Asing Belanja Selektif, Indeks Syariah Dibuka Menguat

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 21 Mei 2015 09:38
Asing Belanja Selektif, Indeks Syariah Dibuka Menguat
IHSG kembali menembus level 5.300 sedangkan rupiah sempat menguat.

Dream - Relatif minimnya sentimen pemberat laju indeks membuat pelaku pasar yakin kembali melantai di bursa saham. Relatif terjaganya indeks saham Wall Street setelah kepastian The Fed tak menggentarkan langkah investor berburu saham-saham pilihan.

Pelaku pasar sedikit waspada terhadap kemungkinan munculnya aksi ambil untung (profit taking) setelah tren naik dua pekan terakhir.

Pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 21 Mei 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menguat 0,465 poin ke level 170,700.

Laju positif ISSI masih terus terjaga hingga 25 menit waktu perdagangan. ISSI tercatat masih menguat 0,319 poin (0,19%) ke level 170,554.

Pelaku pasar telah memburu 68 saham syariah yang bergerak menguat sementara 47 lainnya dilepas investor.

Transaksi perdagangan saham syariah pagi ini mencapai Rp 574 juta dengan 4,9 miliar saham yang berpindahtangan.

Pembukaan positif juga sukses dicetak saham-saham bluechips syariah. Indeks Jakarta Islamic Index (JII) membuka perdagangan dengan menguat 2,522 poin ke level 717,320.

Hingga 30 menit perdagangan, JII sempat menyentuh level tertinggi 718,212. Sebanyak 13 emiten bluechips syariah masih bertahan di zona hijau sedangkan 14 lainya kembali tertekan aksi jual.

Relatif amannya pasar modal Indonesia dari sentimen negatif juga mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level baru. Pada perdagangan preopening, IHSG naik 17,237 poin (0,33%) ke level 5.309,986.

Memasuki sesi pembukaan, masih menanjak 15,651 poin (0,30%) ke level 5.308,400.

Pagi ini lantai bursa relatif masih sepi transaksi dengan hanya mencetak nilai Rp 841 juta dari 7,52 miliar saham yang berpindahtangan.

Dari pasar keuangan, laju rupiah sedikit membawa kabar baik. Sempat melemah ke level 13.195 per dolar AS, rupiah kini menguat 24 poin (0,18%) ke level 13.136 per dolar AS.

Beri Komentar