Dream - Ketua Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Merza Fachys mengaskan, bisnis penjualan kartu perdana khusus paket internet tidak akan terganggu meski muncul aturan pembatasan pendaftaran SIM Card maksimal tiga nomor.
Menurut Merza, operator telekomunikasi masih bisa membantu pelanggannya yang ingin memiliki kartu keempat.
" Tidak (terganggu) bisnis tetap berjalan, show must go on," kata Merza di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Rabu 1 November 2017.
Merza menegaskan, adanya aturan pendaftaran identitas pemilik CIM Card justru memudahkan para provider dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya. Tak hanya itu, provider juga dimudahkan dalam menarget sasaran.
" Kami (justru) tidak bisa memberikan layanan lebih baik lagi kalau nggak tahu siapa customer saya," ucap dia.
Terkait pembatasan pendaftaran nomor telepon, Mirza memastikan pelanggan masih bisa memiliki lebih dari tiga nomor dalam satu provider.
" Begitu kita sudah daftar tiga, keempat ditolak, Nah datang ke galeri, nah kemarin (aturannya menyebut apa? Hapus, ya dihapus," ujar dia.
Mirza juga memastikan permintaan untuk menambah registrasi nomor ketika sudah memiliki lebih dari tiga nomor SIM Card yang terdaftar tidak akan dipersulit oleh operator.
" Wong kita butuh pelanggan," terang dia sambil tertawa.
Seperti diketahui, para pengguna Ponsel selama ini banyak membeli kartu perdana edisi kuota internet. Tak seperti kartu utama, konsumen biasanya hanya membeli kartu ini untuk berselancar dan akan dibuang saat kuota internet sudah habis.
Data ATSI melaporkan saat ini terdapat lebih dari 350 juta pemegang nomor ponsel aktif di Indonesia. Sayang, Mirza tak mengetahui berapa jumlah nomor SIM Card yang dinyatakan telah non-aktif.
(Sah)
Advertisement
Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah

Naik Gunung Anti Capek! Berdiri Santuy di Eskalator, 10 Menit Sampai Puncak
