(Foto: Puncuran Rekaman Alquran Audio Visual/ Ferra Ferdiana)
Dream - Bagi penyandang tuna rungu, dunia pasti terasa begitu sepi. Tak ada bising suara yang memekik telinga.
Jangankan untuk berkata-kata, untuk berkomunikasi pun mereka harus mengandalkan bahasa isyarat. Tapi, pernahkah selama ini kita terpikirkan bagaimana cara mereka beribadah?
Bagi para tuna rungu yang beragama Islam, sudah tentu tak bisa mendengar adzan untuk menandai datangnya waktu salat. Apalagi untuk memperlajari dan membaca Alquran, serta mendengar ceramah untuk menuntun hidup mereka.
“ Ketika saya berkunjung ke Kantor Staff Presiden beberapa waktu lalu dan saya bertemu dengan Surya. Dari sana yang berfikir karya yang saya buat audio, tapi bagaimana saya bisa membuat orang tuli mendengar karya saya?” ujar Archie Fitra Wirija, Founder Quran Indonesia Project di Ice Place, Lotte Avenue Jakarta, Sabtu 17 Maret 2018.
Pertemuannya dengan anak Dewi Yul itu, menginspirasi Archie menciptakan metode baru untuk para penderita tuna rungu. Diakui Archie jika Surya Sahetapy yang terlahir dengan gangguan pendengaran itu memiliki segudang prestasi.
Keterbatasan fisik tak menjadi penghalang untuk mencapai kesuksesan. Berawal dari rasa empati dan ketidakmampuannya mengerti bahasa isyarat, melahirkan ide kreatif di untuk penyandang tuna rungu.
Berkat komunikasi yang intens bersama Surya dan team Quran Indonesia Project, lahirlah inovasi baru berupa rekaman Al-Qur’an dalam bentuk audio visual menggunakan bahasa isyarat.
Ide ini juga melibatkan Galuh Sukmara, pendiri rumah belajar The Little Hijabi Homeschooling, Mereka sepakat ingin menyadarkan masyarakat luas bahwa teman tuli membutuh akses terhadap bahasa isyarat.
“ Akhirnya, QIP mulai memproduksi serial film dokumenter pendek tentang kisah inspiratif dari sosok kekuatan ayat Al-Qur’an berdampak di kehidupan, dengan tajuk Cerita dari Satu Ayat. Perdana serial Mendengar dengan Tahmid melibatkan Surya” jelas Archi lebih lanjut.
Film pendek yang disutradarai Mutha Zahra Feriani ini, menceritakan seorang tuna rungu yang melawan keterbatasan dengan semangat surat Al-Fatihah. Pembahasan ditekankan pada ayat kedua, untuk membagi rasa syukur dengan memperjuangkan hak-hak teman tuli lainnya.
(Laporan: Ferra Ferdiana)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan