Zhou Yuhai. (Foto: Forbes.com)
Dream – Perceraian antara miliarder Tiongkok, Zhou Yahui, dengan istrinya, Li Qiong, bisa menjadi yang paling mahal. Zhou memberikan 278 lembar saham perusahaan game online-nya, Kunlun Tech, senilai 7,3 miliar yuan atau Rp14,3 triliun sebagai `mahar` perpisahan mereka.
Meski menguras triliunan koceknya, perceraian ini dipastikan takkan berpengaruh terhadap bisnis game online itu.
“ Perceraian ini tak berdampak terhadap operasional Kunlun,” kata seorang juru bicara Kunlun, dilansir Forbes, Senin 26 September 2016.
Sekadar informasi, Zhou memiliki 34,5 persen saham di Kunlun. Jumlah saham yang dimilikinya itu senilai 10,1 miliar yuan atau Rp19,8 triliun. Pria ini juga diketahui telah membeli sebuah aplikasi kencan untuk gay, Grindr.
Di Tiongkok, angka perceraian meningkat pesat. Angkanya tumbuh dari 1,7 persen menjadi 2,8 persen pada tahun ini. Perceraian dengan harta gono-gini termahal tak hanya terjadi pada saat ini.
Seorang taipan property. Wu Yajun, memberikan harta gono-gini sebesar 20 miliar dolar Hong Kong atau Rp33,7 triliun kepada suaminya, Cai Kun, pada 2012.
Pada tahun yang sama, pendiri bisnis video online Tiongkok, Tudou, Wang Wei, juga bangkrut akibat perceraian. Kala itu, perusahaan miliknya akan tercatat di bursa Nasdaq. Tapi, rencana ini tertunda akibat istrinya yang meminta pengadilan untuk membekukan sahamnya di Tudou.(Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media