OJK Menyebut Kerugian Investasi Bodong Mencapai Rp100 Triliun.
Dream – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aktivitas investasi bodong telah menciptakan kerugian hingga Rp100 triliun dalam satu dekade terakhir. Untuk mencegah investasi tipu-tipu ini semakin berkembang, OJK memperkuat pencegahan pergerakan investasi bodong.
Otoritas ini membentuk Satgas Waspada Investasi.
“ Salah satu tugas Satgas Waspada Investasi adalah melakukan edukasi,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, di Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Jumat 25 Mei 2018.
Wimboh mengatakan satgas tak hanya mengedukasi masyarakat tentang pemahaman terhadap produk dan layanan sektor jasa keuangan, tetapi juga edukasi kepada pelaku jasa keuangan.
Selain itu, dia berkata, maraknya penipuan investasi bodong karena rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia. Pemahaman masyarakat terhadap investasi hanya 29,7 persen.
“ Kami semua menyadari bahwa tingkat literasi masyarakat Indonesia masih belum cukup tinggi,” kata Wimboh.
Dia berkata masyarakat cenderung lebih paham tentang produk perbankan. Tapi, mereka kurang memahami produk-produk pasar modal. Wimboh menyebut kondisi ini tidak ideal. Sebab, masyarakat tak hanya harus meningkatkan kewaspadaan terhadap investasi ilegal, tetapi juga harus memahami bahwa pasar modal sangat penting, terutama untuk membiayai proyek.
(Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang