Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Sudah Cair Bertahap, Simak Ketentuannya
Asuransi jiwa dan kecelakaan jemaah akan di transfer ke rekening yang digunakan untuk pelunasan Bipih.
Dream – Para calon jemaah haji disarankan menghafal, atau paling tidak membaca doa wukuf di Arafah sebelum mulai mempraktikkannya di Tanah Suci. Wukuf merupakan salah satu rukun haji yang tak boleh ditinggalkan. Bahkan jemaah haji yang sedang sakit juga dibawa untuk menjalani tahapan wukuf.
Waktu wukuf dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) di Padang Arafah. Daerah yang dulunya merupakan sebuah padang tandus ini berada sekitar 20 kilometer timur laut dari Mekah, Arab Saudi.
Selama wukuf, para jamaah haji berkumpul di Padang Arafah dan menjalani ibadah dengan berdiam diri dari zhuhur hingga matahari terbenam. Waktu wukuf ini memiliki makna penting, karena pada hari Arafah inilah Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbah perpisahan terakhirnya kepada umat Islam.
Wukuf dianggap sebagai inti dan momen puncak dalam ibadah haji. Wukuf juga diyakini sebagai kesempatan yang sangat berharga bagi para jemaah haji untuk memohon ampunan, memanjatkan doa-doa, dan merefleksikan kesalahan-kesalahan mereka kepada Allah SWT.
Selama wukuf, umat Islam berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan memohon pengampunan dosa, memperbanyak ibadah, dan berdoa untuk kebaikan pribadi serta umat manusia secara keseluruhan.
Lantas doa apa saja yang dapat dipanjatkan ketika wukuf? Berikut Dream rangkum dari berbagai sumber tentang kumpulan doa wukuf di Arafah yang bisa dipanjatkan para jemaah haji. Simak ulasannya di bawah ini!
Selama wukuf di Arafah, terdapat beberapa amalan yang biasa dilakukan oleh para jamaah haji. Berikut adalah beberapa amalan yang dilakukan selama wukuf di Arafah:
Para jemaah haji menjalankan ibadah wukuf di Padang Arafah mulai dari zhuhur hingga matahari terbenam. Setibanya di Arafah, jemaah haji sholat Dzuhur dan Asar secara Jamak Taqdim. Jamak Taqdim ini adalah sholat Asar dilakukan bersama dengan sholat Dzuhur pada waktu Dzuhur.
Setelah sholat Zuhur dan Ashar, disunahkan seorang imam untuk memulai khutbah untuk memberikan bimbingan wukuf, penerangan, seruan ibadah dan panjatan doa kepada Allah SWT. Saat menjalankan ibadah wukuf, disunahkan menghadap ke Kiblat dengan memperbanyak doa, dzikir, dan membaca al-Quran.
Jamaah haji membaca Talbiyah, yaitu ucapan Labbaik Allahumma labbaik, labbaik laa syarika laka labbaik, innal hamda wan-ni'mata laka wal-mulk, laa syarika lak yang artinya "Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kerajaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu."
Para jamaah haji berusaha untuk memperbanyak istighfar, yaitu memohon ampunan atas dosa-dosa mereka kepada Allah SWT.
Selama wukuf, jamaah haji membaca doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Mereka berdoa untuk kebaikan diri sendiri, keluarga, umat Islam, dan umat manusia secara keseluruhan.
Jamaah haji berdzikir dengan memperbanyak kalimat tasbih, tahmid, takbir, dan tahmid. Dzikir bersama juga dilakukan untuk menciptakan suasana spiritual yang kuat.
Para jamaah haji merenungkan makna Al-Quran dan membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Banyak yang membawa Al-Quran untuk dibaca dan direnungkan selama wukuf di Arafah.
Selama wukuf, amalan-aman tersebut dilakukan dengan penuh kesungguhan, khusyuk, dan harapan agar mendapatkan ampunan serta rahmat dari Allah SWT.
Setelah selesai melakukan wukuf di Arafah, jamaah haji melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah untuk menghabiskan malam di sana, dan kemudian menuju Mina pada hari berikutnya untuk melaksanakan ritual-ritual lainnya dalam rangka menyelesaikan ibadah haji.
Sebelum mengetahui bacaan doa wukuf, penting juga bagi jemaah haji untuk mengamalkan doa ketika tiba di Padang Arafah. Doa ketika masuk Arafah penting dipanjatkan bagi jemaah haji sebagai ucapan syukur dan permohonan kepada Allah SWT.
Imam Nawawi dalam Al-Idhah fi Manasikil Haji pada Hasyiyah Ibni Hajar alal Idhah menyebutkan sebuah doa yang bisa dipanjatkan jemaah haji saat hendak wukuf di Padang Arafah. Begini bacaan doanya:
اللَّهُمَّ إلَيْك تَوَجَّهْتُ وَلِوَجْهِكَ الْكَرِيمِ أَرَدْتُ فَاجْعَلْ ذَنْبِي مَغْفُورًا وَحَجِّي مَبْرُوْرًا وَارْحَمْنِي، وَلَا تُخَيِّبْنِي إنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Allāhumma ilayka tawajjahtu, wa li wajhikal karīmi aradtu, faj‘al dzanbī maghfūran, wa hajjī mabrūran. Warhamnī, wa lā tukhayyibnī, innaka ‘alā kulli syay’in qadīr.
