Wanita Ini Salah Cukur Bulu Kaki, Akibatnya Mengerikan

Reporter : Irma Suryani
Senin, 1 Mei 2017 11:02
Wanita Ini Salah Cukur Bulu Kaki, Akibatnya Mengerikan
Menurut dokter, Dana mengalami penyakit yang disebut dengan necrotising fasciitis atau biasa disebut sindrom bakteri pemakan daging.

Dream - Berhati-hatilah saat mencukur bulu pada tubuh Anda. Jangan sampai pencukur yang Anda gunakan menggores bagian tubuh Anda. Dan yang tak kalah penitng, pastikan alat yang Anda gunakan steril.

Bila tidak berhati-hati, bisa berakibat fatal. Simaklah kisah Dana Sedgewick. Perempuan asal Sheffield, South Yorkshire, Inggris, ini nyaris kehilangan nyawa gara-gara mengalami infeksi mematikan akibat terluka saat mencukur bulu kaki.

Kisah mengerikan itu bermula saat Dana membeli pisau cukur baru. Perempuan 44 tahun ini kemudian mencukur bulu kakinya. Seperti perempuan lain, dia ingin terlihat mulus.

" Jadi aku mencukur kaki dengan sebuah pencukur yang masih baru," kata Dana, sebagaimana dikutip Dream dari The Sun, Jumat 28 April 2017.

Namun saat bercukur, kaki Dana terluka karena sayatan pisau. Semula dia mengabaikan luka itu. " Tetapi setelah sepekan, aku merasa tidak enak badan dan menemukan bintil kecil di pangkal paha yang terus mengeluarkan darah," tambah dia.

Dana kemudian koma, dibawa ke rumah sakit dan dokter khawatir dia tidak bisa berjalan lagi. Dokter menyatakan mantan koki ini mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri pemakan daging.

Dia harus menerima kenyataan kulit paha dan betisnya seperti terkelupas hingga terlihat mengerikan. Dana harus menjalani 21 kali operasi untuk memperbaiki kondisi kulitnya.

Berkat dukungan suaminya, Matthew (47), Dana akhirnya pulih dan kembali ke rumahnya untuk hidup secara normal bersama ketiga putrinya: Megan, Freya, dan Klara.

" Tak kusangka bintil kecil itu hampir merenggut nyawaku," kata perempuan yang mulai menderita penyakitnya itu pada Mei 2012.

Menurut dokter, Dana mengalami penyakit yang disebut necrotising fasciitis atau sindrom bakteri pemakan daging. Infeksi yang disebabkan kuman karena luka kecil ini sangat langka dan bisa mengancam jiwa.

Penyakit ini dibawa oleh beberapa macam bakteri yang bisa hidup di dalam jaringan kulit, tanpa disadari penderitanya. Namun dalam beberapa kasus tertentu, bakteri tersebut akan masuk ke dalam jaringan kulit dalam dan aliran darah yang pada akhirnya memicu necrotising fasciitis.

Menurut dokter yang mengoperasi Dana, perempuan itu mengalami sepsis atau keracunan darah. Biasanya hanya 30 persen orang-orang yang sepsis ini bisa bertahan hidup setelah diberi terapi sepsis. (eko)

1 dari 3 halaman

Garis Aneh di Kaki Bisa Bergerak-gerak, Ternyata...

Garis Aneh di Kaki Bisa Bergerak-gerak, Ternyata... © Dream

Dream - Berhati-hatilah apabila Anda berjalan di tempat-tempat kotor. Selalu pakai alas kaki, supaya tidak ada penyakit atau hewan yang masuk ke dalam tubuh, melalui kaki Anda.

Simak pengalaman mengerikan warga Tiongkok ini. Di kaki pria berusia 42 tahun ini dijadikan sarang oleh makhluk hidup. Yang lebih mengerikan lagi, saban hari makhluk itu berjalan-jalan di bawah kulit pria ini.

Pria itu sadar ada yang aneh di kaki kanannya setelah pulang berlibur dari Nigeria. Ada semacam garis meliuk-liuk pada kulitnya. Dan setiap hari, semakin panjang.

Merasa ada yang aneh, pria itu mendatangi dokter di Peking Union Medical College di Beijing. Dia ingin memeriksakan keanehan di kaki yang telah terlihat sebulan terakhir.

Betapa terkejutnya pria itu setelah tahu apa yang terjadi di kaki kanannya. Dokter menyatakan bahwa yang hidup dan bergerak di bawah kulit di kaki kanan itu adalah cacing tambang.

Cacing itu diduga kuat masuk ke dalam kaki saat pria yang tak disebutkan namanya itu berlibur ke Nigeria. Sebab, saat di negara Afrika itu, dia kontak dengan kotoran hewan. Dari kotoran itulah cacing itu diduga berasal.

Cacing tambang umumnya hidup di usus hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing. Telur-telur cacing ini biasanya keluar melalui kotoran hewan, dan biasanya dibuang oleh hewan-hewan pembawanya di daerah pantai berpasir atau di sekitar rumah.

Parasit ini hidup di lapisan epidermis, tak bisa masuk ke dalam tubuh yang lebih dalam lagi karena kekurangan kolagenase yang diperlukan untuk menerobos membran basal.

Jika sudah masuk ke kulit seperti itu, maka seseorang akan merasakan gatal luar biasa. Dokter kemudian memberinya albendazole dan setelah dua minggu, cacing itu hilang. (Ism, Sumber: The New England Journl of Medicine)

2 dari 3 halaman

Perut Terus Membesar Selama 15 Tahun, Saat Dibedah Ternyata...

Perut Terus Membesar Selama 15 Tahun, Saat Dibedah Ternyata... © Dream

Dream - Kasus anak " mengandung" kembarannya kembali terjadi. Kali ini, seorang remaja " mengandung" kembarannya selama 15 tahun, tanpa disadari.

Dikutip Dream dari laman Siakap Keli, 24 Mei 2016, kasus ini dikisahkan oleh kakak dari pemuda itu melalui akun Facebook. Semula, perut sang adik terus membesar, sehingga diperiksakan ke dokter.

Setelah diperiksa, semua terkejut. Ternyata di dalam perut remaja asal Baling, Kedah, Malaysia, yang tak disebutkan namanya ini, terdapat janin yang tak lain adalah kembarannya.

Jadi, remaja ini telah " mengandung" janin kembarnya selama 15 tahun. " Janin yang dikeluarkan itu ada rambut bergulung sama panjang dengan ketinggiannya, selain kaki, tangan, dan kelamin, sudah terbentuk," demikian dikutip Siakap Keli dari Sinar Harian.

Kasus seperti ini bukanlah yang pertama. Kasus ini disebut futus in fetu. Sudah banyak laporan tentang orang yang mengandung kembarannya sendiru. Sebelumnya, remaja 18 tahun di India, dilaporkan mengandung kembarannya.

Saat dibedah, janin yang dikandung itu memiliki berat 2,6 kilogram dengan tulang, rambut, dan gigi, yang sudah terbentuk. Dokter mengatakan, janin kembaran ini telah menjadi parasit bagi remaja tersebut.

3 dari 3 halaman

Innalillahi, Sakit Perut 6 Bulan, Bocah Ini Ternyata Menelan..

Innalillahi, Sakit Perut 6 Bulan, Bocah Ini Ternyata Menelan.. © Dream

Dream - Keshav Sahu. Bocah lima tahun ini sudah enam bulan terakhir merasakan sakit luar biasa pada bagian perut. Setelah diperiksa, dokter mendapat benda mengejutkan di dalam perut bocah ini.

“ Benda asing tidak jelas saat proses sinar-x dan ultrasound,” kata Patel, dokter yang menangani Keshav, dikutip Dream dari laman Daily Bhaskar, Selasa 3 Mei 2015.

Dokter memutuskan melakukan operasi bedah untuk mengambil benda asing yang terlihat di dalam perut bocah malang ini. Dalam operasi itulah para dokter semakin terkejut.

Pada kasus-kasus lain, para dokter biasanya hanya akan menemukan batu, yang terbentuk akibat endapan mineral. Tapi kali ini, dokter tak hanya menemukan batu kantung kemih saja, melainkan juga benda asing yang ukurannya lumayan panjang.

“ Batang sepanjang 15 sentimeter dikeluarkan bersama batu yang berlumuran darah. Akhirnya kami tahu itu adalah sikat gigi,” tambah Patel.

Menurut Patel, batu dalam kantung kemih itu berukuran 5 sentimeter. Terbentuk selama enam bulan belakangan. Sementara, sikat gigi itu berukuran 15 sentimeter dan sudah bersarang di dalam perut Keshav selama setahun.

Dan rasa sakit luar biasa itu dirasajab Keshav dalam kurun enam bulan belakangan. “ Sikat gigi telah menyebabkan tiga lubang di usus sebelum sampai ke kantung kemih,” tutur Patel.

Bagaimana baru ketahuan? Ternyata, semula Keshav menyembunyikan kesakitan itu. Dia tak bercerita kepada orangtunya, karena takut akan disalahkan oleh sang bunda. Dia memilih diam, tak bercerita tentang sikat gigi yang telah dia telan.

Setelah operasi pada Rabu pekan lalu, Keshav mengaku tak sengaja telah menelan sikat gigi itu. Namun dia tak ingat kapan peristiwa itu terjadi.

Dokter telah mengangkat benda-benda itu. Mereka juga telah memperbaiki kantung kemih dan usus Keshav yang rusak akibat benda asing ini. Kini, dia masih dalam perawatan.

“ Ini kasus yang tak biasa karena umumnya kami dihadapkan pada kasus seperti menelan koin,” kata Patel.

Dan Patel pun terkejut bagaimana Keshav bisa bertahan hidup dengan sikat di dalam perut itu. “ Orang umumnya meninggal dalam kasus ini jika tak mendapat perawatan tepat waktu.”

“ Tapi bagaimana bocah ini bisa bertahan hidup kalau bukan karena keajaiban,” tambah dia.

Sementara, ayah Keshav, Sahu, mengaku sangat terkejut. “ Dia tak pernah memberitahuku telah menelan sikat gigi. Dia mengeluh sakit dan memuntahkan makanan.”

“ Saat kami mencoba mengobati rasa sakit dengan obat, dia hanya menangis dan menangis saban harinya,” tambah Sahu.

Beri Komentar