BI Nilai Jawa Barat Bisa Jadi Poros Ekonomi Syariah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 14 September 2017 18:14
BI Nilai Jawa Barat Bisa Jadi Poros Ekonomi Syariah
Jawa Barat punya potensi besar untuk ekonomi syariah.

Dream – Bank Indonesia (BI) mendorong Jawa Barat menjadi poros ekonomi syariah. Bank sentral di Tanah Air itu menilai daerah ini memiliki potensi yang besar untuk ekonomi syariah.

Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi, mengatakan penduduk Muslim di Jawa Barat (Jabar) termasuk yang paling besar di Indonesia. Belum lagi ditambah dengan jumlah lembaga pendidikan Islam di daerah itu.

“ Sangat besar potensinya jika kita optimalkan Jawa Barat sebagai poros pemberdayaan ekonomi syariah. Karena Jawa Barat sangat menunjang pertumbuhan ekonomi syariah,” kata Rosmaya dalam acara Festival Ekonomi Syariah (FESYAR) 2017 di Pusat Dakwah Islam Jawa Barat, dikutip dari Merdeka.com, Kamis 14 September 2017.

Menurut Rosmaya, Jabar juga memiliki pesantren terbanyak di Indonesia. Menurut data Kementerian Agama pada 2016, dari 28.961 pesantren di Indonesia, 32 persen di antaranya ada di Jabar.

Hasil penelitian BI bersama Center for Islamic Economic Studies (CIES) terhadap 51 pesantren di Jabar yang memiliki jumlah santri di atas 500 orang menunjukkan bahwa pesantren di tanah pasundan ini memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai lembaga ekonomi alternatif dalam pemberdayaan masyarakat pesantren berbasis ekonomi syariah.

" Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi sarana awal bagi para stakeholders ekonomi syariah untuk kemudian dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan pondok pesantren dalam mengembangkan ekonomi syariah,” kata dia.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Wiwiek Sisto Widayat, menambahkan tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar pengembangan ekonomi syariah dapat dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Melalui edukasi dan sosialisasi produk-produk keuangan syariah bagi masyarakat yang diadakan dalam FESYAR 2017.(Sah)

Beri Komentar