Ilustrasi/ Shutterstock
Dream - Masa pandemi membuat proses digitalisasi dilakukan secara cepat, baik dari sektor pendidikan hingga perekonomian. Kondisi tersebut telah memperluas penggunaan perangkat dan platform digital untuk keperluan usaha.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik yang berkolaborasi dengan Women’s World Banking pada tahun 2021, menunjukkan bahwa 64,5% dari 54 juta UMKM dimiliki oleh perempuan.
“ Banyak perempuan yang sudah mulai memanfaatkan platform digital untuk berwirausaha dan mengembangkan UMKM. Hal ini bisa membantu sektor perekonomian di Indonesia apabila dilakukan secara stabil dan terus berkembang,” ujar Masyita Crystalling selaku Staf Khusus Mentri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonom dalam webinar 'Perempuan di Era Digital: Pemanfaatan Layanan Digital untuk Pertumbuhan Bisnis', yang digelar Bank Dunia berkolaborasi dengan Women’s World Banking didukung oleh Pemerintah Australia pada 8 Maret 2023 kemarin.
Penggunaan perangkat dan platform digital memungkinkan pebisnis untuk mengurangi biaya. Juga meningkatkan efesiensi, megakses pasar dan membangun hubungan dengan pelanggan, hingga menyeimbangkan pekerjaan berbayar dan tidak berbayar.
Satu Kahkonen, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste mengatakan bahwa, “ digitalisasi yang sangat pesat memberi kesempatan untuk wirausaha UMKM perempuan. Menjalankan UMKM dengan terus memanfaatkan perangkat digital, dapat menciptakan peluang ekonomi bagi Indonesia" .
Berdasarkan hasil penelitian dari Policy Brief Gender Insight from the Covid-19 Digital Merchant Survey, World Bank, pada 2022, terdapat peningkatan 7,5% perempuan pelaku usaha yang melakukan perdagangan secara online.
Diharapkan makin banyak perempuan yang berbisnis dan mengembangkan usaha sendiri di Indonesia. Terutama untuk mengembalikan kondisi ekonomi keluarga pasca pandemi.
Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) melakukan mitigasi untuk mengatasi dampak Covid-19 melalui skema pembayaran Goverment-to-Business. Hal ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak perempuan dan mendorong peningkatan inklusi keuangan, serta kesejahteraan usaha dan keluarga. Untuk kaum perempuan yang memulai bisnis dari nol jangan segan untuk aktif mencari pendampingan dan bantuan dalam mengembangkan usaha.
Laporan Devi Tri Aprilianza
Dream - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi menargetkan pertumbuhan pembiayaan UMKM di tahun 2023 berada di kisaran 20 persen. Selama tahun 2022, porsi pembiayaan UMKM dalam portofolio BSI mencapai seperempatnya.
" BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan UMKM dikisaran 18-20 persen tahun ini," katanya seusai acara grand launching Talenta Wirausaha BSI di Jakarta, Kamis, 19 Januari 2023.
Hery menuturkan pembiayaan UMKM yang disalurkan BSI terdiri dari terdiri dari kredit mikro, kredit usaha rakyat (KUR), dan menengah. Sepanjang tahun 2022, total pembiayaan UMKM yang telah digelontorkan BSI mencapai Rp64 triliun.
Sementara dari sisi rasio, pembiayaan UMKM terhadap total pembiayaan BSI di tahun 2022 mencapai 23-24 persen. Dengan capaian target, porsi pembiayaan UMKM di tahun ini diharapkan bisa menembus ngka 25 persen.
" Rasio pembiayaan UMKM terhadap total pembiayaan BSI sekitar 23-24% (tahun 2022)," sambungnya.
Untuk memenuhi target tersebut, BSI telah menyiapkan sejumlah strategi di antaranya meningkatkan nasabah yang akan mendapatkan pembiayaan. BSI juga akan aktif menyasar sektor UMKM di masing-masing wilayah.
Salah satu upaya itu diwujudkan dengan upaya BSI melahirkan pengusaha baru dengan sejumlah program sepert Talenta Wirausaha BSI yang tahun ini digelar untuk ke-2 kalinya. Talenta Wirausaha BSI tahun ini menyasar 7.500 peserta dengan 20% berasal dari kalangan pondok pesantren.
Hery menyatakan, tidak menutup kemungkinan, jika ada peserta UMKM yang memenuhi kualifikasi juga bisa diberikan pembiayaan dari BSI. " Program seperti ini kalau proposalnya bagus bisa dapat pembiayaan dari BSI," sambung Hery..
Namun jika ada peserta yang masih dianggap unbankable, BSI memastikan akan memberikan pembinaan lewat program BSI Maslahat.
" Kalau unbankable ini nanti pakai BSI Maslahat," pungkasnya
Dream - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyelenggarakan Talenta Wirausaha BSI (TWB) ke-2 yang menyasar 7.500 peserta dari 26 kota besar di Indonesia.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, tahun ini TWB memiliki empat kategori peserta, yaitu pemula, rintisan, berdaya, hingga santri sebagai kategori baru.
Kategori santri dipilih seiring dengan komitmen perseroan dalam mendorong Islamic Ecosystem secara menyeluruh, salah satunya pengembangan ekonomi syariah berbasis klaster pesantren.
Berdasarkan data Kementerian Agama, jumlah pesantren di seluruh Indonesia saat ini mencapai 26.975 pesantren dengan jumlah santri sebanyak 2.584.749.
Sebagai negara Muslim terbesar, kata Hery, Indonesia jangan hanya menjadi pasar atau sekadar menjadi konsumen.
" Tapi harus mampu berperan dalam membentuk banyak muslimpreneur, termasuk santripreneur pesantren sebagai produsen yang mampu memproduksi produk yang unggul tentunya dengan prinsip syariah,” katanya dalam grand launching Talenta Wirausaha BSI di Jakarta, Kamis, 19 Januari 2023.
Talenta Wirausaha BSI merupakan komitmen BSI dalam membangun pemuda di sektor kewirausahaan, yang terdiri dari program pelatihan dan kompetisi wirausaha muda Indonesia.
Hery Gunardi optimis para peserta mampu mengembangkan kapasitas diri menjadi muslimpreneur guna bersaing pada era disrupsi dan perubahan digital.
Talenta Wirausaha BSI juga didukung oleh Menteri BUMN Erick Thohir yang menyampaikan, santripreneur dan muslimpreneur dapat menjadi penggerak industrI halal di Indonesia bahkan global, yang juga dapat berkontribusi dalam membawa Indonesia menuju negara maju.
“ Saya mendorong agar santri-santri di pesantren ikut menjadi bagian Talenta Wirausaha BSI 2023,” kata Erick dalam sambutan virtual.
Sedangkan, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki juga mengapresiasi inisiatif BSI yang secara kontinu menyelenggarakan program Talenta Wirausaha BSI, karena sejalan dengan target pemerintah yang menginginkan adanya satu juta UMKM pada tahun 2024.
“ Saya yakin program seperti Talenta Wirausaha BSI dapat membantu akselerasi terciptanya UMKM dan pembukaan lapangan kerja, khususnya pada ekosistem ekonomi syariah,” ujar Teten dalam sambutan virtualnya.
Dia menambahkan, pemerintah juga berkomitmen untuk membantu pondok pesantren dapat mandiri secara ekonomi. Strategi untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pondok pesantren salah satunya melalui koperasi pondok pesantren.
Pondok pesantren, menurut Teten, dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan bidang keuangan seperti bank wakaf mikro maupun ultra mikro lainnya.
Sebagai informasi, sebelumya Talenta Wirausaha BSI 2022 diikuti oleh 5.000 pendaftar, hingga terpilih 9 peserta yang akan mendapatkan awarding dari tiga kategori yakni Wirausaha Pemula, Wirausaha Rintisan dan Wirausaha Berdaya.
Laporan: Cika Puspita
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib