Doa Ketika Sampai di Muzdalifah dan Amalan-Amalan yang Harus Dilakukan Jemaah Haji

Reporter : Arini Saadah
Selasa, 23 Mei 2023 07:01
Doa Ketika Sampai di Muzdalifah dan Amalan-Amalan yang Harus Dilakukan Jemaah Haji
Begini bacaan doa ketika sampai di Muzdalifah yang perlu diamalkan para jemaah haji.

Dream – Muzdalifah juga dikenal sebagai Masy’aril Haram, yaitu tempat antara Padang Arafah dan Mina. Di Muzdalifah memang terdapat sebuah bukit bernama Quzah yang disebut sebagai Masy’aril Haram karena di tempat itu para jemaah haji masih dalam keadaan berihram.

Selain itu, Muzdalifah juga merupakan tempat untuk mabit atau bermalam. Selain memperbanyak doa dan dzikir, di tempat yang berjuluk Muzdalifah inilah para jemaah haji memungut batu kerikil yang nantinya digunakan untuk melontar jumroh Aqabah pada 10 Dzulhijjah.

Mabit di Muzdalifah harus melewati tengah malam dan hukumnya wajib bagi jemaah haji. Apabila jemaah haji tidak mabit di Muzdalifah maka diwajibkan membayar dam. Begitu pentingnya mabit di Muzdalifah, maka umat Islam disunnahkan membaca doa ketika sampai di Muzdalifah.

Doa ketika sampai di Muzdalifah dipanjatkan sebagai ungkapan syukur karena diberi izin oleh Allah untuk melaksanakan ibadah haji hingga sudah sampai di wilayah Muzdalifah. Mabit di Muzdalifah menandakan bahwa prosesi ibadah haji tinggal sedikit lagi.

Lalu bagaimana bacaan doa ketika sampai di Muzdalifah? Dirangkum Dream dari berbagai sumber, berikut bacaan doa ketika sampai di Muzdalifah lengkap dengan amalan yang dilaksanakan selama mabit di Muzdalifah.

1 dari 5 halaman

Doa Ketika Sampai di Muzdalifah

Ketika tiba di Muzdalifah, jemaah haji hendaknya membaca doa. Mengutip dari laman dki.kemenag.go.id, begini bacaan doa ketika sampai di Muzdalifah yang perlu diamalkan para jemaah haji:

اللَّهُمَّ إِنَّ هَذِهِ مُزْدَلِةُ جُمِعَتْ فِيهَا أَلْسِنَةُ مُخْتَلِفًّة تَسْألَُكَ حَوَائِجَ مُتَنَوِّعَةً فَاجْعَلْنِي مِمَّنْ دَعَاكَ فَاسْتَجَبْتَ لَهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْكَ فَكَفَّيْتَهُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Allahumma inna haazdihi muzdalifatu jumi’at fiihaa alsinatun mukhtalifatun tas’aluka hawaaija mutanawwi’atan faj’alnii mimman da’aaka fastajabta lahu wa tawakkal’alaika fakafaitahu yaa arhamarraahimiin

Artinya: " Ya Allah, sesungguhnya di Muzdalifah ini telah berkumpul orang dengan bermacam-macam bahasa yang memohon kepada-Mu keperluan yang juga beraneka ragam, maka masukanlah aku ke dalam golongan yang memohon kepada-Mu, lalu Engkau penuhi permintaan itu, yang berserah diri kepada-Mu, lalu Engkau lindungi, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala Pengasih."

2 dari 5 halaman

Amalan Selama di Muzdalifah yang Harus Dilakukan

Memungut Batu Kerikil

Jemaah haji wajib hukumnya untuk bermalam di Muzdalifah. Jadi ketika jemaah sudah selesai wukuf di Padang Arafah, maka kemudian bergerak menuju Muzdalifah. Setibanya di Muzdalifah, jemaah haji menunaikan sholat Maghrib dan Isya secara jamak qashar. Kemudian bermalam di sana hingga fajar atau subuh. Jika tidak mabit di Muzdalifah, maka jemaah wajib membayar dam.

Lalu apa yang dilakukan jemaah haji selama di Muzdalifah? Selama di sana, jemaah haji memungut batu kerikil yang nantinya digunakan untuk melontar jumroh. Jumlah kerikilnya ialah sebanyak 49 butir pada bagian nafar awal, dan 70 butir pada nafar tsani.

Kerikil dipungut di Muzdalifah atau Mina. Penting diketahui, makruh hukumnya memungut kerikil di sekitar tempat melempar jumroh. Selain itu, makruh hukumnya memecah batu. Jika batu kerikilnya kotor, maka diperbolehkan untuk mencucinya.

