Ilustrasi Bitcoin. (Foto: Shutterstock)
Dream - Seorang pria di Inggris bersikeras menggali tempat pembuangan sampah (TPS). Dia ingin mencari laptop yang dibuangnya empat tahun yang lalu.
Sebab, di hardware laptop itu tersimpan 7.500 keping bitcoin senilai US$100 juta (Rp1,35 triliun).
Dilansir dari Mirror, Senin 11 Desember 2017, pria itu bernama James Howells. Howells berjuang dan meminta Konsil Newport untuk diizinkan menggali TPS.
Dia ingin menggali laptop yang berisi “ harta karun” itu. Namun, konsil tetap berulang-ulang menolak dan memberi tahu Howells bahwa penggalian tak bisa dilakukan meskipun mereka akan diberi 10 persen dari uang itu.
“ Investor saya menawarkan untuk memasukkan sejumlah uang ke dalam obligasi bank. Saya juga mengatakan kepada mereka bahwa akan mematuhi semua standar keselamatan saat menggali dan mengembalikan lokasi ini ke kondisi aslinya saat selesai,” kata dia kepada Wales Online.
Akan tetapi, konsil tetap menolak permintaan Howells. Mereka berpendapat penggalian akan berdampak kepada lingkungan sekitar.
“ Area limbah rumah tangga yang bisa didaur ulang tidak bisa diakses oleh publik,” ujar Konsil Newport.
Pemerintah setempat mengatakan penggalian bisa menimbulkan pencarian harta karun yang berujung kepada perbuatan kriminal. Konsil juga mengatakan TPS ini memiliki 350 ribu ton limbah. (ism)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati