Warga Heboh, Pocong Gentayangan Minta Dilepas Kawat Giginya

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 15 Maret 2016 15:18
Warga Heboh, Pocong Gentayangan Minta Dilepas Kawat Giginya
Warga membongkar salah satu makam yang diduga jasad si pocong. Setelah itu mereka menemukan...

Dream - Warga desa Margoyoso, Jepara, digegerkan sosok pocong yang berkeliaran untuk meminta tolong melepaskan kawat gigi yang masih terpasang pada jasad.

Dilansir dari Isknews.com (Info Seputar Kudus), resah dan dirubung penasaran dengan isu tersebut, warga akhirnya berbondong bondong datang ke areal pemakaman desa.

Mereka membongkar salah satu makam yang diduga jasad si pocong.

" Isu tersebut telah terdengar sejak Januari kemarin oleh beberapa warga. Bahkan beberapa warga mengaku melihatnya," ujar Fella, warga sekitar.

Belum jelas apakah penampakan pocong itu benar atau tidak. Banyak dari netizen tidak percaya. Kisah selengkapnya klik di sini.

1 dari 4 halaman

Geger Pocong di Bantul, Polisi Turun Tangan

Geger Pocong di Bantul, Polisi Turun Tangan © Dream

Dream - Warga Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dihebohkan temuan pocong. Pocong itu terletak di pinggir jalan dan membuat warga serta anak-anak ketakutan.

Dikutip dari akun Facebook Divisi Humas Mabes Polri, Rabu, 10 Juni 2015, para warga melaporkan temuan itu kepada petugas jaga Polsek Dlingo pada Senin, 8 Juni 2015 sekitar pukul 10.00 WIB.

Lantaran heboh, polisi segera mendatangi lokasi tergeletaknya pocong tersebut. Petugas kemudian membawa pocong tersebut ke Mapolsek dan melakukan pemeriksaan.

Hasilnya, pocong tersebut dibuat dari batang pohon pisang dibalut kain kafan. Polisi berharap masyarakat turut menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. (Ism, Facebook Divisi Humas Mabes Polri) 

2 dari 4 halaman

Geger Pocong Berkeliaran di Perkampungan

Geger Pocong Berkeliaran di Perkampungan © Dream

Dream - Warga Tanjung Unggat, Kecamatan Bestari, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, tengah resah. Sebab, di desa itu tengah merebak cerita tentang pocong yang saban malam berkeliaran di perkampungan warga.

Entah benar atau tidak. Yang jelas satu persatu kisah soal pocong ini muncul di tengah masyarakat Tanjung Unggat. Kisah yang menyebar dari mulut ke mulut menyebut pocong itu mendatangi warga, mulai di warung kopi hingga rumah, dan meminta dibukakan tali pocongnya.

Namun tak jelas betul, siapa yang pertama kali mengaku melihat pocong itu. Tak jelas pula siapa-siapa saja yang benar-benar melihat pocong itu. Sebab, sebagian besar warga yang bertutur soal pocong ini tak menyaksikan dengan mata kepala mereka. Hampir semua yang bercerita mengaku mendengar dari orang lain. Alias " katanya" .

" Si adik datang-datang langsung bilang katanya di Tanjung Unggat ada pocong gentayangan. Minta dibukain tali kafan. Benar kagak sih," kata salah satu warga, sebagaimana dikutip Dreamdari Merdeka.com, Rabu 25 Februari 2015. " Itu benar katanya," sahut warga yang lain.

Tapi yang jelas, sebagian warga di sana sedang ketakutan. Kisah pocong ini menyebar luas. Ketakutan warga membuat desa itu seperti kampung mati saat malam tiba. Setelah waktu Maghrib tiba, tak ada lagi warga yang berani keluar rumah.

Warga juga tak ada yang bereni melewati jalanan desa. Sebab, jalan menuju kampung yang berada di sekitar pesisir ini hanya satu. Jalan ini juga yang membelah pemakaman menjadi dua, di sisi kanan dan kiri jalan. (Ism, Sumber: Merdeka.com

3 dari 4 halaman

Tragis! Nenek di Sukabumi Disekap dan Dijadikan Pocong

Tragis! Nenek di Sukabumi Disekap dan Dijadikan Pocong © Dream

Dream - Miris betul nasib seorang nenek bernama Neni (54) di Sukabumi, Jawa Barat. Dia menjadi korban penyekapan hingga nyaris tewas. Ironis, pelaku adalah keluarganya sendiri.

Neni disekap selama 14 jam di rumah kosong tanpa diberi makan dan minum. Namun akhirnya berhasil diselamatkan oleh warga Kampung Bentengkidul, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Kejadian bermula saat nenek Neni yang biasa bermain dengan warga sekitar tiba-tiba dipanggil oleh salah seorang keluarga.

Tanpa alasan yang jelas dia diseret dan diikat dengan menggunakan seprai dan tali sehingga menyerupai 'pocong'. Ketika disekap mulut dan matanya juga ditutup lakban.

Menurut Dudin ketua RT setempat, saat kejadian pada Minggu 8 Februari sekitar pukul 09.00 WIB, warga mencoba menenangkan keluarganya itu. Tetapi keluarga bertambah beringas menyekap Neni di salah satu ruangan di rumah kosong.

Karena merasa kasihan, pemuda yang biasa ngobrol dengan nenek itu mencoba melihat kondisinya sekitar pukul 23.00 WIB.

" Saat dilihat ternyata kondisi korban sudah mengenaskan dan sudah dalam kondisi lemas, karena sulit membuka pintu para pemuda berinisiatif mendobrak jendela kaca dan langsung menyelamatkan nyawa si nenek," kata Dudin dikutip Dream.co.id dari Merdeka.com, Selasa 10 Februari 2015.

Setelah menyelamatkan si nenek, warga berinisiatif melaporkan kejadian itu ke polisi. Korban kemudian dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mendapatkan penanganan medis.

Menurut Kabag Operasi Polres Sukabumi Kota, Kompol Suwardi, polisi sudah menangkap keluarga korban yang diduga melakukan penyekapan.

Dari penyelidikan sementara, kata Suwardi, penyekapan dilakukan oleh tujuh orang yang dibantu rekan dari keluarga korban.

" Pelaku sudah diamankan di Mapolres Sukabumi Kota untuk dimintai keterangan. Kita sudah menyita barang bukti seperti seprei, tambang dan lakban yang digunakan untuk mengikat korban." ujarnya.

Polisi masih mengorek motif penyekapan. Tersangka bisa dijerat dengan pasal percobaan pembunuhan. (Ism, Sumber: Merdeka.com)

4 dari 4 halaman

Hukum Melepas Tali Pocong

Hukum Melepas Tali Pocong © Dream

Dream - Orang yang sudah meninggal dan dikafani harus melepaskan segalanya. Memang bukan ia sendiri yang menanggalkannya. Tetapi pihak keluarga perlu mencopot segala yang melekat pada tubuh jenazah.

Mulai dari pakaian luar-dalam, sepatu, dasi, juga ikatan gesper, bermerk atau tidak, belanja di pasar swalayan atau loakan. Pokoknya dicopot.

Sementara perihal roh jenazah yang bergentayangan mengganggu orang-orang hidup untuk meminta dilepaskan tali kafannya? Wallahu a'lam. Seperti apa hukumnya? Selengkapnya klikMelepas Tali Pocong

Beri Komentar