Alquran Kuno (BBC)
Dream - Teka-teki lembaran Alquran kuno yang ditemukan di perpustakaan Universitas Birmingham, Inggris, mulai terkuak. Lembaran-lembaran itu diduga merupakan bagian dari Alquran yang ditulis oleh sahabat Rasulullah, Abu Bakar Ash Shiddiq.
BACA JUGA: Pengertian Al Quran menurut para ahli dan nama lainnya
Penemuan Alquran ini sebelumnya memang menggemparkan dunia. Media internasional ramai-ramai memberitakannya. Banyak yang menyebut bahwa penemuan ini sangat penting, khususnya untuk Dunia Islam.
Berdasarkan uji karbon yang dilakukan pada Juni tahun ini, lembaran Alquran itu diduga kuat berusia 1.370 tahun. Diduga, Alquran ini pernah diletakkan di masjid tertua Mesir, Masjid Amr ibn al-As di Fustat.
Soal usia manuskrip ini memang terjadi perdebatan. Berdasarkan uji karbon, para peneliti menduga Alquran ini dibikin antara tahun 568 dan 645. Tahun yang disebut terakhir merupakan 13 tahun setelah Nabi Muhammad wafat pada tahun 632 Masehi.
Ya, Alquran ini diyakini ditulis ada masa-masa awal penyebaran Islam. “ Orang yang menulis ini bisa jadi mengenal baik Nabi Muhammad,” tutur David Thomas, profesor bidang Islam dan Kristiani Universitas Birmingham, sebagaimana dikutip Dream dari BBC, Minggu 27 Desember 2015.
Tapi, hasil dari uji karbon itu diragukan oleh sebagian ilmuwan. Terutama mereka yang meneliti gaya tulisan pada lembaran tersebut.
Mustafa Shah, peneliti dari Departemen Studi Islam di Sekolah Studi Oriental dan Afrika di London mengatakan “ bukti grafis” –seperti bagaimana ayat-ayat ditulis secara terpisah dan tanda gramatikal– menunjukkan kitab ini ditulis dalam era yang lebih muda daripada dugaan tersebut.
Bentuk awal tulisan Arab, kata Mustafa, gaya tulisan berkembang dan aturan tata bahasa berubah. Mustafa mengatakan, naskah yang ditemukan di Birmingham tidak konsisten dengan masa-masa awal itu.
Sementara, Profesor Francois Deroche, sejarawan Alquran dari College de France mengatakan, hasil uji radiokarbon yang dilakukan itu tidak benar alias salah. Namun, staf Unit Akselerator Radiokarbon Universitas Oxford yang melakukan tes itu yakin hasil itu benar.
Bagaimanapun, penemuan ini penting untuk diteliti. “ Ini merupakan penemuan paling penting yang pernah ada bagi dunia muslim,” kata Managing Director Mohammed bin Rashid Al Maktoum Foundation, Jamal bin Huwareib.
Mohammed bin Rashid Al Maktoum Foundation merupakan yayasan pendidikanyang didirikan oleh penguasa Uni Emirat Arab. “ Saya yakin ini meripakan Alquran Abu Bakar Ash Shiddiq,” tambah Huwareib.
Dia yakin manuskrip tersebut merupakan bagian dari Alquran lengkap yang disusun oleh Abu Bakar, yang menjadi khalifah pada masa 632 hingga 634 Masehi.
Dia yakin kualitas tulisan tangan itu menunjukkan lembaran itu sebagai karya berharga dari seseorang yang penting. “ Versi ini, koleksi ini, manuskrip ini merupakan akar Islam. Ini akar Alquran,” tutur Huwareib.
“ Ini akan menjadi revolusi dalam mempelajari Islam,” tambah dia. Meski yang ditemukan di Birmingham itu hanya dua lembar saja, ini sangat penting!
Para Ilmuwan yakin bahwa lembaran Alquran yang ditemukan di Birmingham itu cocok dengan lembaran Alquran yang tersimpan di the Bibliotheque Nationale de France, Perpustakaan Nasional Prancis.
Itu pula yang diyakini Profesor Francois Deroche, sejarawan Alquran dari College de France. Dia mengonfirmasi bahwa lembaran yang tersimpan di Paris merupakan bagian dari Alquran yang sama dengan yang ditemukan di Bismingham.
Lembaran di Paris itu dibawa dari Mesir ke Eropa oleh Asselin de Cherville, yang merupakan wakil konsul Prancis di Mesir pada masa pemerintahan Napoleon Bonaparte pada awal abad ke-19.
Menurut Deroche, janda dari Asselin mencoba menjual lembaran Alquran itu dan manuskrip tua lainnya ke Museum Inggris pada 1820-an. Namun, sejumlah manuskrip kuno itu tertahan di Perpustakaan Nasional Prancis, hingga saat ini.
Lantas, bagaimana bisa sampai ke Paris dan Birmingham?
Menurut Deroche, pada abad ke-19, manuskrip itu dipindahkan dari masjid di Fustat ke perpustakaan di Kairo. Setelah itu, Alquran itu “ dipreteli” dan selanjutnya masuk ke pasar gelap benda antik.
Lembaran-lembaran itu diduga sudah berulang kali berpindah tangan. Hingga pada 1920-an jatuh ke tangan Alphonse Mingana dan dibawa ke Birmingham. Mingana merupakan kolektor asal Irak yang menjelajah Timur Tengah dengan dibiayai oleh keluarga Cadbury.
“ Tentu saja, tidak ada jejak resmi episode ini yang tertinggal, tetapi ini seharusnya menjelaskan bagaimana Mingana mendapat beberapa lembar dari harta Fustat,” kata Deroche. Beberapa lembar lagi, tambah dia, pasti jatuh ke tangan kolektor Barat.
Dream - Penemuan lembaran kertas karbon yang diduga sebagai Alquran tertua di dunia di perpustakaan Universitas Birmingham terus menjadi kontroversi.
Beberapa sejarawan Inggris mengatakan bahwa perkamen tersebut mungkin sudah ada mendahului Nabi Muhammad SAW.
Namun klaim penemuan perkamen Alquran tertua di dunia itu mendapat bantahan dari para sarjana Arab. Mereka menyangkal pernyataan bahwa Alquran dari Universitas Birmingham ditulis pada era Nabi Muhammad SAW.
" Tidak mungkin untuk memastikan bahwa perkamen ditulis di masa Nabi Muhammad SAW," ungkap sarjana Saudi Abdul Sattar Al Halouji dikutip dari Arabian Business.
Pekamen yang tersimpan bersama koleksi buku-buku dan dokumen Timur Tengah lainnya di perpustakaan Universitas Birmingham ini ditaksir berusia 1.370 tahun, membuatnya menjadi salah satu teks tertua di dunia.
Taksiran usia perkamen ini dikomentari Hallouj yang menyebut Universitas Birmingham hanya mencari perhatian publik saja. Untuk memperkuat argumennya, ia bersama para ahli tengah meneliti tinta yang digunakan dalam menulis bab-bab dari kitab suci tersebut.
Dalam video yang diunngah akun resmi Wall Street Journal anda bisa meliaht dengan jelas pekerman berusia tua yang diduga sebagai Alquran tertua. (sumber youtube : Wall Street Journal)
Dream - Sebuah naskah Alquran kuno yang diduga dibuat sezaman dengan Rasulullah ditemukan di Inggris.
Alquran kuno ini adalah tertua yang pernah ditemukan, klaim Universitas Birmingham di Inggris pada Rabu pekan lalu.
Dua perkamen yang terbuat kulit hewan, yang berisi teks Alquran yang 'mengejutkan` masih terbaca dengan jelas. Menurut uji karbon, Alquran itu dibuat sekitar awal abad ketujuh, masa selama Nabi Muhammad masih hidup.
" Uji karbon yang dilakukan pada perkamen milik Universitas Birmingham menunjukkan kemungkinan yang kuat bahwa itu dibuat selama Nabi Muhammad masih hidup atau tak lama setelah itu," kata David Thomas, profesor Kristen dan Islam di Birmingham dilansir Emirates 24/7, Kamis 23 Juli 2015.
Muhammad Isa Waley, kepala kurator naskah Persia dan Turki di British Library di London mengatakan temuan tersebut merupakan hal yang paling menakjubkan.
" Sekarang kita telah mengetahui bahwa dua lembar perkamen ini, yang ditulis tangan dengan indahnya dan mengejutkan masih bisa dibaca dengan jelas, hampir pasti berasal dari zaman pertama tiga khalifah.
" Menurut pendapat klasik Islam, naskah ini ditulis di bawah khalifah ketiga, Utsman bin Affan, yang memerintahkan penyusunan dan pengeditan teks Alquran dalam urutan surat seperti yang dikenal sekarang."
Analisis radiokarbon terhadap naskah Birmingham itu menunjukkan tahun antara 568-645 Masehi, dengan akurasi mencapai 95,4 persen. Sementara Nabi Muhammad diketahui hidup antara sekitar 570-632 Masehi.
Selama bertahun-tahun, naskah Birmingham tersebut terselip bersama dengan naskah serupa yang berasal dari akhir abad ketujuh.
Naskah-naskah tersebut ditemukan oleh seorang akademisi Italia, Alba Fedeli, saat melakukan penelitian untuk PhD-nya.
Fedeli mengatakan, naskah yang ditemukannya hampir sama dengan naskah yang disimpan di Bibliotheque Nationale de France di Paris. Meskipun berasal dari tahun yang sedikit muda, yakni 50 tahun setelah kematian Nabi Muhammad.
Muhammad Afzal, Kepala Masjid Pusat Birmingham, mengatakan dia merasa terhormat bisa membaca teks Alquran tersebut. " Semua umat Islam dunia akan senang melihat naskah ini." (Ism)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati