saja, pasangan beda usia 33 tahun itu menghabiskan US$136.353 (Rp2 miliar lebih) untuk 16 pengasuh yang merawat anak-anak mereka.

Sayangnya, rencana Galip dan Kristina untuk menciptakan keluarga yang jauh lebih besar baru-baru harus tertunda. Pengusaha bus dan hotel itu ditangkap dalam sebuah penggerebekan.

Galip Ozturk ditahan atas tuduhan terkait dengan pencucian uang dan pemalsuan dokumen, Bloomberg melaporkan baru-baru ini.

Menurut laporan itu, saluran TV lokal menayangkan cuplikan polisi yang menyerbu sebuah hotel milik Galip di pusat perdagangan tepi laut yang berbatasan dengan Turki.

Rupanya, penangkapan dan penahanan Galip oleh polisi Georgia meninggalkan dampak yang cukup serius bagi kesehatan mental Kristina.

Sejak Galip ditahan, Kristina sangat vokal membagikan perjuangannya melawan kesepian di media sosial. Dia mengaku masalah ini 'sulit' tanpa kehadiran suaminya.

" Perasaan kesepian selalu menghantui saya bahkan dengan begitu banyak orang dekat di sekitar saya.

" Saya sudah terbiasa dengan kenyataan bahwa suami selalu ada di rumah, selalu ada dia.

" Sekarang lebih sulit dari sebelumnya. Saya tidak tahan dengan ketidakhadirannya. Saya tidak bisa tidur dan bangun sendiri," curhat Kristina di Instagram.

Pasangan viral ini bertemu ketika Kristina, mantan penari telanjang dari Rusia, sedang berlibur di Georgia.

Galip merupakan pelarian dari Turki sejak 2018 silam. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas kasus pembunuhan tahun 1996.

Dia melakukan pembunuhan terhadap seorang pria bernama Kuvvet Koseoglu dengan menggunakan jasa seorang pembunuh bayaran.

Pasangan itu menjadi viral ketika Kristina mengungkapkan bahwa dia berencana memiliki lebih dari 100 anak menggunakan ibu pengganti.

Dalam postingan viral itu, dia mengaku akan dengan senang hati menghabiskan lebih dari US$1,5 juta (Rp22,3 miliar) untuk membuat mimpinya menjadi kenyataan.

Di Georgia, seorang wanita bisa menjadi seorang ibu pengganti yang akan melahirkan anak orang lain dengan bayaran sekitar US$13.744 (Rp204 juta).

Konseling dan dokumen pendukung sangat penting bagi ibu pengganti yang akan melahirkan bayi, yang secara genetik adalah anak kandung Kristina dan suaminya.

" Klinik di Batumi memilih ibu pengganti untuk kami, dan bertanggung jawab penuh atas prosesnya.

" Kami secara pribadi tidak mengenal ibu pengganti, dan tidak memiliki kontak langsung untuk menghindari masalah setelah kelahiran," jelas Kristina di media sosial sebelumnya.

Sumber: NZ Herald