Daftar Pabrik Ditutup Gegara Sebabkan Polusi Udara

Daftar Pabrik Ditutup Gegara Sebabkan Polusi Udara

© Dream

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menutup pabrik yang sebabkan polusi udara.

© Dream

Dream - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menghentikan kegiatan empat perusahaan yang terindikasi menyebabkan polusi udara di Jabodetabek dan sekitarnya.

© Dream

Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan,  penjatuhan sanksi merupakan tindak lanjut penegakan hukum melalui pengerahan 100 anggota tim menuju 351 industri, termasuk perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang diduga sebagai sumber pencemar udara.

Empat Pabrik Ditutup

Empat pabrik yang dihentikan oleh KLHK akibat polusi udara, antara lain:

• PT Wahana Sumber Rezeki di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Jakarta Utara
• PT Unitama Makmur Persada di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Jakarta Utara
• PT Maju Bersama Sejahtera di kawasan Cakung, Jakarta Timur
• PT Pindo Deli 3 yang berada di Kabupaten Karawang, Jawa Barat (kegiatan dumping FABA dan cerobong)

© Dream

Selain itu, Kementerian KLHK juga menjatuhkan sanksi administrasi kepada 11 industri yang menjadi sumber polusi udara.

" Yang sudah dilakukan kemarin sampai dengan tanggal 24 Agustus dan sudah dikenakan sanksi administrasi yaitu 11 entitas," kata Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dikutip dari Liputan6.com, Kamis 31 Agustus 2023.

© Dream

Sebanyak 11 industri yang diberikan sanksi administrasi akibat polusi udara bergerak di bidang stockpule batu bara, peleburan logam, pabrik kertas, dan arang.

© Dream

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan memberikan sanksi tegas bagi industri 'nakal' yang menyebabkan polusi udara, khususnya di Jakarta.

Ibu Kota memang sempat menjadi wilayah dengan polusi terburuk di dunia.

"Sanki pasti dan bisa ditutup, saya kemarin di rapat sudah saya sampaikan, kalau tidak mau memperbaiki, tidak pasang scrubber, tegas untuk ini,"

© Dream

" Harga kesehatan yang sudah kita bayar itu mahal sekali," jelas sang Presiden.

Jokowi meminta seluruh pihak untuk ikut berpartisipasi menangani masalah masalah polusi udara Jakarta dan kota terdampak lainnya. Dia mengingatkan, penanganan itu bukan perkerjaan satu dua orang.

© Dream

" Ya ini dibutuhkan usaha bersama, semuanya, dan yang dilakukan juga semuanya harus melakukan, perpindahan dari trasportasi pribadi ke transportasi publik ke transportasi massal," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.