Sri Mulyani Merinding Setiap Dengar Lagu Ini

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 1 September 2016 19:29
Sri Mulyani Merinding Setiap Dengar Lagu Ini
"Saya merasakan betapa merinding di belakang leher," kata Sri Mulyani

Dream – Ada satu lagu yang `sukses` membuat Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, merinding ketika mendengarnya. Lagu itu tak lain adalah lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya.

“ Waktu saya berada di luar negeri, setiap menyanyikan lagu Indonesia Raya, saya merasakan betapa merinding di belakang leher,” kata Sri Mulyani di Depok, Jawa Barat, dilansir dari Merdeka.com, Kamis 1 September 2016.

Dia mengatakan lagu “ Indonesia Raya” memiliki makna yang luar biasa di setiap kalimatnya. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu sempat menyanyikan sepotong lirik Indonesia Raya di bagian `Bangunlah jiwnya, bangunlah badannya untuk Indonesia Raya.` Bagi Sri Mulyani, penggalan lirik ini punya arti yang sangat dalam.

“ Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya itu mengartikan bahwa kita perlu berorganisasi, mengurus, memberi dana, dan bagaimana mengelola hubungan yang bisa menimbulkan rasa percaya antara Negara dengan masyarakat,” kata dia.

Sri Mulyani melanjutkan rasa nasionalisme harus terus dipelihara dalam diri masyarakat Indonesia.

“ Di sinilah negara yang punya kehidupan harapan (dan) impian. Di sini yang disebut bumi Tanah Air Indonesia. Kalau sudah ada perasaan itu, rasa itu malah semakin kuat. Semakin Anda di luar (negeri), semakin Anda merindukan (Indonesia),” kata dia.(Sah)

1 dari 4 halaman

Suami Sri Mulyani Cemburu

Suami Sri Mulyani Cemburu © Dream

Dream – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengaku ada pengalaman lucu selama menjadi saat mengurus amnesti pajak. Dia mengatakan, suaminya iri dengan tax amnesty karena lebih diperhatikan oleh Sri Mulyani.

“ Semenjak saya menjadi menteri keuangan, ada dua Undang-Undang yang setiap hari tidur bersama saya, menjadi bantal saya, yaitu RUU APBNP 2016 dan UU Tax Amensty,” kata Sri Mulyani dalam sambutan acara “ Tax Amnesty Update” untuk sivitas akademika di Universitas Indonesia, Balai Sidang UI Depok, Jawa Barat, Kamis 1 September 2016, dilansir dari Merdeka.com.

Karena lebih menghabiskan waktu dengan dua regulasi ini, Sri Mulyani mengatakan, sang suami menjadi iri. “ Sekarang dia cemburu dengan UU itu karena terus saya lihat,” kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan dia memninta asistennya untuk menyimpan dua payung hukum tersebut ke dalam iPad-nya agar lebih mudah membaca. “ Sebagai pejabat pemerintah, kalau saya tidak memahami, saya akan gagal untuk menjelaskan kepada Anda semua,” kata dia.

2 dari 4 halaman

Sri Mulyani Telepon Call Center Tax Amnesty 15 Kali, Hasilnya?

Sri Mulyani Telepon Call Center Tax Amnesty 15 Kali, Hasilnya? © Dream

Dream – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan salah satu pengaduan masyarakat terkait tax amnesty adalah saluran informasi bagi masyarakat tentang tax amnesty. Sri Mulyani mengakui pelayanan call center masih kurang memuaskan.

“ Ini saya alami sendiri: saluran untuk mendapatkan informasi detail di 1500-745. Waktu itu saya telepon 15 kali. Ndak masuk-masuk,” kata dia di Jakarta, ditulis Selasa 23 Agustus 2016.

Sri Mulyani juga mengatakan dari 30 ribu panggilan yang masuk ke line call service itu, hanya 20 ribu yang diterima. " Sisanya gagal," kata dia.

