Sakit Flu (Foto: Shutterstock)
Dream - Virus flu bisa kita dapatkan dari mana saja. Terutama jika berada di lingkungan yang padat, melakukan perjalanan panjang, dan ketika sistem kekebalan tubuh melemah.
Penyakit flu kerap dianggap ringan karena bisa sembuh dengan sendirinya. Namun pada beberapa kasus, flu justru jadi hal yang memicu kematian. Menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat, setiap tahunnya terjadi 12.000 hingga 56.000 kematian karena flu.
Bahkan kasus kematian karena flu pernah mencapai 60,8 juta dalam setahun. Pat Salber, dokter yang juga penulis blog The Doctor Weighs, menjelaskan alasan flu bisa membuat seseorang sekarat dan meninggal dunia.
Beberapa orang mungkin tertular infeksi kedua saat sedang berjuang melawan flu, seperti pneumonia. Hal ini kondisinya bisa sangat parah dan bisa memicu kegagalan fungsi hingga kematian.
" Flu juga dapat diperparah dengan sepsis, yaitu reaksi infeksi yang terjadi ketika bakteri memasuki aliran darah," kata Salber, seperti dikutip dari Health.com.
Flu juga bisa memicu kematian jika sistem kekebalan sudah 'digerogoti' oleh penyakit lain. Flu dapat memperburuk kondisi seperti diabetes, asma, dan penyakit paru-paru kronis.
" Jika pasien diabetes mengalami gagal ginjal ringan terkena flu, sangat mungkin mengalami dehidrasi. Hal ini membuat fungsi ginjal lebih buruk dan tidak dapat melawan infeksi. Respons imun menurut bisa jadi berakhir fatal," ungkap Salber.
Risiko kematian akibat flu paling tinggi yaitu pada orang yang berumur dan anak-anak. Pasalnya, sistem kekebalan tubuh mereka sangat lemah. Virus bisa dengan mudah menyerang dan terkena infeksi parah yang berujung kematian.
Demi menjaga imunitas, sangat dianjurkan untuk melakukan vaksin flu. Terutama untuk orang yang sudah berumur dan anak-anak.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`