Bagaimana Pandangan Ustaz Yusuf Mansur Tentang Beli Saham Dengan Uang Utang?
Dream – Belakangan ini tren berinvestasi dalam bentuk saham di pasar modal sedang menggeliat. Namun beberapa investor nekat terjun ke burdsa efek dengan mengandalkan utang karena tergiur untung besar.
Yang cukup mengejutkan, beberapa investor bergerak lebih nekat dengan membeli saham dari uang hasil pinjaman online yang terkenal memberikan bunga besar.
Yusuf Mansur, salah satu pendakwah yang juga menekuni dunia bisnis, menyarankan para investor nekat itu untuk berhenti melakukan hal tersebut.
Dikutip dari akun Instagram Yusuf Mansur, @yusufmansurnew, Kamis 21 Januari 2021, dia menyarankan masyarakat untuk tidak menggunakan pinjaman untuk investasi saham. Apalagi, sampai menggadaikan harta bendanya.
“ Jangan beli saham pakai pinjol, hehehe. Dan ngegade ke leasing. Jangan,” tulis dia.
Yusuf Mansur menyarankan masyarakat untuk menggunakan uang yang menganggur (idle). “ Pake duit adem. Jual-jual barang dan aset yang nganggur, malahan bagus,” kata dia.
Dia juga menyarankan masyarakat untuk menabung saham dan membelinya secara rutin.
“ Simpen aja saham. Beli aja rutin. Mingguan. Bulanan. Bismillaaah aja. Jangka panjang mah, apa aja juga cakep. Fundamental Indonesia scr keseluruhan cakep. InsyaaAllah. Salam owner,” tulis dia.
Ayah Wirda Mansur ini juga mengingatkan masyarakat untuk terus belajar tentang investasi saham. Setelah memiliki pengetahuan yang mumpuni tentang investasi, investor juga diminta untuk tetap rendah hati.
“ Semangetnya semanget belajar. Jangan sampai sok tau, kejagoan, terus pake nafsu. Ntar untung lupa diri. Rugi nangis-nangis. Saya nggak pengen kawan-kawan begitu. Dipake itu kisi-kisi Mansurmology. Aman. insyaAllah,” tulis Yusuf Mansur.
“ Sip ya? Mangga. Belajar, belajar, belajar. Ini dunia saham dunia yang jangan ditinggal. Kayak apapun statement menakutkan orang, the winner aja. Asal belajar, belajar, belajar, Jangan cepet puas,” tulis dia.
Dream – Investasi di pasar modal belakangan menjadi setelah beberapa pesohor memamerkan keuntungan yang mereka dapat. Dengan popularitas yang mereka miliki, wasit pasar modal Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengimbau agar para pesohor ini hati-hati dalam mengunggah konten soal investasi saham.
Selain selebriti selain Raffi Ahmad dan Ari Lasso, Ustaz Yusuf Mansur juga termasuk tokoh yang menjadi perhatian di tengah sorotan konten unggahan yang dianggap sebagai promosi pada emiten-emiten tertentu.
Dlaam unggahannya, Yusuf Mansur beberapa kali menyebut saham-saham emiten seperti PT Garuda Indonesia Airlines (GIAA) dan emiten milik konglomerasi MNC Group, PT Media Nusantara Citra (MNCN). Tentu saja saham-saham yang bersangkutan “ terbang”.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan sesi I, saham MNCN menanjak 4,29 persen di posisi Rp1.241 per lembar saham. Nilai transaksinya mencapai Rp53 miliar.
Sikap Yusuf Mansur yang sering menyebut saham emiten pun mengundang pertanyaan sekaligsu sorotan manajemen BEI.
Terkait tindakannya tersebut, Yusuf Mansur memberikan penjelasan tentang unggahan yang sering menyebutkan nama emiten di BEI. Ayah dari Wirda Mansur itu mengaku hanya bermaksud untuk memberikan edukasi kepada orang lain sekaligus menunjukan hasil yang diperoleh.
“ Misalnya, hari ini saya menyebut saham BCAP dan MNCN. Ya, saya menyebut. Nggak mau bermansurmology?" tulis dia, di akun Instagram @yusufmansurnew, Rabu 20 Januari 2021.
Yusuf Mansur juga berharap tindakannya itu sebatas niat untuk menggerakkan agar emiten yang disebut bisa ikut menebarkan kebaikan karena telah dibantu dibeli sahamnya oleh investor.
" Seputar kekuatan niat, membantu, ikutan amal kebaikan perusahaan yang dibeli sahamnya, bisa berafirmasi dll….,” lanjutnya.
Dikatakan Yusuf Mansur, emiten MNC yang disbeutnya saat ini mempekerjakan 30 ribu orang. Pemegang saham, secara tidak langsung, turut mempekerjakan puluhan ribu karyawan tersebut/
“ Ini jalan luar biasa yang diberi Allah sehingga jika ada kebutuhan dan keperluan dari rizikinya Allah, tinggal doa aja. Lalu, berwasilah dengan wasilah amal ngegaji sebanyak itu. Belum lagi layanannya. Begitu. Makanya, saya suka nyebut nama sahamnya dan kode sahamnya,” tulis dia.
Begitu pula dengan ketika menyebut emiten Garuda. Dikatakan bahwa saham ini bisa memberikan dana untuk operasional perusahaan, baik penerbangan orang maupun barang.
Lebih jauh, Yusuf Mansur mengatakan jiak emiten yang sahamnya disebutkan tidak pernah dibahas dari sisi fundamentalnya. Selama ini pengelola pondok pesantren Daarul Quran itu hanya melakukan sesuatu berasal dari niat semata.
“ Ini sudut pandang mansurmology, bahkan nggak bicara fundamental perusahaan, bukan urusan. Hehehe. Gimana niatnya kalau saya, mah,” kata dia.
Malah, lanjut Yusuf Mansur, kalau investor yang membantu itu malah tekor, nanti Allah yang membuatnya untung kembali. “ Malah waktu Garuda saya bilang. Justru kalau kita niatnya bantu, ya, bantu yang rugi. Hehehe. Ntar Allah bikin untung,” kata dia.