3 dari 5 halaman

Ukuran Batu Kerikil

Adapun ukuran batu kerikilnya ialah sebesar biji asam dan tidak runcing. Para ulama fiqih menggambarkan ukuran batu yang dimaksud lebih besar dari kacang Arab, tetapi lebih kecil dari kacang bunduk kenari.

Dari Abu Zubair, dari Jabir radhiyallahu 'anhu bahwasanya saya melihat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, " melempar jumroh dengan kerikil kecil seukuran kacang." Abu Isa berkata hadis semakna diriwayatkan dari Sulaiman bin Amr bin al-ahwash dari ibunya, yaitu Ummu Jundub Al-Azdiyah, Ibnu Abbas, Al-Fadhl bin Abbas, Abdurrahman bin Utsman al-Taimi dan Abdurrahman bin Muadz, Abu Isa berkata ini merupakan hadis hasan shahih dan merupakan pendapat yang dipilih oleh para ulama yaitu 'hendaknya melempar jumroh dengan kerikil sebesar kacang'. (HR. Tirmidzi)

Melontar Jumroh di Mina

Nah apabila jemaah haji sudah mengumpulkan batu kerikil dan sudah selesai waktu bermalam di Muzdalifah, maka selanjutnya bergerak menuju Mina.

Di Mina, terdapat tiga tempat untuk melempar jumroh yaitu Jumroh 'Aqabah, Jumroh Wusta dan Jumroh Ula. Para jemaah haji yang melaksanakan nafal awal wajib hukumnya mabit atau bermalam di Mina pada malam tanggal 11 dan 12 Dzulhijah. Sementara bagi jemaah haji yang melaksanakan nafar tsani wajib hukumnya bermalam di Mina pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah.

4 dari 5 halaman

Lafal Doa Saat di Muzdalifah

Selain membaca doa ketika sampai di Muzdalifah, Imam Nawawi dalam Kitab Al Adzkar menyebutkan bahwa jemaah haji disunnahkan memperbanyak dzikir, talbiyah, baca Al-Quran dan doa selama mabit di Muzdalifah.

Hal ini lantaran malam tersebut merupakan malam yang agung, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 198 berikut:

لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَبْتَغُوْا فَضْلًا مِّنْ رَّبِّكُمْ ۗ فَاِذَآ اَفَضْتُمْ مِّنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ عِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ ۖ وَاذْكُرُوْهُ كَمَا هَدٰىكُمْ ۚ وَاِنْ كُنْتُمْ مِّنْ قَبْلِهٖ لَمِنَ الضَّاۤلِّيْنَ

Artinya: " Bukanlah suatu dosa bagimu mencari karunia dari Tuhanmu. Maka apabila kamu bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy’arilharam. Dan berzikirlah kepada-Nya sebagaimana Dia telah memberi petunjuk kepadamu, sekalipun sebelumnya kamu benar-benar termasuk orang yang tidak tahu."

5 dari 5 halaman

Lantas bagaimana bacaan doa saat berada di Muzdalifah? Menurut Imam Nawawi, begini bacaan doanya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي فِي هَذَا الْمَكَانِ جَوَامِعَ الخَيْرَ كُلَّهُ وَأَنْ تُصْلِحَ شَأْنِي كُلَّهُ، وَأَنْ تَصْرِفَ عَنِّي الشَّرِّ كُلَّهُ  فإِنَّهُ لَايَفْعَلُ ذَلِكَ غَيْرُكَ وَلَا يَجُودُ بِهِ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma inni as’aluka an tarzuqanii fii hadzaal makaani jawaami’al khaira kullahu wa an tushliha sya’nii kullahu wa antashrifa ‘anniisy-syarri kullahu fainnahu laa yaf’alu dzaalika ghairuka walaa yajuudu bihi illa anta

Artinya: " Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau menganugerahkan rezeki kepadaku dalam tempat ini berupa segala bentuk kebaikan supaya Engkau memperbaiki keadaanku seluruhnya dan menghilangkan dari segala bentuk keburukan karena tidak ada yang mampu melakukan selain Engkau dan tidak ada yang dapat memberikannya selain Engkau."

Kemudian apabila sudah memasuki waktu subuh, sebaiknya segera menunaikan sholat subuh dan memperbanyak takbir. Setelah itu berjalan menuju Masy’aril Haram, yaitu bukit kecil di ujung Muzdalifah yang bernama Quzah, sebelum akhirnya berjalan menuju Mina.

Demikian itulah penjelasan tentang doa ketika sampai di Muzdalifah lengkap dengan tata cara dan amalan sunnah yang perlu dilakukan selama di sana. Bagi Sahabat Dream yang hendak melaksanakan ibadah haji hendaknya mengetahui hal-hal yang sudah dijelaskan di atas untuk memperlancar ibadah selama haji di Tanah Suci.

Beri Komentar