Ratusan Miliar Ludes untuk Sebuah Kue

'Kue berlian' senilai 75 juta dolar atau setara lebih dari seratus miliar rupiah itu mereka pesan khusus untuk pertunangan putri mereka.

Dream - Tepung, mentega, telur dan gula tampaknya terlalu sederhana bagi keluarga Arab yang super kaya ini, sehingga mereka memutuskan untuk menggunakan beberapa berlian sebagai campuran ke dalam kue mereka.

'Kue berlian' senilai 75 juta dolar atau setara lebih dari Rp 100 miliar itu mereka pesan khusus untuk pertunangan putri keluarga.

Dilansir dari Oddity Central, desainer terkenal Inggris Debbie Wingham yang sebelumnya menciptakan gaun paling mahal di dunia, ditugaskan oleh sebuah keluarga yang tinggal di Uni Emirat Arab untuk merancang kue super mahal tersebut.

Kue dibuat menyerupai sebuah event fashion show sesuai keinginan calon pengantin wanita. Ada catwalk dengan model-model mengenakan gaun dengan beragam versi. Di sekitar catwalk ada pula boneka-boneka kecil mengenakan pakaian-pakaian berdesain cantik, tas, sepatu, bahkan membawa tablet dan smartphone.

Setiap bagian detail kue ini dibuat langsung oleh tangan Debbie. Kue ini didekorasi selama 1.100 jam dengan menghabiskan lebih dari 120 kg fondan, 60 kg coklat, dan 80 jenis pewarna berbeda sebanyak 450 kg.

Tak hanya itu, ada sekitar 17 buah berlian senilai 30 juta dolar yang diaplikasikan pada kue tersebut. Berlian-berlian itu meliputi berlian merah muda 5,2 karat, berlian kuning 6,4 karat dan 5 buah berlian putih 15 karat.

Adapula 4.000 berlian kecil, batu amethysts dan zamrud yang berukuran 1 hingga 5 karat. Sementara, bagian catwalk kue ini dibuat dengan 400 berlian kecil 1 karat, 73 berlian putih 3 karat, dan 75 berlian hitam 3 karat.

Menurut Debbie, kue rancangannya ini terbilang fantastis bahkan mungkin cenderung berlebihan karena bisa menguras seluruh uang di rekening bank. Namun keluarga Arab yang memesan tampaknya puas dan senang dengan kue hasil kreasinya.

" Saya merasa senang, kue itu sukses besar dan klien saya tadi malam tampak senang dengan kuenya dan saya kira itu yang paling penting," katanya. (Ism)