Tips Milenial Bisa Beli Rumah Idaman dari Direktur Bank Beraset Terbesar

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 18 Oktober 2021 09:47
Tips Milenial Bisa Beli Rumah Idaman dari Direktur Bank Beraset Terbesar
Jangan sepelekan yang pertama, ya.

Dream – Tak dapat dipungkiri rumah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang seharusnya dimiliki oleh semua orang, termasuk generasi milenial. Tak hanya milenial, rumah juga masih menjadi pilihan banyak generasl sebelumnya yang ingin berinvestasi.

Meski harga rumah setiap tahun terus naik, keinginan masyarakat memiliki rumah impian tak pernah pudar.  Lalu, bagaimana caranya agar generasi milenial bisa mewujudkan mimpi memiliki rumah impian?

Executive Vice President Consumer Lending Sales and Development Division BRI, Handaru Sakti, memiliki tips agar generasi milenial bisa mendapatkan rumah impian.

“ Pertama, punya mimpi,” kata Handaru dalam konferensi pers “ KPR BRI Virtual Expo”, ditulis Sabtu 16 Oktober 2021.

Setelah mimpi memiliki rumah, lanjut dia, bujet harus sudah dirancang dan pastinya dipersiapkan. Apalagi kalau memilih membeli rumah lewat fasilitas KPR.

Membeli rumah dengan cara mencicil membutuhkan pemikiran yang matang. Umumnya bank menyediakan fasilitan pembiayaan rumah ini dengan tenor yang panjang. Meski ada pula yang ingin menebus lebih cepat karena diberi kelapangan rezeki.

“ Harus diperhitungkan secara jangka panjang agar tidak kesulitan saat jatuh tempo,” kata dia.

1 dari 6 halaman

Ini yang Nggak Kalah Penting

Tips selanjutnya, memilih desain. Handaru menyarankan calon pembeli sudah menetapkan desain rumah yang diinginkan. Hal ini bertujuan agar pemilik rumah bisa betah di hunian ya g dibelinya.

“ Tipe rumah yang seperti apa? Apakah minimalis, modern, klasik, alami?” kata dia.

Selanjutnya, memilih rumah berdasarkan lokasi. Baik memilih rumah untuk hunian dan investasi, kata Handaru, sebaiknya dekat dengan fasilitas sosial, seperti sekolah, pasar, dan perkantoran. Ditambah lagi dekat akses transportasi.

Kalau sudah semua dipilih, yang selanjutnya adalah memilih developer dan bank. Handaru menyarankan pembeli mengecek rekam jejak pengembang perumahan sampai kualitas bangunan. Disarankan untuk memilih pengembang yang sudah bermitra dengan bank.

“ Pengembang yang sudah bermitra dengan bank itu sudah melalui fit and proper. Kemungkinan bermasalahnya kecil,” kata dia.

Yang terakhir, memilih bank pembiayaan. “ Pilih yang angsuran bunganya rendah dan fleksibel,” kata dia.

2 dari 6 halaman

4 Tips Memilih Cicilan Rumah yang Ramah Kantong Buat Milenial

Dream – Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi cara yang dipilih pasangan baru menikah untuk mendapatkan rumah. Selain tak mempunyai uang untuk membeli tunai, fasilitas dari perbankan ini memudahkan pasangan untuk mencicil rumah incaran mereka.

Dikutip dari laman Sikapi Uangmu, Senin 11 Oktober 2021, pilihlah fitur yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan bayar saat kamu hendak menggunakan produk KPR. Kamu bisa mengatur besarnya nilai uang muka dan cicilan KPR sesuai dengan kemampuanmu dalam melunasi cicilan.

 

© Dream

 

Untuk menentukan besar nilai cicilan KPR, Sahabat Dream perlu mempertimbangkan bunga, tingkat inflasi, dan prospek penghasilan pada masa depan. Cicilan KPR seharusnya tidak melebihi 30 persen dari total penghasilan per bulan.

Kamu sebaiknya tidak menggunakan semua tabungan untuk membayar uang mula. Pastikan punya dana darurat dan menjaga likuiditas untuk membayar uang muka.

Berikut ini adalah tips bagi generasi milenial dalam mempersiapkan rumah impian.

3 dari 6 halaman

Tentukan Lokasi dan Budget Rumah yang Ingin Dibeli

Hal pertama kali yang bisa dilakukan adalah menetukan lokasi dan harga rumah yang diinginkan. Tentukan target yang sesuai dengan kemampuan finansial dan kondisi pekerjaan.

Pilihlah harga yang sesuai dengan kondisi penghasilan kalian saat ini dan masih terjangkau cicilannya dengan potensi peningkatan penghasilan beberapa tahun ke depan.

Selanjutnya, pilihlah lokasi rumah yang strategis dan menawarkan berbagai fasilitas pendukung untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari dalam jangka panjang, seperti akses ke lembaga pendidikan dan pasar modern. Jangan lupa memperhatikan bujetnya.

4 dari 6 halaman

Lunasi Cicilan Pinjaman dan Kredit Terlebih Dahulu

Mengecek kondisi keuangan sebelum mengajukan KPR wajib dilakukan. Kalau punya cicilan atau kredit pinjaman, lunasi terlebih dahulu cicilannya. Hal ini bertujuan agar kamu tak terbebani angsuran.

Selain itu, pastikan juga riwayat kredit yang tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) berstatus lancar. Dengan begitu, plafon dan persetujuan pengajuan KPR kamu tidak terpengaruh.

5 dari 6 halaman

Konsisten Menabung dan Investasi

Menabung dan berinvestasi merupakan hal yang penting dalam merencanakan keuangan. Dua kegiatan ini bisa mewujudkan tujuan finansial, termasuk perencanaan untuk memiliki rumah pertama.

Dengan konsisten menabung, kamu akan punya sejumlah dana yang cukup untuk membayar uang muka KPR.

Cara yang paling efektif adalah menetapkan jumlah tabungan yang akan disisihkan setiap bulan, minimal 20 persen dari penghasilan bulanan. Pisahkan uang di rekening khusus atau gunakan instrumen investasi seperti deposito maupun reksa dana untuk mendapatkan imbal hasil.

6 dari 6 halaman

Sisihkan Dana untuk Asuransi Properti

Jangan lupa melengkapi rumah dengan asuransi. Asuransi rumah merupakan salah satu jenis dari asuransi properti standar yang dapat memberikan perlindungan terhadap rumah milik personal (pribadi).

Berdasarkan Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI) risiko yang ditanggung oleh asuransi rumah mencakup kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, dan asap. Kamu juga bisa melakukan perluasan atas jaminan asuransi rumah dengan konsekuensi akan menambah iuran preminya misalnya untuk menanggung risiko.

Sebut saja bencana badai, kerusuhan, perlindungan terhadap barang-barang berharga, perlindungan apabila terjadi cedera pada pihak ketiga, perlindungan finansial jika terjadi kerusakan pada properti tertanggung, maupun akomodasi tempat tinggal sementara apabila rumah/bangunan rusak dan tidak dapat dihuni lagi.

Beri Komentar