Ilustrasi
Dream - Pakar ekonomi syariah Tariqullah Khan mengingatkan industri perbankan syariah untuk memangkas risiko yang ada. Jika tidak, industri ini dikhawatirkan ikut berkontribusi pada krisis keuangan dunia.
Tariqullah Khan, seorang profesor ekonomi Islami dari Hamad bin Khalifa Universitas, Qatar mengusulkan agar regulator, bank sentral, dan pemangku kepentingan untuk mempromosikan standar yang selama ini dikeluarkan Accounting and Auditing Organisation for Islamic Financial Institutions (AAOIFI) and the Malaysia-based Islamic Financial Services Board (IFSB).
" Implementasi standar IFSB dan AAOIFI serta bersama-sama mengatasi rintangan sudah sangat kritis untuk menghilangkan risiko struktural," kata Khan mengutip laman Zawya, Kamis, 29 Oktober 2015.
Keuangan syariah selama ini menganut prinsip Islami yang melarang pengenaan suku bunga dan aksi spekulasi. Bisnis ini dianggap lebih stabil dan berisiko lebih rendah dibandingkan keuangan konvensional.
Namun dengan pertumbuhan pesat industri bank syariah yang kini mengelola aset US$ 2 triliun, Khan menilai telah terjadi fragmentasi serta perbedaan pendapatan antara bank, perusahaan, dan kalangan ulama di beberapa negara.
Khan kkhawatir jika perbedanaan ini terus bertahan akan menciptakan lima risiko di bisnis syariah sekaligus mengancam pertumbuhan.
Salah satu risiko yang bisa muncul berasal dari upaya pengembngan pembiayaan dan penciptaan kredit baru. Selama ini perangkat keuangan syariah diakui kurang memiliki kaitan kuat dengan aktivitas sektor riil.
Risiko lainnyanya adalah transksi swap keuntungan berbasis syariah, tabungan bank syariah melalui mekanisme bagi hasil yang tak stabil, pertumbuhan bank syariah yang baru berkembang di beberapa negara, serta jurang komunikasi antara regulator dengan akademisi dan ulama dalam hal produk keuangan.
Mengantisipasi hal tersebut, Khan mengusulkan agar dibentuk sebuah badan yang berisi para regulator dan pelaku usaha sektor keuangan syariah.
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari