Indeks Syariah Melemah Lagi, Emiten Tambang Jadi Incaran

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 19 Oktober 2016 16:21
Indeks Syariah Melemah Lagi, Emiten Tambang Jadi Incaran
Penguatan saham tambang tak cukup kuat mengangkat ISSI dan JII

Dream - Laju indeks saham syariah di jalur positif masih labil. Terserang sentimen negatif laju bursa regional dan minimnya kabar positif dari dalam negeri membuat investor memilih menahan diri.

Pelaku pasar justru disuguhkan sentimen negatif dari kembalinya aksi beli investor asing.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 19 Oktober 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tergeris 0,788 poin (0,44%) ke level 178,446.

Indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga ikut tergelincir dengan melemah 4,094 poin (0,55%) ke level 741,963.

Tekanan jual memang begitu terasa dalam perdagangan di pertengahan pekan ini. Sebagian besar indeks sektoral ditutup melemah dengan koreksi terdalam dialami indeks sektor perkebunan yang turun 0,97 persen, industri aneka 0,89 persen, dan barang konsumsi 0,78 persen.

Naiknya indeks sektor pertambangan yang melonjak 1,74 persen dan perdagangan 0,43 persen tak cukup kuat mendorong indeks saham ke zona positif.

Transaksi perdagangan saham syariah kali ini mencapai Rp 3,64 triliun dengan 30,75 miliar saham yang berpindahtangan. Aksi jual investor mendorong 123 emiten syariah ke zona negatif sementara hanya 60 penghuni ISSI yang ditutup menguat.

Top gainer indeks saham bluechips syariah hari ini dihuni PTBA yang naik Rp 325, disusul UNTR Rp 300, ADRO Rp 90, AKRA Rp 75, dan PWON Rp 5 per saham.

Saham-saham keping biru syariah yang selama ini menjadi motor penggerak indeks justru bergerak turun. Top losser JII dihuni SILO yang melemah Rp 300, LPPF Rp 175, AALI dan UNVR Rp 150, dan ASII Rp 100 per saham.

Dari pasar keuangan, kurs rupiah sore ini menguat tipis di tengah pelemahan mata uang dunia lain. Rupiah sore ini cuma naik 3 poin (0,02%) ke level 13.011 per dollar AS.(Sah)

 

Beri Komentar