Dream - meski risiko akibat pemulihan ekonomi pascakrisis masih akan berlangsung di 2016, beragam harapan bagi semua pelaku bisnis di semua industri, di industri perbankan syariah masih terbuka lebar.
Direktur Risiko dan Kepatuhan BNI Syariah Acep Jayaprawira menyebutkan risiko tahun depan adalah masih terjadinya gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) jika pemulihan krisis ekonomi tidak berjalan begitu baik.
" Jika krisis ekonomi ini belum teratasi maka akan berakibat pada pemutusan hubungan kerja," ujarnya di Jakarta, Selasa, 29 Desember 2015.
Namun, kondisi itu tidak menyurutkan optimisme pelaku bisnis di perbankan syariah. Dia meyakini tahun depan terjadi perbaikan ekonomi sehingga kembali menggairahkan industri keuangan berbasis prinsip Islami ini kembali.
Setidaknya optimisme sudah terlihat dari target pertumbuhan aset yang ditetapkan pihak BNI Syariah, sebesar 15-20%.
" Pertumbuhan aset masih 16-20 persen tahun depan, produktif akan kita tingkatkan," tegasnya.
Acep menyatakan pihaknya akan terus berhati-hati sehingga target-target yang telah ditetapkan bisa tercapai.
" Sebagai anak usaha BUMN kami optimis, kan kami bagian dari pemerintah juga jadi kami optimis, tapi kami berhati-hati, karena mungkin tahun depan belum tentu lebih mudah," tandasnya.
Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media