Suka Rebut Istri Orang, Ini Akibatnya, Naudzubillah...

Mati tak wajar, penuh luka, tak bernyawa usai maksiat dan diacuhkan orang lain menjadi indikasi mati yang tidak baik. Dalam agama disebut dengan su'ul khatimah, yakni kematian yang buruk.

Dream - Hati-hati bermaksiat, apalagi merebut istri orang. Sebab, itu akan mengundang siksa, seperti kematian yang dialami oleh MS.

Pria yang akrab dengan kriminal itu ditemukan tak bernyawa dengan penuh luka dan darah. Rupanya, ia pun dikenal pemuja ilmu hitam. Astaghfirullah...

Mati tak wajar, penuh luka, tak bernyawa usai maksiat dan diacuhkan orang lain menjadi indikasi mati yang tidak baik. Dalam agama disebut dengan su'ul khatimah, yakni kematian yang buruk.

Nasib buruk itu pula yang menjadi catatan terakhir kehidupan MS. Betapa tidak, setelah kian lama melakukan aksi bejatnya merusak rumah tangga orang lain, MS akhirnya ditemukan mati tragis di bawah jembatan.

" Ya Allah, mengerikan, lukanya, hiii....," kata Rasidi, warga setempat mengawali kisah kematian MS.

" Hampir tidak bisa dikenali," ucap Rasidi melanjutkan.

Rasidi menguraikan kisah yang terjadi awal tahun lalu itu. Ada yang aneh dengan tersiarnya kabar kematian MS. Bukannya sedih, warga justru berbinat senang.

Ternyata, usut punya usut, pria itu sering berulah yang tidak baik. Lebih menghebohkan lagi, dialah penyebab rusaknya biduk rumah tangga beberapa tetangganya. Astaghfirullah.

" Dia sering menggoda istri orang, ya diselingkuhi begitu," kata Rasidi menguatkan.

Seperti pendekar tanpa tanding, tak ada satupun warga yang berani melarang ulah jahatnya. Parahnya, warga pun diam saja, karena tahu MS memang digdaya.

" Semua orang takut cari masalah," kata Rasidi.

Untuk mengetahui kisah selengkapnya, baca pada tautan ini. (Ism) 

Kirimkan tulisan atau kisah yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi