Hati-Hati, Jangan Tergiur Beli Alat Test Covid-19 yang Dijual Online
Dream – Lembaga Kesehatan diseluruh dunia melakukan berbagai upaya guna mencegah penyebaran virus covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan tes kepada masyarakat untuk memastikan terdapat infeksi atau tidak.
Jika hasil tesnya diketahui lebih dini, lembaga terkait akan lebih cepat menekan tingkat penyebarannya virus corona. Upaya pencegahan dini melalui isolasi atau karantina mandiri untuk pasien bergejala ringan bisa secepatnya dilakukan.
Namun di tengah kebutuhan alat tes yang begitu tinggi, masih saja ada segelintir orang-orang tidak bertanggung jawab yang mencoba mengambil keuntungan dari situasi tersebut. Mereka mengiklankan serta menawarkan alat tes covid-19 kepada publik. Untuk membuat para korban terpikat, oknum penjual ini berani menjualnya dengan harga jauh lebih murah.
Diklaim hasil terlihat dalam 3 menit
Iklan-iklan tersebut mengklaim alat tes yang mereka jual mampu memberikan hasil hanya dalam hitungan 3 menit. Jika dibandingkan dengan prosedur standar kesehatan yang bisa memakan waktu berjam-jam.
Dianggap sudah meresahkan masyarakat, Dirjen Kesehatan Malaysia, Datuk Noor Hisham Abdullah, memutuskan untuk memberikan penjelasan terkait ketersediaan alat tes covid-19 tersebut.
"Sampai sekarang, belum ada yang dapat digunakan untuk memeriksa Covid-19. Karena tidak semua alat memiliki sertifikasi untuk mendiagnosis," kata Datuk Noor.
“Tidak ada alat tes Covid-19 yang diizinkan untuk dijual kepada publik karena Depkes belum mengeluarkan otorisasi bagi perusahaan untuk menjualnya.” Lanjutnya kembali.
Harus berhati-hati
Dr Noor Hisham menggunakan kesempatan itu untuk mengingatkan masyarakat bahwa mereka harus berhati-hati dengan penawaran online dari oknum yang menjual alat tes covid-19. Jika ingin mengetahui alat tersebut sudah terverifikasi atau belum, dapat langsung menanyakannya pada departemen kesehatan terkait.
Bahkan ada dugaan bahwa alat uji ini masih melalui "tahap uji coba.” Karenanya tidak ada data yang valid tentang keefektifannya.
Sebelumnya, Departemen kesehatan mengklarifikasi bahwa selain rumah sakit, pusat kesehatan pemerintah dan rumah sakit swasta juga diizinkan untuk mengadakan tes screening Covid-19. Namun dengan biaya yang dibebankan kepada siapa pun yang ingin diuji. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban sumber daya laboratorium yang digunakan oleh Departemen Kesehatan. Sehingga dapat digunakan untuk menemukan cara perawatan yang lebih efektif dan mempercepat proses pengambilan keputusan untuk tindakan selanjutnya.
(sah, Sumber: worldofbuzz.com)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024
Vaksin Covid-19 keempat mulai berbayar tahun ini. Masing-masing merek ditawarkan dengan harga berbeda.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024
Sempat gratis, vaksin keempat Covid-19 akan ditawarkan secara berbayar di tahun depan, kecuali untuk kelompok rentan.
Baca SelengkapnyaMenkes Ternyata Tidak Mengatur Harga Eceran Tertinggi Vaksin Covid-19
Harga eceran tertinggi vaksin keempat Covid-19 tidak ditentukan Menkes. Kelompok yang harus membayar vaksin bisa mencari tahu lewat fasilitas kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19
Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.
Baca SelengkapnyaBukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1
Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.
Baca SelengkapnyaViral Oknum Dokter Cabuli Istri Pasien yang Sedang Hamil, Ini Penjelasan IDI Sumsel
Seorang oknum dokter dilaporkan polisi usai diduga cabuli istri pasien, modus tawarkan suntik vitamin
Baca SelengkapnyaLagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X
Penyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih
Merebak di Amerika Serikat, Singapura, China, dan India, Covid-19 di Indonesia sudah ditemukan 41 kasus.
Baca Selengkapnya