Foto: Dream.co.id
Dream - Tak hanya pamer makanan yang dipesan, tren memotret makanan juga banyak dilakukan agar orang lain bisa melihat dan membayangkan kenikmatan makanan meski hanya melalui gambar.
Memotret makanan agar terlihat lebih menggiurkan tak selalu harus menjadi fotografer profesional. Dengan smartphone yang dimiliki, semua orang bisa melakukannya dengan mudah jika mengetahui teknik memotret dan pemilihan angle yang benar.
Professional Food Photographer, Togi Panjaitan mengatakan bahwa food photography sebenarnya adalah bagaimana cara kita memotret makanan agar menggugah selera.
“ Bagaimana cara kita memotret makanan agar terlihat menggiurkan, supaya orang yang melihat tuh pengen laper,” kata Togi saat Food Photography Workshop Bersama Redmi Note 12 Pro di Jakarta, Kamis 22 Juni 2023.
Teknik yang digunakan Togi juga bisa diterapkan dengan mudah oleh Sahabat Dream yang ingin atau sudah punya usaha makanan dan berniat mempromosikannya di media sosial.
Berikut adalah tips memotret makanan supaya orang yang melihat tertarik dan ingin membeli.
Tak perlu lighting mahal, memotret makanan bisa dilakukan dengan mengandalkan cahaya matahari. Caranya adalah dengan meletakkan objek di meja yang dekat jendela agar bisa langsung terkena sinar di salah satu sisinya.
Namun jangan lupa memperhatikan waktunya ya. Ada waktu di mana cahaya matahari dirasa kurang bagus untuk pencahayaan foto makanan.
“ Jadi jangan motret jam 12 siang, jam 1 gak boleh, sama jangan motret pas lagi sunset,” ungkapnya.
Cahaya kuning saat sunset, Jelas Togi, akan menyebabkan warna makanan berubah menjadi kekuningan. Jenis cahaya ini lebih cocok untuk berfoto selfie maupun pemandangan.
“ Kalau foto food usahakan jam 9-11 paling bagus, kalau mau sore jam 2-4, tapi tergantung ya kalau rumah kalian mungkin jendelanya dimana, pokoknya yang paling gampang lihat dari tolak ukur bayangannya," jelasnya.
Saat mengambil foto makanan bisa dilakukan dengan berbagai angle baik dari samping, depan, maupun atas. Namun saat menggunakan kamera smartphone akan tercipta kesan wide yang memberikan kesan piring menjadi peyang atau tidak proporsional.
Togi menyarankan untuk menggunakan fitur zoom pada kamera agar dapat menangkap detail makanan lebih jelas dan membuatnya terlihat lebih proporsional.
“ Tekstur penting juga di capture sesuatu orang yang melihat bisa berimajinasi oh bentuk makanannya begini, teksturnya begini, kalau crispy kayak gimana, harus kelihatan, makanya pakai makro supaya lebih detail,” terangnya.
Togi mengatakan, saat memotret makanan sebenarnya tidak diperlukan banyak properti, akan lebih bagus jika foto hanya berfokus pada makanan sebagai objek utamanya.
“ Makanannya harus 80% sisanya 20% boleh, kalau pun mau pakai properti pilih, biasakan menggunakan properti yang berhubungan dengan makanannya,” ungkapnya.
Adapun properti yang bisa digunakan seperti alat makan, bumbu masakan, bahan makanannya, atau bisa juga minuman yang diletakkan sebagai background makanan tersebut.
Saat memotret makanan, Yogi menyarankan untuk menggunakan alat makan seperti piring yang memiliki warna kontras dengan makanan yang disajikan.
“ Harus tau kontras warna, kalau misal nasi goreng warna cokelat, gak bisa pakai piring merah, kan merah sama cokelat satu ranah, jadi harus pakai warna lain, putih, hijau, biru juga bisa,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa warna biru yang sering dianggap membuat kesan tenang dan menghilangkan nafsu makan, namun disisi lain juga merupakan warna yang paling jarang ada di makanan.
Sehingga warna biru akan membuat makanan lebih kontras dan terlihat lebih cantik dan menggiurkan saat difoto.
Selain menggunakan alat makan yang kontras, menciptakan proporsi warna yang sesuai juga bisa dilakukan dengan menambahkan garnish di makanan agar tidak terlihat polos dan bosan.
Saat makanan disajikan, terkadang bentuknya tak seindah yang kita bayangkan. Sebelum memotretnya kita bisa terlebih dahulu menatanya agar semua elemen di makanan tersebut bisa terlihat dalam foto.
Untuk makanan kering, bisa menggunakan alat bantu tusuk gigi agar semua komponen di makanan bisa terlihat di kamera.
Sementara untuk yang berkuah bisa menggunakan agar-agar supaya isian dari sup ataupun makanan berkuah itu bisa timbul ke atas sehingga akan lebih menarik dan menggiurkan saat dilihat dari fotonya.
Untuk memaksimalkan hasil foto makanan, bisa menggunakan smartphone yang sudah memiliki fitur-fitur pendukung seperti yang terdapat pada Redmi Note 12 Pro. Hasilnya dapat dilihat pada foto-foto makanan di atas.
Diantaranya adalah fitur kamera Pro-ven yang mengusung setup Quadruple AI Camera yang terdiri dari kamera utama 108MP, kamera ultra-wide 8MP, kamera makro 2MP, dan depth sensor 2MP, dan mampu memberikan hasil foto makanan yang tajam dengan minim noise.
Kamera utama 108MP tersebut dapat memberikan ketajaman warna dan detail pada setiap foto makanan yang diambil.
Untuk mendapatkan detail yang lebih tajam dan tekstur makanan dengan lebih jelas juga bisa didapatkan dengan fitur Macro pada kamera.
Sementara kamera ultra-wide 8MP memiliki ruang pandang hingga 120 derajat, sehingga bisa mencakup lebih banyak elemen dalam satu frame, dan mendukung hasil foto makanan yang menarik dan artistik.
Saat ini, Redmi Note 12 Pro tersedia dalam warna Glacier Blue & Graphite Gray, yang bisa didapatkan melalui channel penjualan resmi Xiaomi Indonesia baik online maupun offline, dengan harga Rp 3.499.000,- (6GB/128GB) dan Rp 3.999.000,- (8GB/256GB).
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR