Jarang Sarapan Bisa Picu Kegemukan, Ini Penjelasannya

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Rabu, 24 Mei 2017 08:44
 Jarang Sarapan Bisa Picu Kegemukan, Ini Penjelasannya
"Kadar gula orang yang tidak sarapan akan meningkat. Hal ini menyebabkan mudah lapar".

Dream - Banyak orang yang merasa aneh karena berat badan terus naik. Padahal sudah mengurangi porsi makan.

Salah satunya penyebabnya adalah melewatkan sarapan di pagi hari. Faktanya, mengurangi berat badan dengan cara melewatkan sarapan merupakan keputusan yang tidak tepat.

Tidak sarapan justru akan membuat seseorang makan lebih banyak di siang dan malam hari. Meski hanya makan dua kali, porsi makan cenderung lebih banyak dan tidak terkontrol. Jika hal ini terus dilakukan maka risiko obesitas pun cukup tinggi.

" Kadar gula orang yang tidak sarapan akan meningkat. Hal ini menyebabkan mudah lapar. Inginnya makan terus tuh kalau kadar gula meningkat. Malam hari pun makan berlebih sehingga kalori banyak masuk ke dalam tubuh," ujar Ulul Albab, perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia dalam pencanangan 'Sarapan Sehat Sebelum Jam 09.00, yang digelar PT Mayora Nutrition di Jakarta, 23 Mei 2017.

Ia menjelaskan, apabila ingin mendapat tubuh ideal, maka harus melakukan sarapan sehat dengan asupan kalori 30 persen di pagi hari. Lalu asupan kalori 50-60 persen di siang hari, dan 10-20 persen di malam hari.

Jangan sampai melewatkan sarapan karena modal untuk beraktivitas. Hal terpenting adalah mencari menu sarapan yang kaya gizi agar asupan nutrisi tetap terpenuhi dengan baik dan berat badan tetap terkontrol.

Beri Komentar