Mau Sukses Bisnis? Terapkan 3 Strategi Ala Rasulullah SAW

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Sabtu, 9 November 2019 14:01
Mau Sukses Bisnis? Terapkan 3 Strategi Ala Rasulullah SAW
Strategi-strateginya bahkan diakui dunia, lho.

Dream – Selain berdakwah, Nabi Muhammad SAW menghabiskan waktunya menjadi seorang pebisnis selama 25 tahun. Berkat kepiawaian dagangnya, Rasulullah terkenal sebagai pedagang yang sukses, ulet, dan jujur.

Cara Rasullah menjalankan bisnis niaganya sebetulnya bisa dicontoh oleh para pebisnis saat ini. Satu hal yang harus dicatat, Rasul selalu menjunjung tinggi etika bisnis yang mencakup manajemen dan etos kerja. 

Rahasia sukses bisnis yang dilakukan oleh Rasululla bisa berjalan karena Beliau menjalankan tiga strategi. Apa saja ya?

Pertama, Nabi membangun hubungan interpersonal yang berkesan. Ini ditunjukkan dengan sikap yang bersahabat dan raut wajah yang selalu tersenyum. Dia juga mampu mengingat nama maupun masa lalu mitra yang dijumpainya, ujar pengamat ekonomi syariah, Syafii Antonio.

Rasulullah juga bisa membuat suasana menjadi ceria dan saling mendukung. Sikap ini dinilai ampuh untuk menciptakan optimisme walaupun serba kekurangan.

1 dari 6 halaman

Strategi-strategi yang Tak Kalah Hebat

Selanjutnya, menghargai perbedaan cara pandang dan bisa menjelaskan sudut pandang melihat suatu hal. Nabi bisa mengarahkan lawan debatnya tanpa terasa dan meyakinkan ke sasaran positif yang diinginkan.

Yang terakhir, yang paling disukai pelanggan, yaitu memberi kepastian. Dalam bisnisnya, Rasulullah tidak PHP alias memberikan kepastian. Nabi juga memperlihatkan sikap menghargai waktu dan tak mudah mengobral janji, memperlihatkan kesediaan untuk berkorban, dan tak hanya mengedepankan kepentingan sendiri.

" Pada suatu zaman yang penuh ketidakpastian dan berkembang suasana saling berkhianat, kehadiran sosok yang dapat dipercaya dan diandalkan menjadi dambaan,” kata Syafii. 

2 dari 6 halaman

Mau Rintis Bisnis? Perhatikan 3 Hal Ini

Dream - Tidak sedikit orang yang merasa ingin terjun ke dunia bisnis. Apalagi, setelah dia menemukan celah yang bisa menghasilkan uang.

Akan tetapi, terjun ke dunia bisnis pun tak bisa sembarangan.

Tanpa perencanaan, bisnis yang dijalankan nantinya akan berantakan. Lantas, bagaimana caranya merencanakan bisnis?

Founder and CEO QM Financial, Ligwina Hananto, mengatakan, tiga hal yang harus direncanakan sebelum bisnis. Pertama, adalah masalah konsumen yang ingin diselesaikan. Seseorang yang ingin berbisnis menemukan masalah konsumen yang akan dicarikan solusinya.

 

 

Yang ke dua, menentukan target pasar. Pelaku bisnis harus menemukan siapa yang akan menjadi konsumen. Yang ke tiga, solusi pelaku UKM untuk menyelesaikan permasalahan konsumen.

" Fokus kita terhadap masalah yang dihadapi pembelinya. Di mana ada masalah, di situ ada kesempatan," kata Ligwina dalam acara " Seri Kelas Keuangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kreatif" di Cirebon, Jawa Barat, dikutip dari laman Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Sabtu 2 Maret 2019.

Dia mengatakan pelaku UKM kreatif perlu menyampaikan paparan untuk mendapatkan alternatif pembiayaan dari perbankan dan non perbankan. Dalam paparan ini, ada dua hal yang diperhatikan, yaitu tim dan traction.

3 dari 6 halaman

Begini Penjelasannya

Tim yang dibangun itu memerlukan CEO yang bisa membaca laporan keuangan. Nah lappran keuangan ini bisa digunakan sebagai strategi untuk mengembangkan usaha.

