Belajar dari Malaysia

Dream - Dua hektare. Luas kompleks itu. Terbagi tiga bidang. Dibangun empat gedung megah di atasnya. Berdiri jangkung. Taman hijau menjadi penyejuk di sekeliling perkantoran modern itu.
Sungguh anggun. Bangunan-bangunan itu berdekorasi indah. Lihatlah bagian pucuk. Berornamen lancip, seperti mata anak panah. Menghadap langit. Berjajar-jajar. Jika dilihat dari jarak jauh, lengkung-lengkung runcing itu mirip kubah masjid.
Lihatlah bagian dinding. Fasad indah menghampar. Hiasan baja putih. Bentuk geometris, khas ornamen Islam. Berpola rajutan rumit. Mirip renda-renda. Menjuntai dari atas ke bawah. Terbentang pada segala sisi. Sungguh indah.
Coba masuk lewat blok utama. Pasti akan disambut gerbang mewah. Kanopi ditopang empat tiang. Bagian atas berlapis kaca. Menyala bila malam tiba. Bak kristal. Arsitektur ini memang terinspirasi Alquran. Surah An Nur ayat tigapuluh lima, yang menerangkan soal pelita dalam kaca.
Inilah Kompleks Islam Putrajaya. Ikon baru Malaysia. Bangunan yang diresmikan sang Perdana Menteri tengah bulan lalu itu menjadi mercu suar baru. Lambang kejayaan Islam di negeri jiran. Modern. Sungguh mengagumkan.
Kompleks itu dibangun dengan biaya 400 juta ringgit. Bila dirupiahkan kira-kira 1,24 triliun. Pendanaan itu bukan dari taipan. Tidak pula hasil utang. Apalagi pinjaman luar negeri. Biaya pembangunan ini berasal dari para calon jemaah haji. Calon tamu Allah yang menaruh uang ke Tabung Haji.
Dana haji Malaysia memang tak diendapkan. Terus diputar untuk menggerakkan usaha produktif. Diinvestasikan ke berbagai sektor. Mulai perkebunan, perdagangan dan jasa, hingga properti. Inilah cara negeri jiran mengelola dana haji untuk pembangunan.
Didirikan sejak 1963. Tabung Haji menjadi badan khusus untuk mengelola dana haji di Malaysia. Semula, namanya Lembaga Urusan Haji dan Tabung (LUTH). Namun sejak dua tahun lalu, berubah menjadi Tabung Haji.
Lembaga punya tiga tugas. Menghimpun dana tabungan haji, mengelola dana haji, dan mengurus haji. Mereka mengelola dana dengan sistim wadiah yad damanah. Tabung Haji, sebagai penerima titipan, bisa memanfaatkan dana dengan seizin pemiliknya. Mereka juga menjamin mengembalikan titipan tersebut secara utuh, kapanpun pemilik menghendakinya.
Tabung Haji merupakan perusahaan pelat merah Malaysia. Lahir dari sebuah pemikiran sederhana untuk memanfaatkan dana dari calon jemaah haji yang terkumpul untuk membangun kekuatan ekonomi. Produktif. Tak mengendap di tabungan.
***
Potensi dana haji Malaysia memang lumayan besar. Mari kita kunjungi laman www.tabunghaji.gov.my. Bukalah bagian laporan tahunan yang dirilis tahun silam. Pada halaman enam, tertulis dana yang tersimpan dari para calon jemaah sebesar 67,7 miliar ringgit. Sekitar Rp210 triliun. Jumlah itu merupakan simpanan 9,1 juta calon jemaah haji Malaysia.
Dana itu diputar ke berbagai sektor. Keuangan 18 persen, perkebunan 16 persen, konstruksi 14 persen, telekomunikasi 12 persen, utilitas 12 persen, properti 9 persen, dan lain-lain 11 persen. Itu baru domestik.
Uang itu juga disebar ke sejumlah negara. Terutama kawasan Asia Pasifik. Mulai Australia, Indonesia, dan Korea Selatan. Di luar negeri, mereka memilih membenamkan uang itu ke sektor konsumsi, telekomunikasi, dan teknologi informasi.
Rugi? tidak. Baca lagi data itu. Di sana tertulis keuntungan bersih sebesar 2,4 miliar ringgit. Jumlah itu hampir delapan triliun rupiah. Tepatnya Rp7,7 triliun. Tabung Haji memang mengelola dana ini dengan prinsip syariah ke sektor menguntungkan, kompetitif, dan berkelanjutan. Selalu memilih risiko wajar.
Di pasar modal tahun lalu, meski ekonomi Malaysia tengah lesu, Tabung Haji mampu mengeruk untung 1,2 miliar ringgit atau sekitar Rp3,8 triliun. Mereka juga punya kebun seluas 165.000 hektare yang menghampar sampai ke Indonesia. Bisnis properti juga mengembang sampai luar negeri. Salah satunya membeli bangunan Centrica Global Headquarters di Royal Windsor, Inggris.
Nilai investasi luar negeri Tabung Haji juga tak kecil. Lihat lagi catatan itu. Hingga Desember tahun lalu, nilainya mencapai Rp17,7 triliun. Investasi luar negeri Tabung Haji terdiri dari investasi bidang properti sebesar Rp6,2 triliun dan sisanya di ekuitas asing dan modal swasta.
"Strategi pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan ini telah menjadi contoh bagi negara-negara Islam lainnya dalam pengelolaan jemaah haji. Tabung Haji memiliki pengalaman dan keahlian yang diakui oleh dunia, terutama Arab Saudi," kata CEO Tabung Haji, Datuk Seri Johan Abdullah, sebagaimana dikutip Utusan Online.
Saat ini, aset bersih Tabung Haji mencapai 63,6 miliar ringgit, sekitar Rp197,77 triliun. Dan, dari keuntungan berbagai usaha itu, Malaysia bisa memberi subsidi kepada para calon jemaah haji. Setiap jemaah, sebenarnya harus membayar 19.550 ringgit atau sekitar Rp60 juta. Tapi dengan subsidi ini, para calon jemaah hanya membayar 9.980 ringgit, sekitar Rp31 juta saja.
"Sejak 10 tahun lalu, kerajaan Malaysia sudah membiayai sekurang-kurangnya 50 persen biaya naik haji," kata Direktur Tabung Haji, Datuk Seri Abdul Azeez Abdul Rahim.
Subsidi kepada calon jemaah haji itu terus bertambah. Tahun ini, Malaysia menggelontorkan 200 juta ringgit atau setara Rp621 miliar. Jumlah ini seperempat kali lebih besar dari tahun lalu, Rp497 miliar.
"Peningkatan ini seiring dengan Arab Saudi yang mengembalikan kuota asal jemaah haji dari 22.320 orang menjadi 27.900 orang," kata Menteri di Jabatan Perdana Menteri, Datuk Seri Jamil Khir Baharom.
Tak hanya subsidi kepada para calon haji. Tabung Haji juga memberikan bonus kepada para pendeposit. Total bonus yang diberikan kepada 9,1 juta pendeposit itu sebesar 2,88 miliar ringgit atau Rp8,95 triliun.
Malaysia telah membuktikan dana haji bisa lebih bermanfaat dengan berbagai usaha. Tak hanya diendapkan. Sebentar lagi, tak hanya Kompleks Islam di Putrajaya saja yang megah. Mereka juga akan membangun pemondokan haji di Mekah. Dengan dana haji itu.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Putuskan Jadi Mualaf, 9 Artis Ini Ternyata Punya Kekayaan Berlimpah!
Kesuksesan mereka dalam berkarier di industri hiburan Tanah Air membuat pundi-pundi rupiah mereka terus bertambah.
Baca Selengkapnya

Menteri Muhadjir Wacanakan Larangan Haji Lebih dari Satu Kali
Banyak calon jemaah haji lansia, Menko PMK rencanakan haji dibatasi satu kali mempersingkat antrean.
Baca Selengkapnya

Hore! Pekerja Migran Gratis Bea Masuk Saat Kirim Barang ke Indonesia
Nantinya pekerja migran Indonesia tidak akan lagi terkena biaya bea masuk impor
Baca Selengkapnya

Perusahaan yang Pernah Jual NFT Ghozali Miliaran Rupiah PHK 50% Pegawai
OpenSea tidak menyebutkan secara pasti jumlah karyawan yang terdampak kebijakan PHK
Baca Selengkapnya

5 Negara Teraman di Asia untuk Pensiun
Malaysia mempunyai indeks perdamaian global 1.471 dengan biaya hidup bulanan rata-rata Rp16 juta.
Baca Selengkapnya

Raih Penghargaan, BSI Sukses Bawa Inovasi untuk Negeri
BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah akan terus melakukan inovasi kreatif demi memajukan ekonomi Indonesia.
Baca Selengkapnya

Pangkas Masa Tinggal Haji Biar Biaya Terjangkau
Menag usulkan masa tinggal jemaah di tanah suci dipercepat guna menekan biaya haji, serta Istithaah dilakukan sebelum pelunasan.
Baca Selengkapnya