Boleh Jadi, Ini Pria Paling Stylish Saat Pandemi

Lebih Suka Warna Menyala

Untuk akesorinya itu, Mwangi lebih suka memilih warna-warna yang menyolok alias ngejreng, seperti hijau neon sampai kuning kunyit.

Bahkan, ketika pandemi Covid-19 mencapai Afrika, Mwangi terpaksa ikut menyesuaikan penampilannya.

Baru-baru ini dia tampil dengan masker yang juga memiliki warna dan pola yang sama dengan baju, sepatu, dasi hingga topinya.

Puluhan Masker yang Senada dengan Pakaiannya

Meskipun masker custom tidak murah, lelaki berpenampilan paling stylish di Afrika, mungkin bahkan di dunia, ini tidak mau melewatkan kesempatan ini.

Dia dilaporkan telah menambah koleksi masker yang senada dengan pakaian yang dikenakannya setiap keluar rumah.

Hanya Protolan SD

Ketika dia datang ke Nairobi untuk mengadu nasib, Mwangi hanya memiliki satu baju yang melekat di badannya.

Saat itu banyak yang menertawakannya karena mereka mengenal ayah Mwangi yang jadi pahlawan tetapi hidup miskin.

Namun dengan kerja kerasnya, pria yang putus sekolah di usia 12 tahun itu akhirnya bisa hidup nyaman di ibukota Kenya.

Satu Setel Pakaian Bisa Capai Rp11 Juta

Sejak itu, Mwangi terkenal sebagai pria Afrika yang suka pakaian dan aksesori yang berwarna menyolok.

Menurut laporan Kenya Citizen TV, pria necis ini memiliki penjahit yang setia yang paham dengan visinya.

Untuk satu setel jas lengkap, Mwangi dilaporkan mengeluarkan uang antara 10,000 hingga 80,000 shilling Kenya (Rp1,4 juta hingga Rp11 juta).

Sumber: OddityCentral.com