Pasca Bercerai, Acapkali Perempuan Mengalami Kesulitan Uang. (Foto: Shutterstock)
Dream – Belakangan ini, cerita “ Layangan Putus” marak diperbincangkan netizen. Kisah ini menceritakan seorang wanita berinisial Mommi Asf harus membesarkan keempat anaknya tanpa tanggung jawab suami.
Pemilik akun mengaku bercerai dari suaminya karena wanita idaman lain. Sang suami menikha lagi tanpa sepengetahuan istrinya.
Bagi wanita bercerai, faktor keuangan bisa menjadi masalah utama. Biasanya biaya rumah tangga ditanggung berdua jika sama-sama bekerja, kini harus ditanggung sendirian.
Masalah keuangan bisa semakin berat jika sang wanita tidak bekerja dan mengandalkan gaji dari suami.
Lantas, bagaimana caranya agar kondisi keuangan tidak berantakan setelah bercerai? Berikut ini cara yang bisa diterapkan, seperti dikutip Dream dari berbagai sumber.
Pertama, menata kembali pengeluaran. Supaya keuangan tidak memburuk setelah bercerai, tinjaulah kembali pengeluaran rutin bulanan. Cek juga tagihan-tagihan rutin dan yang ada, misalnya kartu kredit.
Buatlah kolom antara suami, istri, dan anak. Cobalah untuk melunasi utang-utang ini.
Dengan cara ini, kamu bisa memperkirakan besaran pengeluaran setiap bulannya. Jangan lupa perhatikan pengeluaran untuk kebutuhan anak, misalnya biaya pendidikan.
Kedua, buatlah anggaran. Kamu bisa mencatat kebutuhan anggaran bulanan dalam beberapa pos.
Semisal pos tagihan rutin, pos asuransi, pos konsumsi sebulan, pos sekolah anak, dan pos hiburan.
Dengan pos-pos budgeting ini, otomatis kamu akan lebih disiplin menggunakan uang. Selain itu, jumlah pengeluaran di waktu yang akan datang lebih terprediksi.
Jadi bisa sekaligus menyiapkan dananya mulai dari sekarang. Terakhir, sebisa mungkin sisihkan beberapa rupiah untuk ditabung sebagai dana darurat.
Ketiga, carilah pekerjaan kembali. Cara ini bisa membantumu kembali bangkit dari keterpurukan keuangan. Tambahan uang dari pekerjaan bisa membantumu menutup kebutuhan bulanan.
Lagipula pekerjaan baru bisa memberikan suasana fresh yang membantumu kembali mendapatkan kepercayaan diri dalam membangun hubungan sosial.
Keempat, mulailah investasi. Dikutip dari Cek Aja, investasi bisa memperkuat pondasi keuangan. Kamu bisa memilih instrumen berisiko rendah supaya uang tak terbuang sia-sia.
Jika pemula, kamu bisa bermain emas. Emas merupakan instrumen investasi paling aman dibandingkan dengan lainnya. Ini karena nilai emas cenderung stabil dalam jangka panjang dan mudah dicairkan.
Kelima, asuransi. Asuransi ini ibarat dana darurat. Asuransi kesehatan, misalnya, bisa menutup biaya pengobatan kamu sewaktu-waktu harus menjalani rawat inap.
Asuransi yang wajib dimiliki oleh ibu tunggal adalah asuransi jiwa dan pendidikan. Asuransi jiwa digunakan saat kondisi finansial terancam PHK pada suatu hari, cacat fisik, atau kematian.
Sementara asuransi pendidikan digunakan untuk menanggung biaya pendidikan anak.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media