Foto: Shutterstock
Dream - Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh untuk menunjangnya melakukan aktivitas sehari-hari. Tubuh membutuhkan pasokan kalori dan nutrisi untuk berfungsi dengan baik.
Untuk menjaga tubuh sehat dan bugar, Sahabat Dream harus mengonsumsi makanan yang bersih serta segar.
Tetapi terkadang ketika mengonsumsi makanan bergizi dan sehat, kamu justru merasa sakit seperti kembung atau sakit perut.
Dilansir dari Times of India, berikut empat alasan mengapa kamu merasa tidak enak badan setelah makan.
Stres berdampak besar pada fungsi pencernaan. Ketika stres, detak jantung akan meningkat dan otot menjadi kaku. Selain itu, stres menyebabkan peradangan usus, asam lambung meningkat serta sindrom iritasi usus.

Virus di dalam Perut
Virus adalah alasan lain mengapa orang merasa sakit setelah makan. Ini adalah hal wajar terjadi dan dikenal sebagai flu perut yang dapat menginfeksi usus dan memicu gejala seperti mual, muntah dan diare.
Penyakit ini bisa digolongkan sebagai penyakit menular dan dapat ditularkan dengan mendekati siapapun yang sudah menderita masalah ini, atau setelah mengonsumsi makanan maupun air yang terkontaminasi.
Menelan makanan, tanpa mengunyahnya dengan benar dapat menyebabkan masalah pencernaan. Proses pencernaan sebenarnya dimulai pada mulut.
Kelenjar ludah mengeluarkan enzim bahkan sebelum kita makan. Saat mengunyah makanan, air liur melunakkannya. Sehingga menjadi lebih lunak di perut.
Jika tidak mengunyah makanan dengan benar, sistem pencernaan harus bekerja keras untuk proses pencernaan dan penyerapan, yang dapat menyebabkan kembung.

Sensitif Terhadap Makanan Tertentu
Jika merasa tidak nyaman dan perut sakit setelah makan, maka itu bisa juga karena sensitivitas terhadap makanan tertentu. Sensitivitas makanan bisa membuatmu kembung.
Setiap kali terjadi, buat daftar makanan yang dikonsumsi sebelumnya. Perhatikan apakah ada pola di dalamnya.
Jika demikian, berkonsultasilah dengan dokter seputar alergi maupun sensitivitas makanan.
Dream - Sahabat Dream, setiap orang tentu ingin menikmati traveling dengan menyenangkan. Tidur nyaman, makan enak dan tak ada masalah kesehatan. Sayangnya, terkadang sembelit muncul dan merusak momen gembiramu.
Saat traveling, rutinitasmu pasti berubah. Begitu juga jadwal makan. Belum lagi jika traveling ke daerah atau negara yang makanannya tak cocok dengan pencernaan.
" Biasanya disebabkan karena makanan dan stres. Traveling juga dapat memicu perubahan pola diet dan BAB (Buang Air Besar), rasa letih jet lag yang dapat menyebabkan perubahan gerakan usus sehingga mudah menyebabkan sembelit. Sebagai akibatnya, akan menimbulkan rasa tidak tuntas pada saat BAB," ungkap dr. Riana Nirmala Wijaya, dari Sanofi Medical, beberapa waktu lalu.
Sembelit terjadi ketika saluran pencernaan tidak dapat berfungsi dengan normal. Juga bisa terjadi apabila seorang hanya buang air besar kurang dari tiga kali dalam sepekan.
Rasa mulas dan tak nyaman tentu membuat aktivitas jadi terganggu. Untuk itu, harus segera diatasi.
" Jika dibiarkan masalah sembelit dapat mengakibatkan pendarahan pada anus bahkan bisa menyebabkan luka pada anus dan sumbatan pada usus," ungkap dr Riana.
Ia pun menyarankan untuk memperbanyak konsumsi buah, sayur dan minum air selama traveling. Jangan menunda buang air besar. Begitu perut merasa mulas, segeralah ke kamar kecil.
Hindari stres dan perbanyak aktivitas fisik. Bisa juga mengonsumsi obat pencahar jika perut terasa penuh dan keras.
(ism, Laporan: Ava Haprin)
Advertisement
Syarat WNI Bisa Umrah Mandiri Tanpa Biro

5 Komunitas Lari di Malang, Semangat Sehat Bareng!

Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana

Belajar Lebih Dalam Wastra Nusantara Bersama Komunitas Pemuda Berkain

Film Abadi Nan Jaya Zombienya Indonesia: Sinopsis, Daftar Pemain, dan Link Streaming


Kabar Gembira! Kemhub Gelar Mudik Gratis untuk Natal dan Tahun Baru 2025/2026
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Ini Pentingnya Pilih Air Minum Berkualitas

Wanita Ini Punya 1.035 Koleksi Minions dan Raih Rekor Dunia Guinness

Mengenal Pewarna Karmin Berbahan Dasar Serangga, Apakah Halal?



Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana