Keikhlasan Ayah Jual Harta Benda demi Hapus Utang Riba

Reporter : Edy
Rabu, 25 Maret 2015 14:46
Keikhlasan Ayah Jual Harta Benda demi Hapus Utang Riba
"Alhamdulilah, Allah kembalikan harta kami dengan segala kelebihannya dan saya sekeluarga bisa pergi haji bersama setelah tinggal satu tahun di Saudi,"

Dream - Utang pinjaman serta tumpukan tagihan dari 11 kartu kredit pastinya takkan membuat hidup tenteram. Namun dengan kemantapan hati bebas dari kekangan bunga riba, seorang pria berhasil menyelesaikan seluruh utangnya.

Mengutip laman pengusahamuslim.com, Rabu, 25 Maret 2015, Edi, pria yang kini bekerja di Arab Saudi mempunyai pengalaman buruk dengan tumpukan utang.

" Saya selain utang riba juga terjerat kartu kredit sampai 11 kartu," ujar Edi.

Kondisi ini membuat hidup Edi tak nyaman. Beragam pengajian dan buku membuka matanya. Edi bertobat karena telah bergelimang dalam cengkeraman bunga riba.

" Riba membuat hidup kita merasa hina dikejar kejar hutang dan debitur," katanya.

Diakuinya, selama ini orang lain memang melihat kehidupannya relatif stabil. Punya mobil dan rumah besar seolah menjadi jaminan kesuksesan hidup Edi. Namun dibalik itu, hati Edi justru gundah.

" Semua itu hasil riba. Dan itu semua tidak akan membawa berkah dan ketenangan bagi hidup kami. Maka akhirnya saya sekeluarga bertobat untuk menghindari riba dan kartu kredit," katanya.

Bertekad untuk membersihkan diri dari riba, Edi membuat keputusan drastis. Semua harta benda mulai dari kendaraan, mobil trayek jemputan, rumah, motor dan semua yang dianggap hasil riba dijualnya. Tujuannya satu, menutupi utang-utang riba yang ditanggungnya.

Edi pun memilih memulai hidup baru. Mengontrak rumah kecil di area pesantren jadi langkah awal bagi keluarganya. Beruntung anak-anaknya bersekolah di pesantren dekat rumahnya tersebut.

" Dengan keikhlasan dan benar-benar tobat, maka Allah mengabulkan permintaan saya sekeluarga," kenangnya.

Keputusan Edi menjual semua harta yang dianggap hasil dari riba berbuah rezeki besar. Edi mendapat panggilan kerja dari perusahaan perminyakan di Arab Saudi. Tanpa pikir panjang, Edi memutuskan hijrah ke negeri tersebut.

" Alhamdulilah, Allah kembalikan harta kami dengan segala kelebihannya dan saya sekeluarga bisa pergi haji bersama setelah tinggal satu tahun di Saudi," ujarnya.

Kini hidup Edi seolah berubah drastis. Keputusannya tobat dari jerat riba terbukti berbuah positif. Selain seluruh utang terlunasi, hampir saban bulan Edi mengaku bisa menjalankan umrah. Hal ini tak terlepas dari tempat kerjanya yang dekat dengan Mekkah dan Madinah.

NEXT >>> 5 Gaya Hidup Hidup Penyelamat dari Jerat Utang 

Baca Juga: 'Sekolahkan' SK Pegawai di Bank, Bisa Dapat Uang Ibu Rumah Tangga Jangan Hanya Menabung Kiat Meraih Sukses Cara Rasulullah SAW Empat `Jebakan` Cerdas Penguras Isi Dompet 4 Mata Uang `Sampah` Negara Muslim

Beri Komentar