Ada Produk Keuangan Syariah Yang Akan Menjadi Tren, Yaitu ETF Syariah.
Dream – Meningkatnya popularitas keuangan Islam menyebabkan berkembangnya produk investasi syariah. Sebagian besar produk keuangan ini dikembangkan dan dipopulerkan di Malaysi yang menjadi pasar keuangan Islam terbesar dan paling inovatif di dunia.
Dari berbagai produk investasi syariah yang ditawarkan, diperkirakan bakal ada satu produk baru yang akan ngetren. Namanya, exchange traded fund (ETS) syariah.
Dikutip dari Gulf Times, Kamis 11 Januari 2018, instrumen keuangan syariah ini semakin popular di kalangan investor, institusi, dan ritel secara global dalam beberapa tahun terakhir. Popularitas ini didorong oleh rendahnya biaya pengelolaan investasi, likuiditas yang tinggi, relative aman, serta cocok untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Menurut Bloomberg, pasar ETF global mencapai US$4 triliun (Rp53.727,6 triliun).
Besarnya pasar ETF global ini menjadi perhatian ETF syariah. Bedanya dengan konvensional, ETF syariah hanya “ bermain” di indeks syariah.
Produk keuangan syariah ini muncul pertama kali di Turki pada 2006 saat indeks syariah Dow Jones (Dow Jones Islamic Market/DJIM) terdaftar di Bursa Efek Istanbul.
Kemudian, instrumen keuangan syariah ini muncul di Malaysia pada 2008 dan produk ini berpatokan pada indeks DJIM Malaysia Titans 25 Index. Malaysia punya empat ETF syariah yang terdaftar di bursa Kuala Lumpur, seperti i-Valuecap—produk keuangan yang dikeluarkan oleh manajer aset milik Khazanah Nasional.
ETF syariah juga muncul di bursa saham New York dan London. Salah satu emiten ETF terbesar di dunia, iShares, juga memiliki ETF syariah. Dalam portofolionya, ETF syariah iShares menggunakan indeks Deutsche Bank yang terdaftar di Luksemburg dan London sebagai benchmark. Hal ini memudahkan investor untuk mengakses pasar.
Sebuah studi menemukan bahwa ETF Islam bisa mengalahkan ETF konvensional, baik dari kinerja maupun risiko. Sayangnya, volume ETF syariah ini masih sebesar 0,0075 persen dari ETF global, atau US$300 juta (Rp4 triliun). Minimnya volume ETF syariah disebut-sebut karena peluncuran produk ini lebih kompleks daripada yang konvensional.
Pengelolaan ETF syariah ini dilakukan secara ketat berdasarkan prinsip syariah oleh komite syariah yang ditunjuk dan patuh kepada praktik syariah. Tak heran, biaya peluncuran produk keuangan ini lebih banyak daripada ETF konvensional.
Ini berarti, ETF syariah perlu mendapatkan insentif dari pemerintah agar instrumen keuangan syariah lebih murah dan ini bisa menarik minat investor institusi dan ritel.
Dalam hal ini, Malaysia memimpin upaya inovasi di pasar ETF Islam. Baru-baru ini, Komisi Sekuritas Malaysia mengeluarkan panduan syariah tentang ETF Islam berdasarkan emas dan perak, meluncurkan blueprint pendanaan, dan pengelolaan sumber dana untuk ETF syariah.
Komisi ini juga menciptakan satuan tugas untuk mengatur syarat modal minimum untuk emiten ETF agar saluran distribusinya bisa diperluas. Lalu, pakar keuangan syariah Malaysia mengembangkan ETF syariah yang lebih canggih, termasuk ETF yang berbasis futures dan leveraged.
Permintaan ETF syariah ini berasal dari Malaysia, Eropa, dan Amerika Serikat. Bagaimana dengan negara Teluk? Produk ini belum familiar di kalangan investor.
Namun, bagi negara kawasan Teluk, ETF menjadi “ barang baru”. Pada 2016, Dubai Financial Market merilis ETF untuk menarik lebih banyak investor. Pada 2017, Dubai Financial Market merilis platform perdagangan ETF. Tahun 2017 pula Bahrain memperkenalkan ETF konvensional dan syariah.
Pakar mengatakan ETF syariah ini kurang popular karena pialang dan perusahaan investasi tak tertarik karena ETF syariah dikelola secara pasif. Investor Negara Teluk juga lebih suka investasi jangka pendek daripada investasi jangka menengah dan jangka panjang. Mereka juga lebih suka menanamkan uangnya di sukuk dan produk komoditas untuk investasi jangka panjang.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi