Dream - Bercerai adalah hal yang tidak menyenangkan. Sebab, setelah bercerai, Anda harus memikirkan tidak hanya masalah batin tapi juga finansial.
Memiliki strategi finansial setelah bercerai tidak hanya dapat menjamin masa depan, tapi juga membuat pikiran tentram. Namun proses tersebut ternyata tidak mudah.
" Anda harus melakukan kajian ulang terhadap semuanya. Sebab, semua yang Anda target sebelum bercerai kini telah berubah. Masa depan Anda sudah tidak sama karena sudah tidak punya kaitan dengan orang lain lagi," kata Robert Stammers, direktur pendidikan investasi di CFA Institute.
Sementara memikirkan keuangan pasca-perceraian, Anda bisa merencanakan strategi berikut yang dikutip dari Enterpreneur, Jumat, 24 Juli 2015, untuk mendanai kehidupan baru Anda.
Mengkaji ulang pemasukan dan pengeluaran
Saat mengkaji ulang situasi keuangan, coba lihat pada pendapatan, pengeluaran, dan aset Anda. Meski setiap perceraian berbeda, menafkahi dua rumah tangga yang terpisah biayanya lebih mahal.
" Dalam rangka mengetahui apa saja yang harus dibelanjakan setelah perceraian, Anda harus tahu apa yang dibelanjakan sebelum perceraian," kata Tracy Stewart, perencana keuangan di College Station, Texas.
Mulailah dengan meninjau kartu kredit dan laporan bank tahun terakhir. Kemudian meringkas biaya berdasarkan kategori, dan membuat kolom terpisah untuk Istri, Suami dan Anak-anak. Setelah itu hitung semuanya, maka Anda akan memiliki gambaran yang lebih baik dari apa yang bisa Anda lakukan untuk maju dan dapat memutuskan bagaimana menggunakan uang setelah perceraian.
Jika Anda punya anak-anak, pastikan biaya hidup mereka tercover, termasuk biaya masa depan. Jika dukungan untuk anak adalah bagian dari anggaran Anda, ingatlah bahwa pengeluaran Anda bisa naik dengan meningkatnya penghasilan Anda.
Anggaran untuk tunjangan
Dalam setiap perceraian seringkali suami atau istri dihadapkan pada biaya tunjangan.
" Dalam perkawinan seseorang pasti mendapat tunjangan permanen, namun tidak selalu berarti 'permanen'. Karena ada yang pensiun atau tidak bisa bekerja," kata Brian Blitz dari Berger Schatz. Tunjangan kadang bisa berakhir jika salah satu menikah lagi.
Tunjangan juga berdampak pada kekayaan salah satu pasangan dan hitungan pajak mereka. Mereka yang dikenakan pajak karena menerima atau membayar tunjangan harus membuat perencanaan keuangan yang hati-hati. Biasanya tunjangan bersifat ini negotiable sehingga Anda bisa lebih fleksibel untuk mengaturnya.
Namun tunjangan tidak bersifat selamanya, dan penerima harus merencanakan pekerjaan baru jika pembayaran ini akan berakhir. " Ini berarti Anda harus kembali ke dunia kerja dan mendapat uang sendiri," kata Blitz.
Merencanakan karir
Kembali ke dunia kerja mungkin tampak menakutkan pada awalnya, tetapi ada banyak manfaat di dalamnya. Gaji yang diterima akan membantu Anda melakukan rencana keuangan.
Sementara pekerjaan akan membantu Anda mendapatkan kembali rasa percaya diri, kebahagiaan dan kehidupan sosial; kerja adalah tempat yang bagus untuk bertemu orang baru.
" Pikirkan tentang proyeksi jangka panjang yang akan menguntungkan Anda," kata Blitz.
Mereka yang kembali kerja biasanya butuh pelatihan atau pendidikan yang membutuhkan biaya. " Jika perlu gelar atau pelatihan, Anda bisa bernegosiasi dengan mantan pasangan Anda untuk membiayainya," kata Stewart.
Seringkali, dalam perceraian yang berakhir damai, pasangan akan lebih senang melihat Anda bisa memenuhi kebutuhan sendiri. Jika Anda meminta bantuan untuk membayar pendidikan atau pelatihan, pasangan Anda mungkin bersedia, tapi Anda harus bertanya kepadanya lebih dahulu.
Pertimbangkan mencari rumah yang agak kecil
Mereka yang bercerai umumnya mencoba untuk tidak mengganggu kehidupan anak-anak, dengan terus tinggal di rumah lama.
" Ini sering menjadi awal dari situasi yang sangat sulit karena membutuhkan biaya tidak sedikit dan rumah adalah aset yang tidak likuid," kata Laura Pilz, perencana keuangan di Merrill Lynch Wealth Management.
Pindah rumah memang situasi yang emosional, tapi rumah adalah sebuah investasi berupa aset yang menjadi bagian dari portofolio. Karena harus membayar biaya untuk rumah dengan satu penghasilan, yang jika ketat, cukup merepotkan. Pindah ke rumah yang lebih murah atau menyewa mungkin menjadi pilihan agar anggaran menjadi lebih baik. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?