Penjual Jamu (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Dream - Presiden RI Joko Widodo mengimbau Gabungan Pengusaha Jamu Tradisional agar serius mengembangkan jamu sebagai produk khas Indonesia. Jamu yang sudah ratusan tahun berkembang di Nusantara mesti menjadi produk yang merepresentasi citra dan persepsi orang mengenai Indonesia.
“ Indonesia itu jamu, harus berani membangun brand itu,” kata Joko Widodo pada Pembukaan Musyawarah Nasional Gabungan Pengusaha Jamu Tradisional Ke-7, seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Selasa, 26 Mei 2015.
Mengaku sebagai penggemar jamu, Jokowi mengaku senantiasa bertanya kepada negara-negara lain terkait produk Indonesia yang belum bisa masuk ke pasar mereka. Diakuinya, upaya proteksi di belahan dunia untuk produk makanan maupun kesehatan memang sangat ketat.
“ Inilah yang saya kira harus dipikirkan agar produk-produk ini bisa dikenalkan,” ujar lelaki yang akrab disapa Jokowi.
Menurut Jokowi, produk-produk jamu yang berkaitan dengan aroma terapi biasanya lebih mudah diterima konsumen mancanegara. Namun untuk jamu dalam bentuk minuman memang diakui banyak mengalami kendala di lapangan.
Urusan bahan baku, Jokowi menilai hal itu tidak sulit dikembangkan. “ Mana yang kekurangan sampaikan. Kaya temulawaknya harga naik tapi harus diperbanyak produksinya. Tadi jahe, kemudian cabe jawa, kunyit juga, saya kira itu bukan sebuah produk yang sulit untuk dikembangkan, gampang sekali,” kata Jokowi.
Selama ini, Jokowi memang kerap mendengar keluhan jika luas areal sawah Indonesia kian menyusut dan produksinya semakin berkurang. Namun, dari pengamatan mantan Walikota Solo itu, banyak lahan yang sebetulnya belum dimanfaatkan optimal.
Seperti di Merauke, Papua. Dari satu kabupaten saja terdapat lahan seluas 4,6 juta hektar, yang bisa menghasilkan 35 juta ton padi jika areal tersebut digunakan menjadi kawasan persawahan. Angka ini melebih produksi nasional yang hanya 60-70 ton. " Iini hanya satu kabupaten saja. terdapat empat kabupaten yang kurang lebih kondisinya sama," ujarnya. (Ism)
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap