Dream - Video cerita pemilik kendaraan yang terdengar menyesal memiliki mobil listrik tengah viral di media sosial. Kabar terbaru menyebutkan pembuat video hanya membuat konten sebagai strategi promosi.
Ramai beredar di media sosial, konten tersebut turut menyeret mobil listrik yang digunakan sebagai bahan video. Terlebih pembuat konten menyebut biaya pengisian baterai mobil listrik lebih mahal dari BBM.
Dalam video tersebut, pembuat konten mengendarai mobil Wuling Air ev dan mengaku dikenakan biaya sebesar Rp85 ribu per 30 menit saat mengisi daya baterai di salah satu SPBU yang menyediakan fasilitas SPKLU.
Namun dalam 30 menit pengisian, hanya terisi baterai sekitar 10 persen. Menurutnya, biaya pengisian baterai mobil listrik tidak ada bedanya dengan dengan mengisi bensin mobil mewah seperti Ferrari dan Lamborghini.
Proses pengisian daya baterai mobil listrik Wuling Air ev di SPKLU itulah yang mendorong Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani, pun angkat suara.
Menurutnya Dian, informasi yang disampaikan dalam konten video yang viral tersebut tidak tepat dan menimbulkan persepsi yang keliru.
Dian menjelaskan, biaya pengisian baterai di SPKLU dan di rumah memang ada perbedaan harga.
" Perlu kami sampaikan bila pengisian daya air ev menggunakan AC charging yang disesuaikan dengan standard SPKLU di Indonesia, memang ada perbedaan harga listrik untuk pengecasan di rumah dan di SPKLU,” ungkap Dian.
Untuk membuktikannya, Dian mensimulasikan biaya yang akan dikenakan apabila para konsumen Wuling Air EV melakukan pengisian baterai di rumah masing-masing.
Hasilnya, biaya isi ulang baterai listrik jauh lebih murah dibandingkan membeli BBM.
Kejadian ini viral dalam unggahan TikTok @julioekspor dari seorang pria yang mengeluhkan pengisian daya baterai untuk mobil listriknya.
Saat hendak mengisi baterai juga sempat terjadi gangguan dan baterainya tidak terisi.
Alhasil, dalam 30 menit pengisian baterainya hanya terisi sekitar 10 persen. Dengan kondisi baterai terisi 10 persen, pemilik mobil itu memperkirakan bisa menempuh perjalanan sepanjang 25 kilometer.
Kemudian ia juga beranggapan bahwa butuh biaya sekitar Rp850 ribu untuk mengisi daya baterai mobil listrik hingga penuh. Melihat biaya tersebut, menurutnya tidak ada bedanya dengan mengisi bensin mobil sport seperti Ferrari dan Lamborghini.