Rupiah Bergerak Melemah, Indeks Syariah Kembali Menguat

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 6 Oktober 2017 16:52
Rupiah Bergerak Melemah, Indeks Syariah Kembali Menguat
Sektor pertambangan dan industri menjadi motor perdagangan hari ini.

Dream – Indeks syariah berbalik menguat meski sempat mengalami tekanan jual di awal perdagangan. Kembalinya aksi beli pemodal asing menjadi amunisi baru untuk Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) bergerak naik.

Meski indeks syariah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat, harapan untuk bursa saham Indonesi menyentuh level 6000 untuk sementara kembali menjauh.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 6 Oktober 2017, indeks ISSI menguat 0,153 poin (0,08%) ke level 184,825. Indeks ISSI memulai sesi dengan melemah ke level 185,425. 

Masih berkilaunya harga sejumlah komoditas tambang membuat investor kembali berburu saham-saham sektor ini. Alhasil ISSI kembali melaju di zona hijau meski harus berulang kali dilanda tekanan jual.

Berbeda dengan ISSI, indeks bluechip syariah, JII justru bergerak ceria sepanjang perdagangan hari ini. Indeks berisi 30 emiten unggulan syariah ini terus bergerak menguat dan mengakhiri perdagangan di level 739,538, atau naik 1,286 poin (0,17%). 

Hingga sesi paska perdagangan. saham-saham syariah yang diperdagangkan mencapai 40,53 juta saham dengan nilainya mencapai Rp3,42 triliun.

Indeks sektoral yang menguat hari ini adalah pertambangan sebesar 0,91 persen, industri aneka 0,33 persen, industri dasar 0,26 persen, dan keuangan 0,27 persen.

Sebaliknya enam indeks sektoral lain bergerak melemah dipimpin emiten perdagangan yang turun 0,35 persen, properti 0,22 persen, barang konsumsi 0,21 persen, pertanian 0,06 persen, infrastruktur 0,03 persen, dan manufaktur 0,02 persen.

Emiten-emiten keping biru top gainer favorit investor hari ini adalah UNTR yang harga sahamnya naik Rp350, SMGR Rp325, PTBA Rp275, LPPF Rp150, dan ADRO Rp45.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah UNVR yang harga sahamnya turun Rp125, AKRA Rp100, AALI Rp75, PGAS Rp60, dan ICBP Rp25.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 32 poin (0,24%) ke level Rp13.496 per dolar AS. Kurs rupiah sempat menyentuh level tertinggi di Rp13.450 per dolar AS  dan terendah di Rp13.503 per dolar AS.

Beri Komentar