Sepatu Bata yang Setop Produksi Ternyata Bukan Asli Indonesia, Ini Sejarahnya

Sepatu Bata yang Setop Produksi Ternyata Bukan Asli Indonesia, Ini Sejarahnya

© Penjualan Lesu, Pabrik Sepatu Bata Tutup 2024 maverick

© Penjualan Lesu, Pabrik Sepatu Bata Tutup 2024 maverick

Dream - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) telah menghentikan produksi di pabriknya yang berlokasi di Purwakarta per 30 April 2024, akibat permintaan produksi yang terus menurun.

© Penjualan Lesu, Pabrik Sepatu Bata Tutup 2024 maverick

Direktur Sepatu Bata, Hatta Tutuko, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah empat tahun melakukan berbagai upaya di tengah kondisi industri yang sulit akibat dampak pandemi serta perubahan perilaku konsumen yang cepat.

"Perseroan berkomitmen untuk memastikan kelancaran transisi bagi seluruh karyawan dan mitra yang terdampak oleh perubahan ini,"

ujar Tutuko dikutip dari Liputan6.com, Senin 6 Mei 2024.

Sejarah Berdirinya Bata

Merek sepatu Bata tentunya sudah tidak asing di Indonesia. Bata hadir di Indonesia sejak tahun 1931, 14 tahun sebelum tahun proklamasi Indonesia.

Namun banyak yang mengira ini adalah merek asli Indonesia. Bata sebenarnya berasal dari Ceko yang didirikan oleh sebuah keluarga yakni Tomas, Anna dan Antonin Bata.

© Produk sepatu Bats. (dok. Instagram @bataindonesia/https://www.instagram.com/p/CwrfgMnvEop/) 2024 liputan6

Melansir lama resmi Bata Indonesia, Bata masuk ke Tanah Air melalui kerja sama dengan NV, Netherlandsch-Indisch, sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok.

© Sepatu Bata Ternyata Bukan Asli Indonesia, Ini Sejarahnya Shutterstock

Tomas Bata mendirikan pabrik sepatu di tengah perkebunan karet di area Kalibata, beralamat di Jl. Kalibata Raya Jakarta Selatan. Produksi sepatu pun dimulai tahun 1940.

© Penjualan Lesu, Pabrik Sepatu Bata Tutup 2024 maverick

Di tahun 1982, PT. Sepatu Bata Tbk terdaftar di Jakarta Stock Exchange pada tanggal 24 Maret. Lalu di tahun 1994, konstruksi pabrik sepatu Bata di Purwakarta pun rampung.

Bata menjadi salah satu pabrik terbesar di Indonesia. Merek ini terkenal dengan sepatu sekolah yang memiliki tagline " Back to School" .

Bata juga memproduksi merek lain seperti Marie Claire, Comfit, Power, Bubblegummers, North Star, B-First, and Weinbrenner.

Bata telah mengoperasikan rantai ritel 435 toko di seluruh negeri, yang terdiri dari Family and City Stores.

Masing-masing toko ritel Bata berbeda dari yang lain dalam hal variasi produk. Bata Indonesia mengoperasikan Wholesale Departemen yang melayani Ritel Dealer independen.

© Sepatu Bata Ternyata Bukan Asli Indonesia, Ini Sejarahnya Shutterstock

Bata telah mencatatkan kerugian per kuartal I 2024 sebesar Rp190.28 miliar, merosot 79% yoy. Seiring dengan penjualan yang susut 5% yoy menjadi Rp609.61 miliar. Saham Bata juga anjlok 12% ke Rp83/saham.