Untuk itu, Sri Mulyani menambah saluran call service dan personelnya untuk bisa melayani masyarakat terkait amnesti pajak lewat saluran telepon. Tak hanya itu, mereka juga bekerja sama dengan Telkom untuk mengatasi masalah ini.

“ Mudah-mudahan bisa lebih bagus,” kata dia.

Sejak tanggal 18 Juli 2016-20 Agustus 2016, menurut data Kementerian Keuangan, jumlah telepon yang masuk ke dalam saluran telepon khusus amnesti pajak ini sebanyak 17.083 panggilan dan yang terlayani sebanyak 11.176 panggilan. Sisanya yang sebanyak 5.887 panggilan tak terlayani petugas. (Ism)

3 dari 4 halaman

Sebungkus Rokok Rp 50 Ribu, Ini kata Sri Mulyani

Sebungkus Rokok Rp 50 Ribu, Ini kata Sri Mulyani © Dream

Dream - Wacana sebungkus rokok dijual minimal Rp 50 ribu sampai juga ke telinga Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Menkeu menegaskan belum ada aturan terbaru soal harga jual rokok dan tarif cukai rokok.

" Kementerian Keuangan belum ada aturan terbaru mengenai harga jual eceran atau tarif cukai rokok," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin 22 Agustus 2016.

Sri Mulyani mengatakan dirinya memahami adanya rekomendasi kenaikan harga rokok untuk menekan jumlah perokok di tanah air. Rekomendasi ini muncul dari hasil kajian studi yang dilakukan oleh salah satu pusat kajian ekonomi Universitas Indonesia.

Studi tersebut menyoroti tentang sensitivitas kenaikan harga rokok terhadap konsumsi rokok.

Namun, mantan direktur pelaksana Bank Dunia mengatakan kementeriannya baru akan membuat kebijakan tentang harga jual eceran atau tarif cukai rokok. Saat ini, kebijakan ini masih dalam proses konsultasi dengan berbagai pihak.

" Nanti akan diputuskan sebelum pembahasan APBN 2017 dimulai," kata dia. (Sah)

4 dari 4 halaman

Sri Mulyani, Menteri Baru yang Jadi Bawahan Mantan Anak Buah

Sri Mulyani, Menteri Baru yang Jadi Bawahan Mantan Anak Buah © Dream

Dream - Ada yang menarik dalam perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden menarik Sri Mulyani Indrawati menjadi menteri keuangan untuk menggantikan Bambang PS Brodjonegoro.

Di lingkungan birokrasi, nama Sri Mulyani bukan wajah baru. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Yang membuat unik dari penunjukan kali ini, Sri Mulyani kini menjadi anak buah dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution. Sesuai struktur, kementerian koordinator perekonomian membawa sejumlah menteri teknis termasuk kementerian keuangan. 

Darmin semasa pemerintah Joko Widodo sendiri tercatat pernah menjadi Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan pada tahun 2006-2008.

Siapa Sri Mulyani?

Dikutip dari berbagai sumber, sebelum diajak " pulang kampung" oleh Jokowi, Sri Mulyani ini merupakan seorang Direktur Pelaksana Bank Dunia pada tahun 2010. Wanita kelahiran Bandar Lampung ini merupakan orang Indonesia pertama yang menjadi petinggi Bank Dunia.

Wanita kelahiran Bandar Lampung ini menorehkan nama harum di kancah internasional. Majalah Forbes baru saja menempatkan namanya dalam daftar Power Women 2016 alias Deretan Perempuan berpengaruh sedunia bersama Kanselir Jerman, Angela Merkel, yang berada di posisi puncak daftar tersebut.

Penobatan ini menjadikan Sri Mulyani masuk daftar Forbes untuk kali kelima berturut-turut di posisi 37. Sri Mulyani dianggap sosok berpengaruh nomor dua di Bank Dunia, menjabat posisi yang sebelumnya selalu diisi lelaki. Ekonom lulusan Universitas Indonesia itu juga dianggap tokoh garis depan dalam pemberantasan kemiskinan global.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More