Sedangkan traction merupakan ukuran keberhasilan yang bisa dihitung secara eksponensial. Ukuran ini juga menentukan perbankan dan non perbankan untuk menyalurkan pembiayaan kepada pelaku UKM. Misalnya, traction jumlah UKM kreatif digital dinilai dari jumlah pelaku pengguna aplikasi.

Ligwina juga mengingat pelaku UKM kreatif untuk memiliki laporan keuangan.

" Bisnis harus memiliki laporan keuangan. Keuangan pribadi dan bisnis harus terpisah," kata dia. 

4 dari 6 halaman

Tips Bisnis Sukses Anak Milenial, Coba Ini

Dream – Tak jarang tersirat keinginan ingin merintis usaha. Kamu sudah menemukan peluang pasar. Rasanya, ingin cepat-cepat nyemplung di dunia bisnis.

Tahan dirimu dan jangan terburu-buru. Merintis usaha tidak semanis dan semulus yang kamu harapkan.

Tanpa persiapan yang matang, kamu akan terkendala ketika menjalankan bisnis. Lantas, bagaimana caranya merintis bisnis dari nol?

Empat pengusaha muda Muslim ini tak segan berbagi tips untuk Sahabat Dream yang ingin merintis usaha. Terutama buat kaum milenial. 

 

 

Mereka yakni Aii Hatta perwakilan dari Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA)—pemilik kedai kopi Kopinang Kau, Vabel Primadana dari Roti Bakar Keibar, Ache Harahap dari Titik Temu Coffee, dan Rezy Ruseimy dari Kebab Cuy.

Vabel mengatakan, ketika ingin merintis usaha, lebih baik menuliskan ide terlebih dahulu. Di sana, kamu bisa mempelajari bisnis dan kemungkinan kendalanya. Jangan lupa untuk berinovasi agar bisa menarik daya tarik orang.

“ Jangan sampai inovasi asal-asalan. Bagaimana caranya inovasi itu membuat orang cocok untuk rentang panjang,” kata dia dalam acara “ Peluncuran ISYEF Point dan aplikasi ISYEF Online” di Masjid Cut Meutia, Jakarta, ditulis Rabu 21 November 2018.

Ache juga mengingatkan, ketika menulis ide, jangan lupa berpikir dari sudut pandang pasar dan tentukan siapa target pasar. Dia juga mengingatkan agar kamu benar-benar yakin dengan bisnismu.

“ Berpikir dari sudut pandang dan yakin,” kata dia.

5 dari 6 halaman

Ini Langkah Selanjutnya

Setelah ide bisnismu matang, langkah selanjutnya adalah memilih rekan bisnis. Rezy mengingatkan agar memilih partner yang sejalan dengan visi dan misi bisnis yang ingin kamu jalankan.

“ Mereka akan saling menopang ketika bisnis yang dirintis menemui kesulitan,” kata dia.

Rezy mengatakan tak ada salahnya membekali diri dengan ilmu bisnis seperti marketing. “ Kita butuh ilmu bisnis seperti marketing,” kata dia.

Ache mengatakan internet juga harus dimanfaatkan. Kalau dulu, ketika orang berbisnis, pemikiran pertama adalah harus punya toko. Kini, orang yang tak punya toko juga bisa memulai usaha.

“ Kalau dulu, mau buka ritel, harus punya tempat. Sekarang nggak. Sekarang bisa pakai (layanan) seperti Go Food. Termasuk Titik Temu, itu, kan, kekuatannya di internet. Di Facebook dan Instagram saja, banyak orang jualan hijab. Jangan mikirin sewa tempat,” kata dia. (ism)

6 dari 6 halaman

Jangan Lupa Berdoa

Ya, doa menjadi “ kunci” ampuh untuk melancarkan bisnis, terutama ketika mengambil keputusan. Rezy menyarankan berdoa terlebih dahulu ketika hendak mengambil keputusan bisnis.

“ Akan percuma kalau nggak ada doa,” kata dia.

Ache menambahkan pebisnis juga harus memiliki keyakinan kepada Sang Pencipta, apalagi ketika bisnis sedang down.

“ Kalau yakin sama Allah SWT, pasti ada jalannya,” kata dia. 

Aii Hatta juga mengatakan jangan sungkan untuk meminta kepada-Nya di samping berusaha. “ Dengan usaha dan doa, kamu bisa kaya,” kata dia.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More