Populerkan Ekonomi Syariah di Indonesia, Ini Syarat BI

Reporter : Ramdania
Selasa, 27 Oktober 2015 14:01
Populerkan Ekonomi Syariah di Indonesia, Ini Syarat BI
Potensi besar dalam pengembangan industri keuangan syariah harus disertai sinergi antara pemerintah dan otoritas baik di pusat maupun daerah.

Dream - Indonesia memiliki potensi besar bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi terbesar adalah Jawa Timur. Sekitar 96,76 persen penduduk Jatim, atau 36,65 juta jiwa, adalah pemeluk Islam.

Ekonomi dan keuangan syariah yang tumbuh dan berkembang pesat dapat menjadi solusi bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat Indonesia, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.

Namun dalam pengembangannya, sangat diperlukan sinergi dari berbagai institusi Pusat maupun daerah, termasuk Bank Indonesia sebagai bank sentral.

Hal tersebut mengemuka dalam seminar bertajuk “ Kebijakan Strategis Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Dalam Akselerasi Ekonomi Syariah”, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sejak Senin, 26 Oktober 2015, di Surabaya.

Dalam sambutannya, Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyampaikan syarat bagi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia adalah adanya kebijakan yang mendorong ekonomi dan keuangan syariah, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Untuk itu, tambah Perry, koordinasi antar pemerintah dan lembaga di tingkat pusat dan daerah menjadi sangat penting. Salah satu tantangan yang besar adalah untuk memunculkan awareness pada masyarakat dan mendorong agar masyarakat dapat mengambil bagian dalam kegiatan ekonomi syariah.

" Selain itu, perlunya pengembangan model-model pembiayaan syariah yang dapat diimplementasikan di pasar keuangan," ujarnya.

Lebih jauh lagi, Perry Warjiyo menyampaikan bahwa sinergi kebijakan dan pengaturan dari sisi makro dan mikro sangat penting dalam mendukung perkembangan pasar keuangan syariah. Selain itu, perlu adanya pengembangan produk pasar keuangan dan peningkatan efisiensi sektor keuangan.

" Seluruhnya harus didukung oleh sumber daya manusia yang memadai," pungkasnya.

Beri Komentar