Ilustrasi Ibu Dan Anak (Foto: Shutterstock)
Dream - Infeksi Covid-19 dapat menyerang siapa saja, termasuk para ibu yang sedang berada dalam fase menyusui. Kondisi ini kerap membuat para ibu menyusui (busui) merasa khawatir dan kebingungan. Apalagi menyusui merupakan fase penting bagi ibu dan bayi.
Dilansir sehatq.com, menyusui dapat memberikan kolustrum yang akan menjadi antibodi pada bayi. Selain itu, pemberian ASI di minggu ke empat hingga ke enam berdampak positif bagi tumbuh kembang bayi dan dapat membantu memperlancar pencernaan mereka.
Lantas, apakah ibu yang terinfeksi Covid-19 tetap dapat menyusui buah hatinya?
Dokter Utami Roesli memaparkan, dalam penelitian WHO pada Oktober 2020 ditemukan bahwa resiko penularan Covid-19 pada neonatus (bayi yang baru lahir) dan infant (bayi berusia 0-12 bulan) tergolong rendah. Virus Covid-19 juga tidak ditemukan pada ASI ibu yang terkonfirmasi atau suspect Covid-19.
Selain itu, tidak ada bukti yang mengatakan bahwa ASI dapat menyebabkan penularan virus tersebut. Hal ini kemudian membuat WHO menyimpulkan bahwa keuntungan menyusui secara subtansial melebihi resiko yang disebabkan oleh Covid-19.
Ia juga mengatakan, ibu yang positif Covid dapat tetap memberikan ASI pada bayinya. Apabila gejala tergolong ringan atau berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), pemberian ASI bisa dilakukan secara langsung. Namun, ibu dengan kondisi gejala berat dapat memerah ASI-nya.
" Sehingga kalau ibunya menyusui covid positif bayinya negatif ya susuin. Kalau ibunya dalam kondisi seger atau OTG (bisa) menyusui langsung. Kalau ibu kondisinya berat pakai ASI perah. Kalau ibunya positif, bayinya positif ya susui langsung. Kalau ibunya sehat tapi bayinya positif ya susui, karena di dalamnya ada obat, obat anti biotik, anti virus lain. Jadi semua disusui akhirnya," ujar Dokter Spesialias anak ini dalam webinar 'Kupas Tuntas Menyusui di Masa Pandemi', Kamis 12 Agustus 2021.
Namun, untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui droplet, ada beberapa hal yang harus dilakukan ibu yang terinfeksi Covid-19 saat akan menyusui bayinya. Seperti, menggunakan masker bedah, mencuci tangan, membersihkan payudara, serta membersihkan tempat tinggal ibu dan bayi.
" Ibu harus melakukan prosedur pencegahan penularan Covid-19 dengan menggunakan masker bedah, mencuci tangan serta membersihkan payudara dan daerah sekitar di mana ibu dan anak berada," tutur dr. Erna Mulati, Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan.
Dream - Para ibu yang positif Covid-19 hingga saat ini dianjurkan untuk terus memberikan air susu ibu (ASI) pada bayinya. Risiko penularan memang sangat tinggi, tapi ada banyak pencegahan yang bisa dilakukan.
Seperti memerah ASI dan memberikan lewat botol dan dilakukan oleh orang lain. Bisa juga mengenakan masker double saat menyusui dan selalu cuci tangan atau pakai hand sanitizer sebelum menyusui.
Panduan Cek Penerima Subsidi Gaji Rp1 Juta di Situs BPJS Ketenagakerjaan
Sebuah kabar baik bagi ibu menyusui yang positif Covid-19. Tim peneliti di University of Rochester Medical Center (URMC) — bekerja sama dengan beberapa universitas lain, baru mempublikasi penelitian mereka awal Juni 2021 lalu soal SARS-CoV-2 dan ASI.
Penelitian menunjukkan bahwa ibu menyusui yang positif Covid-19 tidak menularkan virus SARS-CoV-2 melalui ASI mereka. Justru memberikan ASI akan memberikan antibodi bawaan yang mampu menetralisir virus.
Dalam studi berjudul " Characterization of SARS-CoV-2 RNA, antibodies, and neutralizing capacity in milk produced by women with COVID-19" itu dianalisis 37 sampel ASI yang dikirimkan oleh 18 ibu yang positif Covid-19. Dari analisis dketahui tidak ada sampel susu yang ditemukan mengandung virus, sementara hampir dua pertiga sampel mengandung dua antibodi khusus untuk virus.
© © MEN
Fakta-fakta Mengejutkan Pulau Pitcairn yang Bebas Covid-19
Penelitian ini memberikan bukti bahwa ibu yang positif Covid-19 sangat direkomendasikan untuk tetap memberikan ASI. Justru dengan memberi ASI, bayi bisa mendapat antibodi.
" Hasil awal ini menunjukkan bahwa ASI dari ibu yang pernah terinfeksi Covid-19 mengandung antibodi spesifik dan aktif terhadap virus, dan tidak menularkan virus melalui ASI. Ini berita bagus!," ujar Bridget Young, Ph.D., asisten profesor di Departemen Pediatri di URMC, dikutip dari Scitechdaily.
Hasil dari studi yang lebih besar akan segera keluar hasilnya dan Young berharap akan memperkuat temuan awal. Mark Sangster, PhD, dan David Topham, PhD, keduanya profesor riset di Departemen Mikrobiologi dan Imunologi, UMRC berkolaborasi mengukur tingkat uji antibodi di laboratorium mereka.
© © MEN
Pelajar di Daerah PPKM Level 1-3 Boleh Sekolah Tatap Muka
“ Kami menemukan kadar IgA yang tinggi – antibodi umum dalam darah dan cairan tubuh lainnya – dalam ASI mereka. iGA bermigrasi dalam transfer mukosa, sehingga hal ini mendorong informasi bahwa ibu mentransfer antibodi ini,” kata Sangster.
Studi ini dimulai untuk mengatasi kurangnya penelitian yang ada tentang Covid-19 dalam ASI. Langkah selanjutnya adalah melihat apakah hasil awal direplikasi dalam sampel yang lebih besar.
“ Pekerjaan ini perlu direplikasi dalam kelompok yang lebih besar. Selain itu, kita sekarang perlu memahami apakah vaksin Covid-19 berdampak pada ASI dengan cara yang sama,” kata Young.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR