Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lulusan SD Ciptakan Lampu Listrik Menyalakan Pakai Korek

Lulusan SD Ciptakan Lampu Listrik Menyalakan Pakai Korek Hariyanto, Penemu Lampu Listrik Unik. (Foto: Berita Jatim)

Dream – Seorang lulusan SD bernama Hariyanto ini patut diacungi jempol. Dengan kreativitasnya, dia bisa menciptakan lampu listrik yang lain daripada yang lain.

Jika biasanya lampu listrik dinyalakan dengan memencet tombol saklar, temuan Hari justru berbeda. Lampu listrik ini dinyalakan dengan api.

Dilansir dari Berita Jatim, Rabu 21 Desember 2016, tampilan lampu unik ini tidak jauh beda dengan lampu tempel yang menggunakan minyak tanah. Bentuk fisik lampu ini menggunakan kayu jati muda dan tidak ada saklar. Yang membedakannya adalah bagian bawah ada lampu indikator dan kabel listik. Sedangkan lampu yang digunakan adalah lampu pijar.

Menurut Hari, dia memang sengaja membuat lampu tempel dengan elektronik. Menyalakannya pun menggunakan korek api.

“Cara menghidupkan, setelah kabel dicolokkan, kita menyalakan korek gas dan api dari korek, didekatkan ke lampu. Lampu akan menyala,” kata dia

Hari mengatakan mematikan nyala lampu tersebut pun cukup ditiup.

Eh, kok bisa?

Ini Rahasianya

Ternyata, Hari membuat rangkaian eletronik di dalam lampu. Di rangkaian ini ada sensor nyala api, udara, dan suara. Lampu unik ini pun dinamainya lampu pintar.

Hari mengatakan ilmu elektronik ini didapat dari sang ayah yang bekerja sebagai tukang las. Dia diperkenalkan dengan alat-alat elektronik dan membuat rangkaian sejak kecil sehingga paham cara membuat rangkaian elektronik.

“Karena tidak ada modal, jadi saya tidak bisa mengembangkannya,” kata dia.

Butuh Waktu Setahun

Latar belakang pria ini menciptakan lampu pintar ini karena upah dia sebagai buruh pabrik terbilang kecil. Bahkan, dengan pekerjaan sambilan sebagai penjual sabun cair keliling, Hari hanya bisa mendapatkan penghasilan tambahan Rp100 ribu-Rp200 ribu per hari.

“Saya berpikir untuk membuat alat yang unik dan bisa dijual mahal. Ide saya tertuju pada lampu oblik yang ada di rumah,” kata dia.

Setelah mengutak-atik rangkaian elektronik dan membuat casing (tampilan) mirip bentuk lampu oblik, Hari pun menemukan keunikan dengan menyalakan lampu dengan nyala api korek. Butuh waktu lebih dari setahun untuk menyempurnakan lampu pintar ini. Awalnya, pada tahun 2012, dia hanya bisa membuat tiga lampu pintar. Bupati Mojokerto, Mustofa Kemal Pasa, tertarik dengan karya Hari tersebut.

“Saya memberikan dua lampu pintar kepada Pak Bupati. Sekarang hanya ada satu unit lampu pintar ini saya hargai Rp575 ribu,” kata dia.

Hari mengatakan, walaupun modal terbatas, dia tetap bertekad untuk mencari modal agar usaha lampu pintar ini bisa berjalan.(Sah)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP