Dream – Sebuah lembaga pemeringkat, Moody’s Investor Services, memprediksi Malaysia dan Indonesia akan terus menerbitkan sukuk negara sepanjang tahun ini, sedangkan negara-negara Teluk lebih melirik obligasi untuk membiayai defisit fiskal mereka.
Penerbitan surat utang syariah itu diprediksi akan menembus angka US$28 miliar (Rp363,85 triliun) pada 2016.
“ Rancangan yang kuat terhadap penerbitan sukuk yang direncanakan sepanjang 2016 ini menitikberatkan stabilnya penerbitan sukuk tahun ini,” kata analis Moody’s, Mathias Angonin, dilansir dari laman Moodys, Selasa 11 Oktober 2016.
Sementara Pantai Gading, Senegal, dan Sharjah—negara bagian Uni Emirat Arab—kembali menerbitkan sukuk negara tahun ini. Angonin mengatakan volume surat utang syariah yang dirilis oleh Indonesia, Malaysia, dan Turki mendominasi pasar sukuk.
Bagaimana dengan negara Teluk? Dia mengatakan mereka lebih suka menerbitkan surat utang konvensional daripada surat utang syariah. Hal ini sejalan dengan lesunya harga minyak dunia dan defisit fiskal yang melebar.
Angonin mengatakan sepanjang tahun 2016, Oman mendapatkan rating BAA1 stabil untuk sukuk yang pertama kali dirilis dan Sharjah mendapat A3 stabil. Secara keseluruhan, sukuk negara yang dirilis negara-negara Teluk didominasi oleh Qatar, negara yang paling aktif menerbitkan sukuk negara jangka panjang di negara kawasan Teluk dan mendapatkan peringkat AA2 negatif.
Dia mengatakan opsi penerbitan obligasi atau sukuk ini bergantung kepada investornya. Malaysia telah mengembangkan dan memperdalam pasar keuangan syariah, sedangkan Indonesia menjadi negara paling banyak menerbitkan sukuk di pasar global.
Di negara Teluk, pertumbuhan deposition lebih tinggi di perbankan syariah daripada perbankan konvensional. Tapi, perbankan di sana dibatasi dengan aturan penerbitan surat investasi syariah, termasuk sukuk negara.
Moody’s juga mencatat pemerintah negara Sub Saharan African (SSA) terus melanjutkan penerbitan surat utang syariah ini. Senegal yang merupakam negara baru penerbit sukuk negara mendapatkan peringkat B1 positif dan Pantai Gading mendapat Ba3 stabil. Sementara itu, Nigeria yang mendapatkan peringkat B1 stabil untuk sukuk negara ini, mulai meningkatkan volume surat utang syariah tersebut.
“ Penerbitan sukuk negara oleh SSA ini tetap aktif seperti pemerintah yang tengah merancang kerangka kerja untuk perbankan syariah dan tes pasar,” kata dia.(Sah)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik