Gaji Pegawai PLN Batal Dipotong Buat Kompensasi

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 8 Agustus 2019 17:12
Gaji Pegawai PLN Batal Dipotong Buat Kompensasi
Dari mana PLN akan menutup anggaran yang terpakai untuk kompensasi pada puluhan pelanggan yang terkena pemadaman listrik?

Dream - Pegawai PT PlN (Persero) bisa bernapas lega menyambut akhir bulan nanti. Direksi memutuskan membatalkan rencana pemotongan gaji pegawai untuk menutupi kompensasi pemadaman listrik.

Sebagai ganti untuk menutup kompensasi tersebut, PLN tengah berusaha mencari sumber pendanaan lain.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS mengatakan, sumber pendanaan kompensasi korban pemadaman listrik akan diambil dari keuangan internal perusahaan.

Keputusan tersebut membuat manajemen memutuskan untuk membatalkan pemotongan gaji pegawai.

" Saya sampaikan kita akan menggunakan dana internal PLN," kata Haryanto, di Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019.

Haryanto menegaskan, manajemen PLN dari semula memang tidak berniat memotong gaji seluruh pegawai untuk menutupi kompensasi pemadaman listrik akhir pekan lalu.

‎" Jadi, saya perlu luruskan tidak ada niatan akan ada pemotongan dari gaji pegawai," ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Pengadaan Strategis II PT PLN (Persero) Djoko Raharjo Abumanan mengatakan, alokasi kompensasi pemadaman listrik ke pelangan sebesar Rp 839 miliar tidak akan mengambil porsi dari subsidi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Dana yang dipakai berasal dari dana perusahaan dan melakukan penghematan pengeluaran perusahaan.

" Iya, makanya harus hemat nanti," kata Djoko.

Menurut Djoko‎, salah satu pengeluaran yang bisa direm adalah memotong pendapatan pegawai. Hal ini menjadi pilihan, karena besaran gaji diberikan berdasarkan kinerja pegawai. Namun, dia belum bisa menyebutkan besaran potongan gaji.

Ditambahkannya, gaji yang dipotong bukan gaji dasar, tetapi gaji berupa tunjangan berdasarkan prestasi yang telah dicapai, potongan tersebut akan diberlakukan untuk semua pegawai.

1 dari 4 halaman

Dirut PLN Blak-Blakaan Soal Penyebab Mati Listrik Massal

Dream - PT PLN (Persero) memastikan putusnya aliran listrik massal pada akhir pekan lalu bukan dikarenakan pohon sengong. Plt Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani mengatakan pemicu gangguan tidak bisa disebabkan satu faktor saja.

" Jadi kalau persoalan pemadaman listrik kemarin (pohon sengon) itu bukan penyebab kita, jadi mohon izin berikan kami waktu untuk melakukan investigasi untuk melakukan assesement menyeluruh," kata Sripeni di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2019 dikutip Dream dari Liputan6.com.

Sripeni mengatakan perusahaan belum bisa memastikan penyebab utama gangguan listrik di beberapa daerah tersebut.

Persoalan putusnya aliran listrik, lanjutnya, untuk sistem kelistrikan di Jawa terlalu kompleks. Dalam sistem kelistrikan untuk Jawa dan Bali ada sekitar 250 pembangkit, 500 gardu induk, 5.000 kilo meter (Km) Sirkuit transmisi 500 kilo Volt (kV) dan 1000 Km transmisi 150 kV.

 

2 dari 4 halaman

PLN Minta Waktu

Sripeni menyampaikan permohonan maaf karena sampai saat ini belum bisa menyampaikan penyebab pemadaman listrik akhir pekan lalu itu.

" Saya mohon maaf sampai saat ini mohon izin tidak bisa menyampaikan apa sebenernya karena ini sangat kompleks izin yaa mohon diberi waktu," katanya.

Proses investigasi penyebab sirkuit utara Ungaran-Pemalang sistem Jawa Bali 500 kilo Volt (kV) terputus akan dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak. Untuk itu, PLN meminta izin agar diberikan waktu untuk melakukan penelaahan mencari sumber penyebab pemadaman.

" Jadi mohon izin berikan kami waktu untuk melakukan investigasi untuk melakukan assesment menyeluruh‎," tandasnya.

3 dari 4 halaman

`Gaji` Pegawai PLN Dipotong Demi Kompensasi Mati Listrik

Dream - Direktur Pengadaan Strategis II PT PLN (Persero), Djoko Raharjo Abumanan, mengatakan pembayaran kompensasi kepada pelanggan terdampak listrik padam tidak akan mengandalkan subsidi APBN.

Perusahaan rencananya akan menggunakan dana internal perusahaan untuk menutup kompensasi yang jumlahnya ditaksir mencapai sekitar Rp1 triliun.

" Iya, makanya harus hemat nanti," ujar Djoko, dikutip dari Liputan6.com.

Djoko mengatakan perseroan harus mengerem pengeluaran demi membayarkan dana kompensasi ke pelanggan sebesar Rp839 miliar.

Salah satu cara yang akan ditempuh PLN adalah memotong gaji pegawai.

" Gaji pegawai kurangi, karena gini, di PLN itu namanya merit order, kalau kerja enggak bagus potong gaji," kata dia.

 

4 dari 4 halaman

Bukan Gaji Pokok

Menurut Djoko, langkah tersebut harus ditempuh mengingat sistem penggajian di PLN mendasarkan pada kinerja pegawai. Terkait besaran potongan, dia belum bisa memberikan keterangan.

Sementara potongan bukan diterapkan atas gaji pokok namun tunjangan berdasarkan prestasi. Potongan tersebut berlaku untuk semua pegawai.

" Namanya T2-nya diperhitungkan, jadi gini, PLN ada tiga (jenis gaji), T1 gaji dasar, T2 kalau prestasi dikasih, kalau kayak gini nih kena semua pegawai," kata dia.

(Sah, Sumber: Liputan6.com/Pebrianto Eko Wicaksono)

Beri Komentar