Artinya: “Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku menghadap, hanya ke wajah-Mu aku menatap, jadikanlah dosaku terampuni dan hajiku termabrurkan. Berikanlah rahmat-Mu padaku. Jangan Engkau menyia-nyiakanku. Sungguh, Engkau maha kuasa atas segala sesuatu."
Banyak doa wukuf yang dapat dipanjatkan, salah satunya ialah doa wukuf untuk memohon perlindungan dari siksa kubur dan berbagai macam kejahatan.
Ini dia bacaan doa wukuf untuk mohon perlindungan kepada Allah SWT:
كَاَلَّذِي نَقُولُ وَخَيْرًا مِمَّا نَقُولُ { اللَّهُمَّ لَك صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي ، وَإِلَيْك مَآبِي وَلَك تُرَاثِي اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَوَسْوَسَةِ الصَّدْرِ وَشَتَاتِ الْأَمْرِ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك مِنْ شَرِّ مَا تَجِيءُ بِهِ الرِّيحُ
Allahumma laka shalati, wa nusuki, wa mahyaya, wa mamati, wa ilayka ma’abi, wa laka turatsi. Allahumma inni a‘udzu bika min ‘adzabil qabri, wa waswasatis shadri, wa syattatil amri. Allahumma inni a‘udzu bika min syarri ma taji’u bihir rihu.
Artinya: “Ya Allah, sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk-Mu. Hanya kepada-Mu tempat pulangku. Hanya milik-Mu peninggalanku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, kebimbangan dalam hati, dan berantakannya konsentrasi (persoalan). Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang dibawa oleh angin.”
Maksiat merupakan larangan dalam agama Islam. Akan tetapi, meninggalkan maksiat bukanlah hal mudah sebab banyak godaan yang selalu meliputi seorang Muslim. Inilah mengapa penting bagi Muslim untuk memohon perlindungan dari-Nya agar diberi kemudahan untuk menghindari maksiat.
Ketika wukuf, bacalah doa wukuf agar dimudahkan dalam meninggalkan maksiat berikut ini:
اللَّهُمَّ انْقُلْنِي مِنْ ذُلِّ الْمَعْصِيَةِ إلَى عِزِّ الطَّاعَةِ وَاكْفِنِي بِحَلَالِك عَنْ حَرَامِك وَأَغْنِنِي بِفَضْلِك عَمَّنْ سِوَاكَ وَنَوِّرْ قَلْبِي وَقَبْرِي وَأَعِذْنِي مِنْ الشَّرِّ كُلِّهِ، وَاجْمَعْ لِي الْخَيْرَ إنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Allāhummanqulnī min dzullil ma‘shiyati ilā ‘izzit thā‘ah, wakfinī bi halālika ‘an harāmik, wa aghninī bi fadhlika ‘an man siwāk. Wa nawwir qalbī wa qabrī. Wa a‘idznī minas syarri kullih. Wajma‘ liyal khayr. Innī as’alukal hudā wat tuqā, wal ‘afāfa, wal ghinā.
Artinya: “Ya Allah, pindahkan aku dari rendahnya kemaksiatan ke kemuliaan taat. Cukupilah aku dengan halal-Mu dari barang haram-Mu. Genapilah diriku dengan kemurahan-Mu dari zat selain diri-Mu. Terangilah hati dan kuburku. Lindungilah aku dari segala bentuk kejahatan. Kumpulkanlah segala kebaikan pada diriku. Aku memohon kepada-Mu petunjuk, takwa, kecukupan, dan kekayaan.”
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menag usulkan masa tinggal jemaah di tanah suci dipercepat guna menekan biaya haji, serta Istithaah dilakukan sebelum pelunasan.
Baca SelengkapnyaBSI terus berupaya mendorong pertumbuhan dan pengembangan bisnis haji dan umrah.
Baca SelengkapnyaBanyak calon jemaah haji lansia, Menko PMK rencanakan haji dibatasi satu kali mempersingkat antrean.
Baca SelengkapnyaJemaah sakit terus diberi pendampingan, pencarian jemaah hilang tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaAsuransi jiwa dan kecelakaan jemaah akan di transfer ke rekening yang digunakan untuk pelunasan Bipih.
Jemaah sakit terus diberi pendampingan, pencarian jemaah hilang tetap dilanjutkan.
Mereka mendaftar haji setelah panen raya. Fenomena ini baru pertama kali terjadi di NTB.
Banyak dikeluhkan jemaah soal layanan puncak haji di Armuzna.
Jumlah jemaah haji meninggal terbanyak sejak 2015.
Tampil nyentrik, Mbah Barodin ajak dua istrinya ke tanah suci.
Jika memungkinkan, waktu tinggal jemaah haji di tanah suci akan dipersingkat.
Setelah aplikasi terinstal, masukkan nomor porsi jemaah untuk melihat kondisinya lewat menu riwayat pemeriksaan.
Para jemaah terlihat mengenakan pakaian serba princess lengkap dengan perhiasan emas.
Fitriani memperkirakan akan ada sekitar 60.000 kantong rendang siap saji yang akan dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.
Usai berhasil mencium hajar aswad, Nuraini terpisah dari rombongannya.
Sebelum pulang, ia meminta ibunya membeli banyak tasbih untuk dibagikan sebagai hadiah kepada teman-teman di desa.
Bagi para jemaah yang ingin mendapatkan sertifikat haji, terlebih dahulu mengunduh aplikasi Nusuk.
“Ini adalah kejadian yang pertama, semoga ke depan tidak terjadi lagi," ujar Haryanto.