Ada Coffee Drip Sachet Praktis, Tak Perlu Giling Lagi

Tak Perlu Giling Biji

Menurut Marketing Communications J.CO Indonesia, Meldes Santi, menyajikan serbuk kopi alih-alih biji kopi, akan memudahkan proses penyajian tanpa harus repot-repot menggiling biji kopi terlebih dahulu.

Kopi ini diklaim menghadirkan rasa kopi yang clean karena ampasnya sudah tersaring di dalam sachet.

Terdapat enam varian J.Coffee Drip yang terbuat dari biji kopi berbagai macam wilayah. Antara lain Sumatra Passion, Sumatra Zest, Ethiopia Blossom, Mexico Velvet, Honduras Suave, dan Columbia Vivo.

J.Coffee Drip dapat dibeli dengan harga Rp19 ribu untuk pembelian satu sachet. Ada juga kemasan boks yang berisi enam sachet. Kemasan boks dibandrol dengan harga Rp 70ribu.

Langkah Membuat Coffee Drip

Kopi terbaru ini hanya dijual di 13 outlet J.CO, yaitu di Mall Kelapa Gading, Metropolitan Mall Bekasi, Senayan City, Botani Square Bogor, Cilandak Town Square, BSD Square, Gandaria City, Pondok Indah Mall, Central Park, Supermall Karawaci, Mall Artha Gading, Terminal 3 Domestik, dan Puri Indah Mall.

Cara Membuat J.Coffee Drip:

1. Siapkan air panas bersuhu 90◦ - 93◦ C.
2. Tumpahkan air dengan perbandingan 1:15 di dalam cangkir kopi berukuran 8 Oz.
3. Buka kemasan kopi dan tempatkan coffee sachet di atas permukaan cangkir
4. Tuangkan air panas ke dalam coffee sachet.
5. Diamkan selama 3 menit untuk hasil light, 4 - 5 menit untuk hasil medium, dan 6 menit untuk hasil bold.

Laporan: Keisha Ritzska Salsabila

Kopi Dijual Rp2,7 Juta Secangkir, Penemuan Resepnya Bikin Kamu Terkejut

Dream – Berapa uang yang rela kamu habiskan untuk menyesap secangkir kopi? Jika di kedai-kedai kopi, pada umumnya, secangkir kopi berkisar Rp20 ribu—Rp30 ribuan.

Tapi, di Munch, ada menu kopi istimewa. Harganya pun fantastis.

Mengutip laman Oddity Central, Minggu 6 Oktober 2019, secangkir kopi di Munch—kedai kopi kecil di Osaka, Jepang- dijual seharga US$194 atau sekitar (Rp2,75 juta).

Kopi ini mahal karena bijinya telah disimpan selama berpuluh-puluh tahun. Cerita ini bermula dari pemilik sekaligus karyawan kedai, Kanji Tanaka.

Menurut Tanaka, dia biasanya menyajikan es kopi dari kulkas. Tapi, dia lupa kalau kopi yang diseduh itu sudah disimpan setengah tahun di sana. Tentu saja dia tak berani menyajikannya kepada pelanggan.

Tana lalu penasaran dengan es kopi berusia puluhan tahun tersebut. Dia memberanikan diri untuk mencicipi kopi itu masih layak atau tidak.

Rasanya Unik

Ternyata di luar dugaan. Es kopi yang ditemukan karena ketidaksengajaan itu masih memiliki rasa yang enak. Malahan, kopi itu memiliki rasa yang spesial.

Setelah mendapatkan keunikan ini, dia menemukan barel kayu. Dikatakan barang ini bisa membuat alkohol yang lebih baik. Tanaka penasaran apakah barel kayu ini bisa membantunya dalam pembuatan kopi.

Dia menjajal barel kayu untuk menyimpan kopi dan mendiamkannya selama 10 tahun. Setelah 10 tahun kemudian, rasa kopi berubah menjadi manis, sama seperti sirup.

Teknik Pembuatan Minuman Kopi

Jadi, Tanaka mulai menggunakan biji kopi mentah berusia 20 tahun, menyangrai dan menggilingnya sendiri hingga diseduh menggunakan alat penyeduh kopi.

Penyeduhan kopi berlangsung sangat lama. Satu tetes pertama saja bisa mencapai 30 menit.

Bagaimana dengan rasa? Jurnalis Buzzfeed menceritakan bahwa rasa kopi vintage ini memiliki rasa yang manis, pekat, dan mirip cokelat.

Ada juga yang menyebut rasany mirip dengan dessert wine dengan tambahan cokelat. 

(Sah, Sumber: www.odditycentral.com)