15 Emiten Menguat, Indeks Bluechips Syariah Ditutup Menguat

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 20 Mei 2015 16:25
15 Emiten Menguat, Indeks Bluechips Syariah Ditutup Menguat
Pemodal asing masih melakukan aksi jual namun dengan nilai yang mulai berkurang

Dream - Bursa saham Indonesia kembali menutup perdagangan di zona positif. Penguatan ditandai mulai berkurangnya aksi jual pemodal asing.

Pada penutupan perdagagan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 20 Mei 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menguat 0,404 poin (0,24%) ke level 170,258.

Sepanjang sesi perdagangan ISSI cukup kokoh bergerak di zona positif. Meski terjadi tekanan jual jelang penutupan, ISSI sempat menyentuh level tertinggi di 170,949 dan terendah di 169,901.

Aksi jual beli investor mengantarkan 82 emiten syariah ke zona hijau. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan saham yang dilanda aksi jual sebanyak 90 emiten.

Transaksi perdagangan saham syariah bernilai Rp 4,24 triliun dengan 40,58 miliar saham yang berpindahtangan.

Indeks saham bluechips syariah juga sukses bertahan di zona hijau. Jakarta Islamic Index (JII) bahkan menghabiskan seluruh waktu perdagangannya di teritori positif.

Menguat 3,048 poin (0,43%), indeks JII menutup perdagangan di level 714,798. Level penutupan ini didukung naiknya harga saham dari 15 emiten unggulan syariah.

Emiten berkode SILO menjadi pemuncak top gainer bluechips syariah dengan menguat Rp 475 per saham. Disusul PTBA yang naik Rp 375, UNTR Rp 325, ICBP Rp 300, dan AALI Rp 175 per saham.

Sementara UNVR harus mengalami koreksi terdalam dengan melemah Rp 500 per saham. Top losser lainnya adalah SMGR yang melemah Rp 175, INDF Rp 125, MPPA Rp 55, dan INCO Rp 45 per saham.

Secara umum bursa saham Indonesia memang dilanda aksi penguatan. Indeks Harga Saham Gabungam (IHSG) menutup perdagangan dengan menguat 23,378 poin (0,44%) ke level 5.292,749.

Pelaku pasar menjadikan 57,44 miliar saham sebagai target aksi jual beli dengan sokongan dana Rp 6,17 triliun. Meski masih mencetak nett sell, aksi jual pemodal asing sedikit berkurang menjadi Rp 100 miliar.

Dari pasar keuangan, rupiah masih mengalami pelemahan ditengah menguatnya mata uang sejumlah negara. Rupiah sore ini bertengger di level 13.165 per dolar AS, terdepresiasi 13 poin (0,10%).

Beri Komentar