Dream - Ketika berada dalam posisi pimpinan, mendapat rasa hormat adalah penting. Namun rasa hormat didapat bukan melalui pemberian. Rasa hormat hanya bisa diterima dari karyawan yang merasa salut dengan kepemimpinan atasan dalam menjalankan perusahaan.
Karyawan Anda mungkin menghormati kebiasaan kerja, kecerdasan atau kemampuan Anda untuk dalam mencapai kesepakatan tapi rasa hormat bisa lebih dari itu.
Jika Anda bisa mendapatkan rasa hormat dari karyawan sebagai pribadi, maka Anda sudah benar-benar memenangkan pertandingan.
Seperti dikutip dari Entrepreneur, Minggu 24 Januari, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mendapatkan lebih banyak rasa hormat dari karyawan.
1. Bersikap baik
Selalu bersikap sopan kepada semua orang yang Anda temui sepanjang hari. Mulai dari pasangan Anda dan anak-anak hingga rekan kerja. Termasuk penjaga kasir di toko langganan.
Memang terlihat lebih mudah untuk dikatakan daripada dilakukan. Terutama ketika sedang mengalami hari yang buruk. Tetapi jika ingin diperlakukan dengan hormat; begitu juga orang lain.
Perlakukan orang lain dengan cara yang sama Anda ingin diperlakukan. Lakukan segala cara untuk menunjukkan kesopanan. Membukakan pintu di kedai kopi untuk orang di belakang, membiarkan orang dengan satu belanjaan maju saat akan membayar di kasir. Tersenyum dan katakan 'silakan' dan 'terima kasih' bila memungkinkan.
2. Bertindak dengan penuh hormat
Hilangkan perilaku yang memperlihatkan rasa tidak hormat seperti menggulirkan bola mata, lebih berkonsentrasi pada ponsel, atau mendominasi pembicaraan dengan seseorang. Tindakan-tindakan ini tidak hanya tidak menghormati orang, tetapi menghalangi atau mencegah penyelesaian masalah dan menimbulkan permusuhan berkepanjangan.
Sebaliknya, tumbuhkan perilaku mendengarkan lingkungan dengan hormat. Setiap orang berhak untuk didengar, bahkan jika tidak setuju dengan ide-ide mereka. Pertimbangkan bagaimana Anda ingin diperlakukan jika memiliki sesuatu untuk dikatakan. Terutama jika Anda ada masalah.
3. Mendengarkan dengan baik
Mendengarkan adalah proses aktif, bukan pasif. Aktif mendengarkan dengan mengambil pendapat dan pikiran Anda sendiri. Kemudian mendengar apa yang orang lain ingin sampaikan. Budaya percakapan di zaman sekarang ini sering memperlihatkan sebuah komentar bisa memicu pendengar menceritakan kisah mereka sendiri.
Alih-alih mengatakan kisah Anda, ajukan pertanyaan yang mendorong pembicara untuk menceritakan lebih banyak. Ketika Anda berlatih keterampilan mendengarkan secara efektif, Anda akan membuat orang lain merasa penting dan dibutuhkan.
4. Menjadi orang berguna
Orang mendapatkan rasa hormat dengan selalu siap mengulurkan tangan atau telinga setiap kali dibutuhkan atau ada kesempatan untuk membantu. Carilah peluang untuk membantu yang sebelumnya Anda abaikan.
Mengambil tanggung jawab dan melakukan hal-hal tanpa menunggu seseorang untuk meminta bantuan. Cobalah untuk melihat sudah berapa kali Anda dapat membantu seseorang dalam sehari.
5. Jangan mencari pamrih
Tindakan Anda berdasarkan pilihan Anda dan tidak dilakukan untuk mencari pamrih. Anda adalah pemilik tindakan Anda. Jika terlambat, itu mungkin karena Anda tidak mengelola waktu secara efektif.
Jika Anda tidak menyelesaikan tugas, kemungkinan besar bahwa tidak fokus pada tugas di tangan atau terjebak melakukan tugas-tugas yang tidak perlu.
Bertanggung jawab pada kesalahan-kesalahan dan bukannya meninggalkannya. Cari kesempatan untuk melewati tugas dan berkomitmen untuk melakukan yang lebih baik.
6. Lepaskan kemarahan
Menyimpan amarah atau dendam tidak menyakiti siapa pun kecuali diri sendiri. Lepaskan amarah untuk sejenak. Mulai mencari cara untuk memperbaiki situasi atau melupakannya. Tidak ada untungnya memikirkan situasi. Belum lagi, stres akan menyebabkan kecemasan dan bahkan mungkin menyebabkan masalah kesehatan.
Tidak ada yang sempurna dan semua orang pasti pernah membuat kesalahan waktu. Biarkan orang lain dan diri sendiri, untuk pulih secara anggun dan fokus pada target baru yang positif. Maafkan dan lupakan.
7. Bersedia untuk berubah
Menjadi orang yang keras kepala tidak akan membuat Anda maju. Sadarilah bahwa proses evolusi meliputi perubahan. Berusaha untuk tumbuh sebagai pribadi yang baik; belajar keterampilan baru, mencoba kegiatan baru, dan terutama, kembali memeriksa perilaku Anda.
Dan jangan lupa untuk mengucapkan selamat kepada diri Anda jika telah membuat kemajuan untuk menjadi orang yang lebih baik. Selamat mencoba! (Ism)
Advertisement
Cemaran Radiasi Cs-137 Terdeteksi, KLH Tetapkan Status Kejadian Khusus di Kawasan Industri Cikande
Fakta-fakta Psikosomatis, Gangguan Fisik yang Dipicu Kondisi Psikologis
Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Ternyata Usianya Lebih dari Satu Abad
Dedikasi Tinggi Gen Z, Sedang di Tebing Dimention di Grup Kantor Auto Balas
Foto Rose Blackpink Dicrop, Akun Medsos Majalah Fashion Ini Banjir Kritikan Pedas
Trik Korean Makeup Look dari Verren Ornella di Campus Beauty Fair
Gelar Community Gathering, Dompet Dhuafa Jalin Sinergi Kebaikan dengan Ratusan Komunitas
Ketua DPR Puan Maharani Sampaikan Permintaan Maaf Kepada Rakyat Indonesia
Cemaran Radiasi Cs-137 Terdeteksi, KLH Tetapkan Status Kejadian Khusus di Kawasan Industri Cikande
Dokter Pengalaman 15 Tahun Beber Kelebihan Perawatan Gigi Pakai Aligner, Apa Saja?